Showing posts sorted by date for query bisnis-atau-usaha. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query bisnis-atau-usaha. Sort by relevance Show all posts

Paket Lengkap Efek Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Outlet Bersama Cell (Distributor Vocher Pulsa Dimanado)


ABSTRAK: Marketing mix ialah alat yang dapat dipakai oleh pelaku perjuangan untuk merangsang atau merespon pembelian konsumen dimana pembelian konsumen ialah hasil selesai untuk mendapat laba dalam acara perjuangan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau para pelaku usaha. Adapun dalam penelitian ini, Peneliti ingin mencari tahu variabel-variabel marketing mix yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi yang dapat mensugesti kepuasan konsumen pada suatu acara perjuangan bisnis di outlet bersama cell. Lokasi penelitian sendiri dilakukan di provinsi sulawesi utara kota Manado. Metode penelitian yang dipakai untuk menguji hipotesa dari penelitian ini yaitu alat ukur statistik regresi linear berganda, Uji T persial, Uji Koefisien Determinasi dan Uji F simultan. Hasil uji hipotesis memakai alat ukur statistik yang peneliti gunakan menandakan bahwa hipotesis yang diterima yaitu H3, dan H4 dimana variabel dari Harga besar lengan berkuasa signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan dan variabel Lokasi besar lengan berkuasa signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Kemudian Produk, Harga, Lokasi, Promosi besar lengan berkuasa secara simultan terhadap kepuasan pelanggan di outlet bersama cell yang pada penelitian ini ke empat variabel tersebut menawarkan bantuan korelasi yang sangat sebesar terhadap kepuasan pelanggan sebesar 81 %.
Kata kunci: marketing mix, kepuasan pelanggan
Penulis: Andrian . Latif, Bode . Lumanauw, Yantje . Uhing
Kode Jurnal: jpmanajemendd170562

Ilmu Pengetahuan Sejarah Outsourcing

By Sugi Arto


Sejarah Outsourcing. Berdasarkan prinsip ekonomi, setiap individu menginginkan pengeluaran yang minimal untuk pendapatan yang maksimal, begitupun dengan perusahaan. Melalui outsourcing, perusahaan mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan pembayaran faktor produksi berupa SDM yang minimal. Dengan kata lain, prinsip perusahaan yang berlandaskan atas prinsip ekonomi ialah mendapat high quality production dengan low price production. Kebijakan outsourcing menjadi salah satu solusi sempurna bagi perusahaan untuk mencapai hal tersebut.

Outsourcing, belakangan menjadi sebuah topik isu yang marak terdengar dan menjadi penyebab unjuk rasa oleh banyak sekali satuan buruh yang menentangnya. Outsourcing bagi mereka merupakan suatu kebijakan yang menguntungkan perusahaan namun mengakibatkan ketidaksejahteraan nasib mereka. Masalah ini kian menjadi rumit ketika pemerintah yang seharusnya bertindak sebagai pembela nasib mereka, justru membuat peraturan gres yang mencerminkan dukungannya terhadap tindakan outsourcing, yakni pengerapan sistem ANS.

 setiap individu menginginkan pengeluaran yang minimal untuk pendapatan yang maksimal Ilmu Pengetahuan Sejarah Outsourcing
Sejarah Outsourcing

a. Outsourcing di Tingkat Internasional


Praktek dan prinsip-prinsip outsourcing telah ditetapkan dijaman Yunani dan Romawi. Pada zaman tersebut, tanggapan kekurangan dan kemampuan pasukan dan tidak terkendalinya ahli-ahli bangunan, bangsa Yunani dan Romawi menyewa prajurit aneh untuk berperang dan para ahli-ahli bangunan untuk membangun kota dan istana.

Sejalan dengan adanya revolusi industri, maka perusahaan-perusahaan berusaha untuk menemukan terobosan-terobosan gres dalam memenangkan persaingan. Pada tahap ini untuk mengerjakan sesuatu tidak cukup untuk menang secara kompetitif, melainkan harus disertai dengan kesanggupan untuk membuat produk paling bermutu dengan biaya terendah.

Sebelum Perang Dunia II, Kerajaan Inggris merekrut serdadu Gurkha yang populer dengan keberaniannya. Saat Perang Dunia II berlangsung, 1945-1950, Amerika Serikat yaitu negara yang paling banyak menerapkan outsourcing untuk keperluan perang. Praktik outsourcing kemudian berkembang luas di perusahaan multinasional sejalan dengan perlunya mereka beroperasi secara efisien dan fokus terhadap bisnis mereka. Perancis sekarang merupakan negara yang paling berkembang dalam menerapkan outsourcing. Hampir seluruh perusahaan Perancis, dalam banyak sekali skala, menerapkan praktek outsourcing dalam menjalankan usaha.

Dikarenakan adanya pasar global dan godaan tenaga kerja murah, dunia industri manufaktur mengalami peningkatan tenaga kerja pada dekade 1980an pada tahun-tahun berikutnya, praktek outsourcing didorong oleh Satu dari sepuluh butir kesepakatan dalam Washington Consensus yang mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja harus bersifat fleksibel sebagai sebuah syarat investasi. Secara sederhana berarti, tenaga kerja hanya dijadikan sebuah fungsi produksi yang bersifat variabel. Ketika produksi meningkat, jumlah pekerja ikut terungkit, namun ketika produksi menurun, pekerja harus dikurangi.

b. Outsourcing Dalam Indonesia


Di Indonesia Sendiri perkembangan outsourcing dibagi kedalam dua masa, yaitu zaman pra-kemerdekaan dan masa pasca kemerdekaan.

1. Masa Hindia Belanda (Pra-kemerdekaan)

a. Deli Planters Vereeniging

Outsourcing sudah diperkenalkan pada warga bumiputra pada masa pendudukan Belanda. Seiring maraknya sistem tanam paksa (monokultur) ibarat tebu, kopi, tembakau, sekitar tahun 1879, pemerintah kolonial Hindia Belanda membuat kegiatan besar-besaran dalam upaya menghasilkan barang-barang devisa di pasar internasional. Salah satu upayanya yaitu membuka investasi di sektor perkebunan di tempat Deli Serdang. Kebijakan itu diatur oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda dalam peraturan No. 138 perihal Koeli Ordonantie. Peraturan tersebut kemudian direvisi lagi dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Jendral Pemerintah Hindia Belanda Nomor 78.

Peraturan tersebut dikeluarkan untuk membuat iklim investasi yang aman seraya membuka lapangan kerja bagi para penganggur yang miskin. Regulasi ini kemudian bisa mendorong laju investasi sektor perkebunan tembakau di Deli sesuai regulasi yang sudah dikeluarkan yang mengatur perihal ketentuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja (koeli) perkebunan maka pada tahun 1879 dibentuklah organisasi yang diberi nama ‘Deli Planters Vereeniging.‘ Organisasi tersebut bertugas untuk mengordinasikan perekrutan tenaga kerja yang murah. Selanjutnya, Deli Planters Vereeniging ini membuat kontrak dengan sejumlah biro pencari tenaga kerja untuk mendatangkan buruh-buruh murah secara besar-besaran terutama dari tempat Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Deli Planters Vereeniging berhubungan dengan para Lurah, para Kepala Desa, para calo tenaga kerja, untuk mengangkut kaum Bumi Putra meninggalkan kampung halamannya menuju tanah perkebunan. Mereka kemudian diangkut ke Batavia, dan di Batavia mereka wajib “menandatangani” perjanjian kontrak yang ketika itu disebut sebagai Koeli Ordonantie. kononetos orang jawa lah yang ketika itu sempurna untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, sifat yang gampang mengalah dan gampang diajak kompromi yaitu pilihan utama dari orang-orang tersebut, tetapi juga perlu diingat bahwa ketika itupun sudah ada perjanjian kontrak kerja yang sama-sama menyetujui perihal hak dan kewajiban masing-masing, hal ini terlepas apakah kemudian terdengar bahwa kontrak (ordonantie) tersebut banyak dilanggar oleh si pelaksana itu sendiri, kononjustru si pelaksana itulah yang lebih berkuasa dari pada si pemilik investasi.

Setelah tiba di perkebunan (onderneming), para koeli orang Jawa tersebut dipekerjakan di bawah pengawasan mandor yang bertanggung-jawab atas disiplin kerja. Para mandor ini mendapat upah sebesar 7,5% dari hasil kelompok upah para koeli yang dipimpinnya. Pada umumnya, para pemilik perkebunan menerapkan suatu bentuk organisasi dengan hirarki dimana kinerja para mandor ini diawasi oleh mandor kepala, dan selanjutnya para mandor kepala ini diawasi oleh ajun pengawas. Para ajun pengawas ini bertanggungjawab kepada administratur perkebunan. Selanjutnya, para administratur bertanggungjawab kepada tuan juragannya, yaitu para investor yang mempunyai perkebunan itu. Pada masa itu, yang paling besar lengan berkuasa dan paling berkuasa atas para koeli yaitu para atasan langsungnya yaitu para mandor dan mandor kepala, mereka ini yang paling sering melaksanakan pemerasan terhadap para koeli. Begitu berkuasanya sehingga para koeli kalau ditanya dimana beliau bekerja, maka jawabannya bukan menyebutkan nama onderneming tempat bekerjanya, akan tetapi akan menyebutkan siapa nama mandor dan nama mandor kepalanya.

Pemerasan yang dialami oleh para koeli bukan hanya dari pemerasan pribadi yang dilakukan oleh mandor dan mandor kepalanya saja. Para calo dan tuan juragan atau ondernemer secara tak pribadi juga melaksanakan pemerasan. Hutang dan biaya yang diangggap sebagai hutang ibarat biaya transportasi dari Jawa ke Deli, biaya makan, biaya pengobatan, biaya tempat tinggal, dengan upahnya yang minim itu seringkali gres sanggup terbayarkan lunas sesudah para koeli bekerja selama lebih dari 3 tahun kontrak kerja.

b. Animer

Masih pada massa pendudukan Belanda sekitar Abad XIX, sistem outsourcing juga sudah dikenal dalam kehidupan buruh (koeli) pelabuhan di Tanjung Priok. Menurut penelitian yang dilakukan Razif, penggerak Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI), para buruh Pelabuhan Tanjung Priok direkrut oleh kelompok buruh yang disebut sebagai “animer”. Oleh para animer, tenaga kerja itu biasanya didatangkan dari Jawa Barat. Secara getok-tular, dari lisan ke mulut, kaum muda di perkampungan Lebak, Banten, Cianjur, mereka berbondong-bondong menjual tenaganya. Di kampungnya, produksi pertanian tidak lebih menjanjikan dibanding migrasi ke Tanjung Priok dimana bisa memperoleh “uang” dari upah memburuh.

2. Masa Kemerdekaan Indonesia

a. Sebelum Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Pengaturan perihal pemborongan pekerjaan, gotong royong sudah diatur semenjak zaman belanda. Sebelum diundangkannya Undang-Undang No 13 Tahun 2003, Outsourcing diatur dalam KUH Perdata Pasal 1601 b, Pasal tersebut mengatur bahwa pemborongan suatu pekerjaan yaitu kesepakatan dua belah pihak yang saling mengikatkan diri, untuk menyerahkan suatu pekerjaan kepada pihak yang saling mengikatkan diri, untuk menyerahkan suatu pekerjaan kepada pihak lain dan pihak lainnya membayarkan sejumlah harga. Tetapi pengaturan dalam KUH Perdata masih belum lengkap lantaran belum diatur terkait pekerjaan yang sanggup dioutsourcingkan, tanggung jawab perusahaan pengguna dan penyedia tenaga kerja outsourcing dan jenis perusahaan yang sanggup menyediakan tenaga kerja outsourcing.

b. Outsourcing Berdasarkan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Berdasarkan hasil penelitian PPM (Riset Manajemen: 2008 terhadap 44 perusahaan dari banyak sekali industri terdapat lebih dari 50% perusahaan di Indonesia memakai tenaga outsourcing, yaitu sebesar 73%. Sedangkan sebanyak 27%-nya tidak memakai tenaga outsourcing dalam operasional di perusahaannya. Hal ini menawarkan perkembangan outsourcing di Indonesia begitu pesat Perkembangan outsourcing ini didorong dengan adanya Undang-Undang perihal Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003, dalam Undang-Undang tersebut tersebut, kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan produksi disuplai oleh perusahaan penyalur tenaga kerja (outsourcing). Di satu sisi tenaga kerja (buruh) harus tunduk dengan perusahaan penyalur, di sisi lain harus tunduk juga pada perusahaan tempat ia bekerja.

Kesepakatan mengenai upah ditentukan perusahaan penyalur dan buruh tidak bisa menuntut pada perusahaan tempat ia bekerja. Sementara itu, di perusahaan tempat ia bekerja, harus mengikuti ketentuan jam kerja, sasaran produksi, peraturan bekerja, dan lain-lain. Setelah mematuhi proses itu, gres ia bisa mendapat upah dari perusahaan penyalur. Hubungan lantaran tanggapan antara bekerja dan mendapat hasil yang dialami buruh tidak lagi mempunyai korelasi secara langsung. Bila tanpa forum penyalur, buruh memperoleh upah dari perusahaan tempat ia bekerja sebagai majikan, sekarang harus menunggu perusahaan tempat ia bekerja membayar management fee kepada perusahaan penyalur sebagai majikan kedua, gres ia memperoleh kucuran upah.

Selain hal di atas, dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan terang diatur bahwa adanya perusahaan penyedia tenaga kerja outsourcing, yang berbentuk tubuh hukum, dan bertanggung jawab atas hak-hak tenaga kerja. Selain itu, diatur juga bahwa hanya pekerjaan penunjang saja yang sanggup di outsourcingkan.

Sumber Hukum

Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Daftar Pustaka

  1. 1. Lalu,S.H,M.Hum.2008.Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.Jakarta
  2. Jehani Libertus,2008 Hak-Hak Karyawan Kontrak, Forum sahabat, Jakarta, 2008:1-2)


Ilmu Pengetahuan Tujuan Outsourcing

By Sugi Arto

 diberikan pengertian pendelegasian operasi dan manajemen harian suatu proses bisnis pada  Ilmu Pengetahuan Tujuan Outsourcing
Tujuan Outsourcing

Tujuan Outsourcing. Dalam bidang manajemen, Outsourcing diberikan pengertian pendelegasian operasi dan manajemen harian suatu proses bisnis pada pihak luar (perusahaan penyedia jasa outsourcing). Outsourcing awalnya merupakan istilah dalam dunia bisnis untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja suatu perusahaan dengan mendatangkan dari luar perusahaan. 

Outsourcing merupakan bisnis kemitraan dengan tujuan memperoleh laba bersama, membuka peluang bagi berdirinya perusahaan-perusahaan gres dibidang jasa penyedia tenaga kerja, serta efisiensi bagi dunia usaha. Pengusaha tidak perlu disibukkan dengan urusan yang tidak terlalu penting yang banyak memakan waktu dan pikiran oleh lantaran hal tersebut bisa diserahkan kepada perusahaan yang khusus bergerak dibidang itu.

Ada banyak laba didapat yang bersifat strategis dan berjangka panjang, apabila perusahaan menyerahkan pengelolaan tenaga kerjanya kepada perusahaan Outsourcing. Keuntungan – laba tersebut antara lain :

1. Fokus pada kompetensi utama


Dengan melaksanakan outsourcing, perusahaan sanggup fokus pada core-business mereka. Hal ini sanggup dilakukan dengan memperbaharui seni manajemen dan merestrukturisasi sumber daya (SDM dan keuangan) yang ada. Perusahaan akan mendapat laba dengan memfokuskan sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan cara mengalihkan pekerjaan penunjang diluar core-business perusahaan kepada vendor outsourcing dan memfokuskan sumber daya yang ada sepenuhnya pada pekerjaan strategis yang berkaitan eksklusif dengan kepuasan pelanggan atau peningkatan pendapatan perusahaan.

Jika perusahaan anda ialah perusahaan manufaktur atau jasa, bukankah lebih baik anda fokus pada core-business anda menciptakan produk atau jasa berkualitas tinggi yang sanggup memuaskan cita-cita pasar, dari pada menghabiskan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk menangani masalah ketenagakerjaan?

2. Penghematan dan pengendalian biaya operasional


Salah satu alasan utama melaksanakan outsourcing ialah peluang untuk mengurangi dan mengontrol biaya operasional. Perusahaan yang mengelola SDM-nya sendiri akan mempunyai struktur pembiayaan yang lebih besar daripada perusahaan yang menyerahkan pengelolaan SDM-nya kepada vendor outsourcing. Hal ini terjadi lantaran vendor outsourcing bermain dengan “economics of scale” (ekonomi skala besar) dalam mengelola SDM. Sama halnya dengan perusahaan manufaktur, semakin banyak produk yang dihasilkan, semakin kecil biaya per-produk yang dikeluarkan.

Bagi vendor outsourcing, semakin banyak SDM yang dikelola, semakin kecil juga biaya per-orang yang dikeluarkan. Selain itu, lantaran masalah ketenagakerjaan ialah core-business, efisiensi dalam mengelola SDM menjadi perhatian utama vendor outsourcing. Dengan mengalihkan masalah ketenagakerjaan kepada vendor outsourcing, perusahaan sanggup melaksanakan penghematan biaya dengan menghapus anggaran untuk aneka macam investasi di bidang ketenagakerjaan termasuk mengurangi SDM yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas manajemen ketenagakerjaan. Hal ini tentunya akan mengurangi biaya overhead perusahaan dan dana yang dihemat sanggup dipakai untuk proyek lain yang berkaitan eksklusif dengan peningkatan kualitas produk/jasa. Bagi kebanyakan perusahaan, biaya SDM umumnya bersifat tetap (fixed cost).

Saat perusahaan mengalami pertumbuhan positif, hal ini tidak akan bermasalah. Namun ketika pertumbuhan negatif, hal ini akan sangat memberatkan keuangan perusahaan. Dengan mengalihkan penyediaan dan pengelolaan SDM yang bekerja diluar core-business perusahaan kepada vendor outsourcing, perusahaan sanggup mengendalikan biaya SDM dengan mengubah fixed cost menjadi variable cost, dimana jumlah SDM diubahsuaikan dengan kebutuhan core-business perusahaan.

Pentingnya mengendalikan biaya SDM sanggup kita lihat ketika ini. Krisis yang disebabkan oleh kerapuhan dan ketidakpastian ekonomi serta politik global mengakibatkan pendapatan perusahaan terus menurun. Hal ini diperparah dengan munculnya kompetitor-kompetitor gres yang menciptakan persaingan pasar menjadi tidak sehat.

Situasi ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil berusaha keras untuk tetap bertahan hidup dengan cara melaksanakan PHK besar-besaran untuk mengurangi fixed cost yang umumnya berada dikisaran 60-70% dari total biaya rutin. Pernahkan anda melakukannya? PHK besar-besaran ini bersama-sama sanggup dihindari apabila perusahaan sanggup mengoptimalkan SDM-nya untuk bekerja di core-business saja dan mengalihkan SDM yang bekerja diluar core-business perusahaan kepada vendor outsourcing.

3. Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing


Karena core-business-nya dibidang jasa penyediaan dan pengelolaan SDM, vendor outsourcing mempunyai sumber daya dan kemampuan yang lebih baik dibidang ini dibandingkan dengan perusahaan. Kemampuan ini didapat melalui pengalaman mereka dalam menyediakan dan mengelola SDM untuk aneka macam perusahaan.

Saat menjalin kerjasama dengan vendor outsourcing yang profesional, perusahaan akan mendapat laba dengan memanfaatkan keahlian vendor outsourcing tersebut untuk menyediakan dan mengelola SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Untuk perusahaan kecil, perusahaan yang gres bangun atau perusahaan dengan HRD yang kurang baik dari sisi jumlah maupun kemampuan, vendor outsourcing sanggup memperlihatkan donasi yang besar bagi perusahaan. Karena bila tidak ditangani dengan baik, pengelolaan SDM sanggup menimbulkan masalah dan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan, bahkan dalam beberapa kasus mengancam eksistensi perusahaan.

4. Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam merespon pasar


Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, niscaya mempunyai keterbatasan sumber daya. Dengan melaksanakan outsourcing, perusahaan sanggup mengalihkan sumber daya yang terbatas ini dari pekerjaan-pekerjaan yang bersifat non-core dan tidak besar lengan berkuasa langung terhadap pendapatan dan laba perusahaan kepada pekerjaan-pekerjaan strategis core-business yang pada akhirnya sanggup meningkatkan kepuasan pelanggan, pendapatan dan laba perusahaan.

Jika dilakukan dengan baik, outsourcing sanggup menciptakan perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam merespon kebutuhan pasar. Kecepatan merespon pasar ini menjadi competitive advantage (keunggulan kompetitif) perusahaan dibandingkan kompetitor. Setelah melaksanakan outsourcing, beberapa perusahaan bahkan sanggup mengurangi jumlah karyawan mereka secara signifikan lantaran banyak dari pekerjaan rutin mereka menjadi tidak relevan lagi.

5. Mengurangi resiko


Dengan melaksanakan outsourcing, perusahaan bisa mempekerjakan lebih sedikit karyawan, dan dipilih yang pada dasarnya saja. Hal ini menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mengurangi resiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa mendatang. Jika situasi bisnis sedang manis dan dibutuhkan lebih banyak karyawan, maka kebutuhan ini tetap sanggup dipenuhi melalui outsourcing. Sedangkan kalau situasi bisnis sedang memburuk dan harus mengurangi jumlah karyawan, perusahaan tinggal mengurangi jumlah karyawan outsourcingnya saja, sehingga beban bulanan dan biaya pemutusan karyawan sanggup dikurangi.

Resiko perselisihan dengan karyawan bila terjadi PHK pun sanggup dihindari lantaran secara aturan hal ini menjadi tanggung jawab vendor outsourcing. Berbekal pengalaman yang panjang dalam melayani aneka macam jenis perusahaan, vendor outsourcing sanggup meminimalisir masalah-masalah yang mungkin timbul terkait dengan penyediaan dan pengelolaan SDM.

6. Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non-core


Saat ini banyak sekali perusahaan yang memutuskan untuk mengalihkan setidaknya satu pekerjaan non-core mereka dengan aneka macam alasan. Mereka umumnya menyadari bahwa merekrut dan mengkontrak karyawan, menghitung dan membayar gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan, memperlihatkan pelatihan, manajemen umum serta memastikan semua proses berjalan sesuai dengan peraturan perundangan ialah pekerjaan yang rumit, banyak membuang waktu, pikiran dan dana yang cukup besar.

Mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini kepada vendor outsourcing yang lebih kompeten dengan memperlihatkan sejumlah fee sebagai imbalan jasa terbukti lebih efisien dan lebih murah daripada mengerjakannya sendiri.

Dengan penyerahan pengelolaan tenaga kerja ke perusahaan Outsourcing, maka perusahaan tidak perlu lagi mengurusi Perekrutan, Pelatihan, Administrasi tenaga kerja dan Penggajian dan lain – lainnya disetiap bulannya.

Keuntungan lainnya adalah, Perusahaan tidak lagi direpotkan dengan urusan Pesangon, THR, PHK dan masalah lainnya. Karena hal ini telah dikelola oleh Perusahaan Outsourcing.

Penyebab Gagalnya Proyek Outsourcing

 

1. Kurangnya komitmen, derma dan keterlibatan pihak manajemen dalam pelaksanaan proyek outsourcing


Tanpa keterlibatan dari pihak manajemen dalam mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang proyek outsourcing, proyek outsourcing akan berjalan tanpa kode yang terang dan bahkan menyimpang dari seni manajemen dan tujuan awal perusahaan.

2. Kurangnya pengetahuan mengenai siklus outsourcing secara utuh dan benar


Kurangnya pengetahuan akan outsourcing secara utuh dan benar sanggup menimbulkan proyek outsourcing gagal memenuhi sasaran dan bahkan merugikan perusahaan. Hal ini terjadi lantaran perusahaan gagal menentukan vendor yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Kurang baiknya cara mengkomunikasikan rencana outsourcing kepada seluruh karyawan


Komunikasi harus dilakukan secara efektif dan terarah supaya tidak muncul rumor dan resistensi dari karyawan yang sanggup mengganggu kemulusan proyek outsourcing. Resistensi ini muncul karena:

  1. Kekhawatiran karyawan perusahaan akan adanya PHK.
  2. Adanya penentangan dari karyawan atau serikat pekerja.
  3. Kekhawatiran outsourcing sanggup merusak budaya yang ada.
  4. Kekhawatiran akan hilangnya kendali terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dialihkan.
  5. Kekhawatiran bahwa kinerja vendor dalam melaksanakan pekerjaan yang dialihkan ternyata tidak sebaik ketika dikerjakan sendiri oleh perusahaan.

4. Terburu-buru dalam mengambil keputusan outsourcing.


Proses pengambilan keputusan untuk outsourcing harus dilakukan dengan hati-hati, terpola dan mempunyai metodologi yang terang dan teratur. Jika tidak, hal ini malah menjadikan outsourcing sebagai keputusan yang beresiko tinggi. Misalnya kalau perusahaan tidak mengevaluasi penawaran dan kontrak secara hati-hati, hasilnya ialah timbul perselisihan antara perusahaan dengan vendor terkait pelaksanaan outsourcing.

5. Outsourcing dimulai tanpa visi yang terang dan pondasi yang kuat.


Tanpa visi yang terang dan pondasi yang kuat, tujuan dari proyek outsourcing tidak akan tercapai karena:

  1. Harapan perusahaan terhadap vendor tidak jelas.
  2. Perusahaan tidak siap menghadapi perubahan proses.
  3. Perusahaan tidak menciptakan patokan kinerja sebelum pengalihan kerja ke vendor.
  4. Peran dan tanggungjawab antara klien dan vendor yang tidak jelas.
  5. Tidak adanya derma internal.
  6. Lemahnya komunikasi atau manajemen internal.
  7. Lemahnya manajemen proyek, keputusan diserahkan sepenuhnya kepada vendor.
Terimakasih dan semoga bermamfaat.

Sumber Hukum



Daftar Pustaka


  1. Lalu,S.H,M.Hum.2008.Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.Jakarta
  2. Jehani Libertus,2008 Hak-Hak Karyawan Kontrak, Forum sahabat, Jakarta, 2008:1-2)

Ilmu Pengetahuan Macam-Macam Haki

By Sugi Arto

 hak atas sesuatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak  Ilmu Pengetahuan Macam-macam HAKI
Macam-macam HAKI

Macam-macam HAKI - Hak kekayaan intelektual itu ialah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak (peranannya sebagai sentra pengaturan segala aktivitas fisik dan psikologis), hasil kerja rasio. Hasil dari pekerjaan rasio insan yang menalar, hasilkerjaanya itu berupa benda immateril (benda yang tidak berwujud). Hasil kerja otak itu lalu dirumuskan sebagai intelektualitas. Orang yang optimal mememrankan kerja otaknya disebut sebagai orang yang terpelajar, bisa memakai rasio, bisa berpikir secara rasional dengan memakai logika (metode berpikir, cabang filsafat), alasannya itu hasil pemikirannya disebut rasional atau logis. Orang yang tergabung dalam kelompok ini disebut kaum intelektual.

Hak kekayaan intelektual diklasifikasikan termasuk dalam bidang aturan perdata yang merupakan bab aturan benda. Khusus mengenai aturan benda di sana terdapat pengaturan perihal hak kebendaan. Hak kebendaan itu sendiri terdiri atas hak benda materil dan immateril. HAKi disebut juga Hak langsung yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam memakai dan mendapat manfaat dari kekayaan intelektual.

Terdapat macam-macam HAKI yang ada di dunia ini, khususnya di Indonesia. Pada Prinsipnya HAKI dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :

1) Hak Cipta

Pada jaman dahulu tahun 600 SM, seseorang dari Yunani berjulukan Peh Riad menemukan 2 tanda baca yaitu titik (.) dan koma (,). Anaknya berjulukan Apullus menjadi pewarisnya dan pindah ke Romawi. Pemerintah Romawi memperlihatkan Pengakuan, Perlindungan dan Jaminan terhadap karya cipta ayah nya itu. Untuk setiap penggunaan, penggandaan dan pengumuman ats inovasi Peh Riad itu, Apullus memperoleh penghargaan dan jaminan sebagai pencerminan ratifikasi hak tersebut. Apullus ternyata orang yang bijaksana, ia tidak memakai seluruh honorarium yang diterimany. Honor titik (.) digunakan untuk keperluan sendiri sebagai hebat waris, sedangkan gaji koma (,) dikembalikan ke pemerintah Romawi sebagai tanda terima kasih atas penghargaan dan ratifikasi terhadap hak cipta tersebut.
Pengertian Hak Cipta

Hak cipta adalah “hak langsung bagi pencipta atau akseptor hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memperlihatkan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku” (Pasal 1 butir 1).
Hak cipta ialah hak khusus bagi pencipta maupun akseptor hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin untuk iti dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta ialah seorang atau beberapa orang secara tolong-menolong yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

2) Hak Kekayaan Industri

Hak kekayaan industri terdiri dari :

a. Paten (Patent)

Paten merupakan hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memperlihatkan pesetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya. 

b. Merk (Trademark)

Merk ialah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan dipergunakan dalam aktivitas perdagangan barang dan jasa.

c. Rancangan (Industrial Design)

Rancangan sanggup berupa rancangan produk industri, rancangan industri. Rancanangan industri ialah suatu kreasi perihal bentuk, konfigurasi, atau komposisi, garis atau warna, atau garis dan warna, atau adonan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi yang mengandung nilai estetika dan sanggup diwujudkan dalam contoh tiga dimensi atau dua dimensi serta sanggup digunakan untuk menghasilkan suatu produk, barang atau komoditi industri dan kerajinan tangan. 

d. Informasi Rahasia (Trade Secret)

Informasi diam-diam ialah isu di bidang teknologi atau bisnis yang tidak diketahui oleh umum, mempunyai nilai ekonomi alasannya mempunyai kegunaan dalam aktivitas perjuangan dan dijaga kerahasiannya oleh pemiliknya.

e. Indikasi Geografi (Geographical Indications)

Indikasi geografi ialah tanda yang menunjukkn asal suatu barang yang alasannya faktor geografis (faktor alm atau faktor insan dan kombinasi dari keduanya telah memperlihatkan ciri dri kualitas tertentu dari barang yang dihasilkan).

f. Denah Rangkaian (Circuit Layout)

Denah rangkaian yaitu peta (plan) yang memperlihatkan letak dan interkoneksi dari rangkaian komponen terpadu (integrated circuit), unsur yang berkemampun mengolah masukan arus listrik menjadi khas dalam arti arus, tegangan, frekuensi, serta prmeter fisik linnya.

g. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

Perlindungan varietas tanamn ialah hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia flora dan atau pemegang PVT atas varietas flora yang dihasilkannya untuk selama kurun waktu tertentu memakai sendiri varietas tersebut atau memperlihatkan persetujun kepada orang atau tubuh aturan lain untuk menggunakannya.

Kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh masyarakat orisinil tradisional ini menjadi menarik alasannya rejim ini masih belum terakomodasi oleh pengaturan mengenai hak kekayaan intelektual, khususnya dalam lingkup intenasional. Pengaturan hak kekayaan intelektual dalam lingkup internasional sebagaimana terdapat dalam Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs), contohnya sampai ketika ini belum mengakomodasi kekayaanintelektual masyarakat asli/tradisional. Adanya fenomena tersebut, maka sanggup dikatakan bahwa tunjangan aturan terhadap kekayaan intelektual yang dihasilkan masyarakat orisinil tradisional sampai ketika ini masih lemah. Joseph E. Stiglitz (2007), dalam Making Globalization Work, menyampaikan bahwa hak kekayaan intelektual mempunyai perbedaan mendasar dengan hak penguasaan lainnya.1 Jika rambu hak penguasaan lainnya ialah tidak memonopoli, mengurangi efisiensi ekonomi, dan mengancam kesejahteraan masyarakat, maka hak kekayaan intelektual intinya membuat monopoli. Kekuatan monopoli membuat persewaan monopoli (laba yang berlebih), dan keuntungan inilah yang seharusnya digunakan untuk melaksanakan penelitian. Ketidakefisienan yang berkaitan dengan kekuatan monopoli dalam memanfaatkan pengetahuan sangatlah penting, alasannya ilmu pengetahuan dalam ekonomi disebut komoditas umum. Joseph E. Stiglitz dalam Andri TK, Nasib HAKI Tradisional Kita, Hukum kekayaan intelektual bersifat abnormal bagi kepercayaan yang mendasari aturan adat, sehingga kemungkinan besar tidak akan kuat atau kalaupun ada pengaruhnya kecil di kebanyakan wilayah di Indonesia. Hal inilah yang barangkali menjadi halangan terbesar yang sanggup membantu melegitimasi. Ganjar dalam Andri TK, Ibid, 2007 menyampaikan penolakan terhadap kekayaan intelektual di Indonesia yaitu konsep yang sudah lamadiakui kebanyakan masyarakat Indonesia sesuai dengan aturan adat. Prinsip aturan adab yang universal dan mungkin yang paling mendasar ialah bahwa aturan adab lebih mementingkan masyarakat dibandingkan individu. Dikatakan bahwa pemegang hak harus sanggup membenarkan penggunaan hak itu sesuai dengan fungsi hak di dalam suatu masyarakat.

Kepopuleran konsep harta komunal menjadikan HAKI bergaya barat tidak dimengerti oleh kebanyakan masyarakat desa di Indonesia. Sangat mungkin bahwa HAKI yang individualistis akan disalahtafsirkan atau diabaikan alasannya tidak dianggap relevan. Usaha‐usaha untuk memperkenalkan hak individu bergaya barat yang disetujui dan diterapkan secara resmi oleh negara, tetapi sekaligus bertentangan dengan aturan adab seringkali gagal menghipnotis sikap masyarakat tradisional. Sangat mungkin bahwa masyarakat di kawasan terpencil tidak akan mencari tunjangan untuk kekayaan intelektual dan akan mengabaikan hak kekayaan intelektual orang lain dengan alasan yang sama. Di tengah upaya Indonesia berusaha melindungi kekayaan tradisionalnya, negara-negara maju justru menghendaki semoga pengetahuan tradisional, verbal budaya, dan sumber daya genetik itu dibuka sebagai public property atau public domain, bukan sesuatu yang harus dilindungi secara internasional dalam bentuk aturan yang mengikat.

Sumber :

  1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 perihal Hak Cipta,
  2. Undang-undang No. 19 Tahun 1992 perihal Merek.
  3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 HAKI





Ilmu Pengetahuan Tujuan Marketing

Tujuan Marketing - Menurut Tung Desem Waringin tujuan marketing ialah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung dan penjual juga untung.

Dalam dunia marketing ada 2 aliran:
  1. Aliran "Mengingatkan".
  2. Aliran "Menawarkan".
Aliran pertama yaitu mengingatkan/Branding/Institutional atau Marketing/Awareness, sering kali membutuhkan biaya iklan sangat besar dan tidak menghasilkan penjualan. Karena awareness/ingat tidak sama dengan penjualan. Kemungkinan orang dengan baik akan keberadaan produk tertentu, tetapi kalau mereka tidak mau membeli produknya, tentu akan sangat merugikan para pengusaha yang telah mengeluarkan ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk suatu iklan yang tidak meningkatkan penjualan. Dan sering kali pedoman ini merupakan Open Marketing di mana biaya marketing tidak sanggup di ukur hasil penjualannya.

Aliran menawarkan/direct respon marketing. Dalam pedoman ini biaya marketing sanggup dibandingkan dengan hasil penjualan. Kegiatan marketing, termasuk iklan, akan selalu diukur hasil penjualannya. Dengan demikian, biaya marketing dikeluarkan secara efektif dan efisien. Aliran ini merupaka close marketing di mana biaya marketing dimana biaya marketing sanggup diukur hasil penjualannya. Yang terbaik dari pedoman Menawarkan ialah biaya marketing sanggup unlimited. kalau kita sanggup mengukur berepa biaya beli customer dan berapa laba per customer. 

 tujuan marketing ialah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli Ilmu Pengetahuan Tujuan Marketing
Tujuan Marketing
Sebagai pola biaya marketing yang dibutuhkan untuk mendapat seorang customer rata-rata biaya Rp. 1.000.000,- dan ternyata laba higienis per customer rata-rata Rp. 2.000.000, maka biaya marketing boleh unlimited. Usaha marketing yang sudah menghasilkan ini boleh di ulangi terus selama masih menghasilkan.

Kami tidak terjebak dalam dikotomi atau pemisahan soft selling atau hard selling. Sebagai contoh: dalam marketing revolusion kami tidak menolak pedoman "Mengingatkan/Brandng/Soft selling ini. Hanya saja saya lebih suka memakai Publisitas, Pres Release, Public Relation untuk menghasilkan Branding?Awarness daripada iklan. Publisitas (melakukan perbuatan absurd positif yang layak berita) sehingga mass media dengan sukarela memuat gosip jauh lebih murah dibanding iklan. Dan, bila memang perusahaan memiliki dana untuk mengingatkan sangat besar, boleh saja memakai iklan besar-besaran untuk Awarness, asal pada hasilnya penjualan meningkat. Namun saran kami, hasil penjualannya jangka waktu tertentu dari iklan hanya Mengingatkan ini di ukur tingkat penjualannya kemudian diganti dengan iklan mengingatkan yang lainnya kemudian bandngkan hasilnya.

Setelah anda mengingatkan, ditambah menunjukkan benefits yang emosional, ditutup dengan penawaran terbatas (waktu, diskon, hadiah, keuntungan) bagi yang take action. Jika demikian yang terjadi, tepat adanya. Orang ingat, sekaligus beli dan seketika itu juga efektivitas iklannya sanggup diukur.

Untuk merevolusi marketing di mana berarti terjadi peningkatan penjualan secara dramatis besar dan cepat, gunakan sebagian kecil biaya publisitas sehingga awarness meningkat, gunakan sebagian besar biaya untuk menunjukkan supaya penjualan meningkat. Juga sebab tujuan marketing berdasarkan kami ialah menukarkan nilai tambah yang ada sebanyak-banyak mungkin untuk pembeli. Maka mestinya untuk "Menukarkan kita perlu "Menawarkan..! bukan hanya "mengingatkan".

Definisi Ilmu Marketing Revolution ialah ilmu memberikan penawaran kepada sasaran market sehingga terjadi peningkatan penjualan yang berkesinambungan secara cepat dan besar.
Pokok yang Paling Penting dalam Bisnis bukan Kantor, bukan Mr. Hi Tech, bahkan Bukan Produk atau Jasa, melainkan Penawaran. Bisnis belum ada sebelum ada PENAWARAN- Mark Joyner - .

Untuk terjadi penjualan berkesinambungan niscaya syaratnya ialah baik Pembeli maupun Penual Untung. Andaika hanya penjual yang untung, namun pembeli rugi, si pembeli niscaya kapok tidak mau beli lagi. Sedangkan contohnya hanya pembeli yang untung, penjual rugi, penjual semakin usang semakin rugi dan hasilnya tidak sanggup berjualan lagi.

Tantangan dan bahasan pokok pertama ilmu marketing revolution ialah bagaimana membuat penawaran yang begitu menarik dan sanggup dipercaya, sehingga calon pembeli akan berkata kepada diri sendiri, "Saya goblok kalau tidak mau beli", atau "Saya beruntung sekali jikalau sanggup beli".

Tantangan dan bahasan pokok kedua Ilmu marketing Revolution ialah bagaimana memberikan penawaran yang begitu menarik dan sanggup dipercaya kepada calon pembeli yang tepat. Misalnya, Anda menunjukkan Mercedes Benz S-Class dengan harga sangat murah, 50% di bawah harga pasar dan masih berhadian 2 bangku pijat Osim senilai 100jt sekaligus sekaligus tukang pijatnya dan anda menunjukkan pada pengemis di pinggir jalan, sanggup jadi yang bersangkutan hanya tertawa. Namun contohnya pengemis ini berjiwa pengusaha atau pernah ikut seminar atau ikut membaca artikel ini, kemungkinan beliau ialah calon pembeli yang tepat. Karena beliau kan melaksanakan praktik makelar.


Dalam membangun bisnis, diharapkan perencanaan yang matang dan administrasi yang baik supaya bisnis yang dijalankan sanggup berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Banyaknya bisnis yang gagal sebab tidak adanya manejemen yang baik dari pelaku usaha, khususnya dalam mengatur keuangan dan karyawan. Faktor lain yang menjadikan bisnis macet ditengah jalan ialah tidak adanya strategi marketing yang direncanakan atau taktik yang dibangun justru tidak berjalan semestinya. Segala hal yang menghambat jalannya bisnis seharusnya sanggup di diselesaikan dengan baik oleh pelaku bisnis walau banyak yang terjadi di lapangan tidak demikian.

Sistem perencanaan bisnis meliputi banyak sekali aspek, mulai dari administrasi keuangan, produksi, pengembangan produk, ekspansi bisnis. Namun yang terpenting dari itu semua ialah produk yang kita hasilkan sanggup diketahui masyarakat secara luas. Jika sistem perencanaan bisnis telah berjalan dengan baik, namun tehnik pemasaran produk masih berjalan ditempat, maka lambat laun bisnis akan gulung tikar. Setiap perusahaan yang gres atau sedang berjalan selalu membutuhkan marketer-marketer di dalamnya. Strategi marketing dalam perusahaan faktor penentu keberhasilan perusahaan tersebut.


Think & Sucsees!
----------------------------------
------Inspirasi Sukses-----------------

Ilmu Pengetahuan Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses

Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses - Dear Sobat, temanku yang luar biasa...

Dalam buku yang berjudul :”Manajemen Sumber Daya Manusia”(1995:327), berdasarkan Henry Simamora kinerja karyawan yakni tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Pengertian karyawan yakni sesorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah perusahaan untuk melaksanakan operasional perusahaan dan beliau bekerja untuk digaji. Berhubungan dengan karyawan niscaya takkan lepas dari kinerja karyawan maka dan setiap perusahaan akan selalu melaksanakan evaluasi kinerja karyawan.

Bagi anda yang masih bekerja tapi sudah bosan jadi pegawai, anda bisa menjalankan 9 tips cara jadi pengusaha di bawah ini.

Dalam hal ini menjelaskan bahwa bagaimanapun juga, anda harus realistis. Dan sebagai pebisnis pemula, otot-otot kewairausahaan anda perlu dilatih lebih dulu. Sebosan apapun anda jadi karyawan, jangan bertindak gegabah.

Anda harus berlatih menjalankan sebuah bisnis dengan skala yang lebih kecil yag resikonya juga kecil. Setelah anda cukup terlatih, gres anda bisa menambahkan sedikit beban semoga otot kewirausahaan anda tidak terkejut dalam menjalankan perjuangan sendiri. 

Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses  Ilmu Pengetahuan Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses
Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses
Inilah yakni langkah-langkah semoga anda bisa berlatih menjadi seorang pengusaha. Anda juga bisa gunakan cara ini untuk memilih jenis usaha yang cocok buat anda.
  1. Coba anda cari isu ihwal produk apa saja yang diharapkan oleh pasar dalam jumlah besar. Dan produk ini tentunya produk yang bisa anda penuhi dan anda memang berminat mengelolanya. Ini disebut “peluang bisnis yang anda minati”.
  2. Informasi produk yang anda dapatkan pada point pertama, anda buat daftar sejumlah 10 “peluang bisnis yang anda minati” dan kemudian anda urutkan dari atas ke bawah mulai dari peluang perjuangan yang memiliki pangsa pasar paling banyak hingga yang paling sedikit.
  3. Buatlah tolak ukur untuk masing-masing peluang tersebut. Tolak ukur tersebut yakni : daya beli pasar, siapa yang memasok produk tersebut, berapa harga pasar, serta berapa margin laba yang bisa diperoleh dari setiap produk dibandingkan dengan harga pasar.
  4. Jangan lupa menghitung margin laba yang bisa anda dapatkan dari masing-masing peluang. Pertanyaan penting : “apakah margin tersebut bisa anda gunakan untuk menutup pengeluaran bulanan anda pada dikala menjalankan bisnis tersebut?”.
  5. Dari hasil perhitungan setiap peluang pada daftar tersebut, tentulah bisa anda amati bukan? Peluang dengan potensi laba paling besar itulah peluang yang bisa anda pilih untuk anda kelola terlebih dulu. Detailnya anda bisa baca di artikel memilih sasaran pasar.
  6. Gali isu di sekeliling anda ihwal pebisnis yang telah sukses menjalankan peluang-peluang tersebut.
  7. Cobalah berguru dan lakukan konsultasi dengan mereka bagaimana seni administrasi unggulan yang menciptakan mereka menjadi sukses dalam menjalankan peluang bisnis tersebut. Jika mereka tidak mau untuk menyebarkan resep diam-diam mereka, jangan pribadi ngedrop atau patah semangat. Amati, tiru dan modifikasi saja dari jauh semua keunggulan mereka. Anggap saja anda sedang melaksanakan riset, sebuah studi kasus terhadap satu bisnis yang telah berhasil sukses.
  8. Mencari kawan yang sehati penting untuk memperkerjakan orang penuh penuh gairah, ide dan pintar. Dalam hal ini kita harus bisa melihat kriteria beberapa dari para calon kawan perjuangan kita. Terlebih mengetahui perilaku dari pada calon kawan kita.
  9. Setelah ke tujuh point tersebut anda lakukan, saatnya mempraktekkan apa yang sudah anda pelajari dari latihan ini dengan skala kecil lebih dahulu.
Dan khusus saran dari saya, anda tidak harus pribadi mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas dengan pribadi keluar dari pekerjaan anda. Kaprikornus walaupun anda sudah bosan jadi karyawan, pertahankan pekerjaan anda sambil mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas.

Anda harus tahu bahwa sembilan dari sepuluh bisnis hancur di 5 tahun pertama. Penyebabnya bermacam-macam. Detailnya ada di artikel saya ihwal kegagalan bisnis.
----------------------------------
Sugi Arto Newsletter
----------------------------------
Termasuk juga jikalau anda awam terhadap pemasaran. Anda bisa baca artikel masalah-masalah pemasaran buat menambah wawasan. Kaprikornus sekali lagi saya ingatkan, sebosan apapun anda jadi karyawan, berpikirlah rasional.

Jika memang anda bisa pribadi keluar dari pekerjaan anda dan mulai membangun bisnis anda, lakukan. Tapi jikalau anda belum siap, banyak-banyaklah berlatih. Dan jikalau anda merasa sudah siap, mulailah bekerja dengan membuka perjuangan tersebut dan berikanlah prinsip pada diri anda bahwa anda yakni orang pembuka lowongan kerja. Salam Sakses...

Salam hangat dari sahabatmu,
/////////////////////////////////////////

Think & Sucsees!
----------------------------------
------Inspirasi Sukses-----------------
 Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses  Ilmu Pengetahuan Tekhnis Karyawan Menjadi Pengusaha Sukses

Ilmu Pengetahuan Tekhnis Membuka Perjuangan Dapat Sukses Secara Sederhana, Cepat Dan Tepat

Tekhnis Membuka Usaha Bisa Sukses Secara Sederhana, Cepat dan Tepat - Dear Sobat, temanku yang luar biasa...

Perusahaan pemula yang berkembang menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapat jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Sebagai pebisnis pemula, otot-otot kewairausahaan anda perlu dilatih lebih dulu. Sebosan apapun anda jadi karyawan, jangan bertindak gegabah.

Anda harus berlatih menjalankan sebuah bisnis dengan skala yang lebih kecil yag resikonya juga kecil. Setelah anda cukup terlatih, gres anda bisa menambahkan sedikit beban semoga otot kewirausahaan anda tidak kagets.

Berhenti dari pekerjaan bukanlah final dari dunia. Anda bisa memulai dengan membuka perjuangan atau menciptakan pekerjaan untuk anda sendiri dengan anda sebagai bosnya. Anda bisa memulainya dengan dari yang kecil dan sederhana.

Tekhnis Membuka Usaha Bisa Sukses Secara Sederhana Ilmu Pengetahuan Tekhnis Membuka Usaha Bisa Sukses Secara Sederhana, Cepat dan Tepat
Tekhnil Membuka Usaha Bisa Sukses

Namun demikian, semoga perjuangan yang anda buka bisa sukses, maka ada beberapa aspek yang perlu anda perhatikan, yaitu:

1. Kenali potensi yang ada di diri anda

Sebelum mulai membuka usaha, coba cari tahu kemampuan apa yang anda miliki. Mungkin anda mempunyai kemampuan menciptakan kue, masakan, menjahit, obras, mencukur dll. Anda bisa membuka perjuangan dari kemampuan yang anda miliki tersebut.

2. Kenali potensi yang ada di sekitar anda

Selanjutnya lihat sekitar anda, apakah ada materi atau sumber yang bisa membantu untuk melancarkan perjuangan anda? Mungkin ada orang yang mempunyai kemampuan ibarat anda, anda bisa ajak merek untuk bekerja sama membantu perjuangan anda.

Kalaupun anda tidak ingin membuka perjuangan produk sendiri, anda mungkin bisa coba menjadi reseller dari produk-produk yang ada. Anda bisa mengajukan penawaran bagi hasil jikalau ada produknya yang terjual dan bisa mengembalikannya jikalau dalam waktu tertentu produk yang anda jual tidak laku.

3. Promosikan perjuangan anda

Mempromosikan perjuangan yang ketika ini sedang anda geluti yakni sangat penting. Tujuannya yakni untuk mengenalkan produk perjuangan anda kepada calon pembeli. Anda bisa melakukannya dengan menyebar kartu nama, selebaran atau brosur, pasang iklan di koran.

4. Kuasai aspek teknis

Hal ini akan mempermudah langkah anda membuka maupun menjalankan usaha. Aspek teknis yang perlu diperhatikan yakni modal, hukum, pengelolaan keuangan, persaingan, dan mentor yang kompeten.

5. Hargai waktu

Beri nilai uang pada waktu Anda, contohnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu ketika Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, sebab lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga mempunyai nilai ekonomi.


Salam hangat dari sahabatmu,

/////////////////////////////////////////
----------------------------------
Sugi Arto Newsletter
----------------------------------
 ------Inspirasi Sukses-----------------

Ilmu Pengetahuan Tujuan Pemasaran Dalam Bisnis

Tujuan Pemasaran Dalam Bisnis - Menurut pengertiannya, marketing atau pemasaran ialah teknik atau cara dalam menyusun komunikasi semoga sanggup memberikan informasi terhadap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan insan akan barang dan jasa. 

Teknik tersebut termasuk menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen, menetapkan harga pasar, mempromosikan baik itu secara visual maupun oral, dan mendistribusikan ke tempat-tempat konsumen. Namun, bagaimana caranya semoga produk yang disalurkan sanggup disukai, menjadi kebutuhan, dan dibeli konsumen secara berkala?

 marketing atau pemasaran ialah teknik atau cara dalam menyusun komunikasi semoga sanggup men Ilmu Pengetahuan Tujuan Pemasaran Dalam Bisnis
Tujuan Pemasaran Dalam Bisnis
Inspirasi Sukses,

Di sinilah fungsi dan tujuan dari strategi marketing, yaitu menciptakan nilai jual yang lebih tinggi terhadap barang atau jasa yang kita hasilkan dengan menimbulkan riset pasar dan produk pesaing sebagai tolak ukur. Sebagaimana tujuan dari pemasaran sebagai proses komunikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka setiap pelaku bisnis seharusnya menyadari wacana pentingnya memberi informasi atau promosi terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. 

Tujuan pemasaran atau promosi bagi bisnis adalah:
  1. Sebagai proses penyebaran informasi terhadap sasaran pasar,
  2. Untuk meningkatkan penjualan sehingga otomatis laba meningkat,
  3. Dengan promosi sanggup menambah pelanggan gres dan menjaga hubungan baik terhadap konsumen,
  4. Kestabilan penjualan produk tetap terjaga meskipun situasi pasar kurang mendukung,
  5. Promosi yang dilakukan secara terpola akan membuat produk yang kita hasilkan menjadi beda dari produk lain dan tetap unggul dibanding pesaingnya,
  6. Citra produk yang kita hasilkan tetap terasa di mata konsumen, dan
  7. Promosi yang kita lakukan sanggup mempelajari harapan konsumen lebih spesifik sebagai materi pertimbangan untuk produk ke depannya.
Promosi sebagai potongan dari strategimarketing sanggup menambah daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi produk yang kita hasilkan dan secara otomatis angka penjualan akan meningkat. Prinsip dari pemasaran yaitu menghasilkan nilai terhadap pelanggan, unggul dalam bersaing, dan fokus terhadap pemasaran. Pemasaran bukan berarti menerima pelanggan saja, namun bagaimana memperbaiki dan menjaga kondisi kompetetif semoga tetap baik.

Seorang pelaku bisnis harus bisa membuat produk yang lebih bermutu dengan harga yang lebih terjangkau dan layanan yang lebih baik dan cepat dibanding pesaing. Pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap produk yang kita pasarkan menambah nilai plus bagi bisnis kita, khusunya segi perkembangan. Pelaku bisnis yang mengetahui cara terbaik untuk mempertahankan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan merupakan calon wirausaha yang sukses. Kunci tamat dari semua upaya ini ialah strategimarketing yang diterapkan.

Dalam membangun bisnis, diharapkan perencanaan yang matang dan administrasi yang baik semoga bisnis yang dijalankan sanggup berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Banyaknya bisnis yang gagal alasannya tidak adanya manejemen yang baik dari pelaku usaha, khususnya dalam mengatur keuangan dan karyawan.

----------------------------------
Sugi Newsletter
----------------------------------
Think & Sucsees!
----------------------------------

Ilmu Pengetahuan Taktik Untuk Berbagi Ukm Yang Dijalankan

Strategi Untuk Mengembangkan UKM Yang Dijalankan - Jumlah UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di Indonesia ketika ini semakin bertambah banyak, namun jumlah UKM ini ternyata tidak sebanding dengan tingkat daya saing UKM tersebut, baik secara lokal maupun internasional. Kalau kita perhatikan, kebanyakan UKM di Indonesia hanya melaksanakan proses produksi, berdagang, dan berekonomi, sehingga membuat daya saing UKM di Indonesia tidak bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.

Strategi Untuk Mengembangkan UKM Yang Dijalankan  Ilmu Pengetahuan Strategi Untuk Mengembangkan UKM Yang Dijalankan
Strategi Untuk Mengembangkan UKM
Dear Sobat, temanku yang luar biasa---Inspirasi Sukses---

Berdasarkan gosip yang di dapatkan, ternyata sekitar 70% UKM yang ada di Indonesia memulai UKM tersebut alasannya yaitu adanya desakan ekonomi bukan alasannya yaitu mereka mempunyai produk yang unik atau keterampilan pada bidang tertentu. Tentu saja kondisi ini hasilnya membuat sebagian besar dari UKM di Indonesia tidak mempunyai daya saing, dimana kita ketahui bahwa untuk tetap bertahan dan berkembang di dalam dunia bisnis yang semakin ketat kita harus mempunyai keterampilan, sanggup bekerja secara profesional, dan bisa membuat inovasi-inovasi pada bisnis mereka.

Berikut ini yaitu beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk berbagi kemampuan dan keterampilan kita dalam meningkatkan UKM yang dimiliki:

1. Pelaku UKM Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan Dalam Dirinya

Walaupun Anda masih memulai UKM dan belum mempunyai seorang karyawan, Anda tetap harus menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri Anda, sehingga ketika nantinya mempunyai karyawan Anda sanggup memimpin karyawan tersebut dengan baik. Kemampuan Anda dalam memimpin, merencanakan, mengatur, dan menjalankan sebuah perjuangan tentunya akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangnan perjuangan itu sendiri.

2. Pelaku UKM Harus Mau Belajar Tentang Management

Pengetahuan wacana Management yaitu hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pelaku UKM. Dengan modal knowledge management, Anda akan bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam bisnis Anda, dan sanggup mengurangi resiko kerugian yang mungkin terjadi.

3. Pelaku UKM Harus Melakukan Marketing dan Branding

Salah satu penyebab kegagalan sebuah UKM yaitu tidak melaksanakan marketing dan branding secara maksimal. Dua faktor ini yaitu sangat penting dalam tumbuh kembangnya sebuah perjuangan baik skala besar ataupun skala kecil. Sebaiknya Anda membuat sebuah logo dan juga nama perusahaan yang gampang diingat oleh orang lain, dan juga melaksanakan promosi semoga UKM Anda semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita jangan pernah lupa bahwa sebagus apapun produk yang Anda jual kalau tidak didukung oleh aktivitas promosi yang baik, orang tidak akan mengenalnya.

4. Pelaku UKM Harus Mampu Beradaptasi

Pasar yang semakin luas dan pertumbuhan UKM yang semakin banyak tentunya akan membuat banyak tantangan. Seorang pelaku UKM harus jeli dalam memperhatikan segala peluang dan kendala yang mungkin tiba ke hadapan Anda, dan sanggup mengambil keputusan dan bertindak dengan cepat. Kemampuan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan sanggup memenuhi ajakan konsumen yang semakin bermacam-macam akan membuat UKM Anda sanggup bertahan dan sanggup berkembang ke arah yang lebih baik.

5. Pelaku UKM Harus Mampu Berinovasi

Seperti yang sudah disebutkan pada artikel sebelumnya "Inovasi Dalam Bisnis Adalah Sesuatu Yang Sangat Penting", seorang pelaku UKM harus bisa berinovasi dalam memperlihatkan produknya ke pasar. Kebanyakan konsumen lambat laun akan bosan dengan produk yang sama dan biasa-biasa saja, mereka mau sesuatu yang berbeda. Dengan kerja keras dan kreatifitas yang Anda dan tim Anda miliki, mulailah untuk memperlihatkan produk yang berbeda atau memperlihatkan produk yang biasa-biasa saja dengan cara yang berbeda sehingga produk itu bisa mempunyai nilai yang lebih tinggi di pasaran.

Secara teori mungkin 5 langkah yang disebutkan di atas cukup mudah, namun pada kenyataannya dalam pelaksanaannya membutuhkan kerja keras dari Anda. Semoga artikel ini bisa mengatakan manfaat bagi para pelaku UKM dan bisa meningkatkan daya saing mereka.

Salam hangat dari saya Sobat...!!!!
----------------------------------
By Sugi Arto Newsletter
----------------------------------

/////////////////////////////////////////

Think & Sucsees!
----------------------------------

Ilmu Pengetahuan Beberapa Seni Administrasi Untuk Membuatkan Usaha

Beberapa Strategi Untuk Mengembangkan Usaha -  "Count Me In yaitu organisasi yang mendukung perempuan kreatif mewujudkan mimpi mereka membangun bisnis sendiri".

Dear Sobat, temanku yang luar biasa..--Inspirasi Sukses--

Beberapa Strategi Untuk Mengembangkan Usaha  Ilmu Pengetahuan Beberapa Strategi Untuk Mengembangkan Usaha
Beberapa Strategi Mengembangkan Usaha
Lembaga yang didirikan oleh Nell Merlino itu memberi beberapa tip kepada Anda yang juga berambisi mempunyai bisnis sendiri.
  • Jadilah manajer yang mempunyai waktu yang efisien dengan mengikuti hukum yang kedua di bawah ini. Fokuslah pada dua hal terpenting yang harus Anda selesaikan di hari itu dan Anda akan menjadi lebih produktif.
  • Batasi waktu rutin Anda di pagi hari selama 15 menit saja. Jangan lebih dari 15 menit untuk meminum kopi, membaca e-mail, koran atau majalah. Anda lebih sering berada pada kondisi paling segar dan produktif justu pada awal hari.
  • Visualisasikan hari Anda. Mulailah hari dengan memejamkan mata selama 10-20 detik dan visualisasikan apa yang Anda inginkan terjadi pada hari tersebut.
  • Jadwalkan waktu membaca. Misalnya wacana perusahaan yang telah sukses, industri, pasar yang terkait produk Anda, ekonomi, harga dan lainnya. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, Anda sanggup mengantisipasi perubahan atau mencuri jurus-jurus sukses para pemain yang lebih besar dan sukses.
  • Setiap malam sebelum tidur, sediakan lima menit untuk mempersiapkan dan mengantisipasi apa yang akan terjadi keesokan hari. Hal ini akan menciptakan Anda lebih siap di pagi hari.
  • Perluas jaringan di bidang Anda. Jadwalkan waktu untuk makan siang atau minum kopi, atau berafiliasi melalui e-mail maupun media sosial.
  • Jagalah kesehatan Anda. Jadwalkan investigasi kesehatan dan pastikan Anda selalu berolahraga. Jika ada duduk kasus kesehatan, jangan anggap remeh. Lakukan investigasi rutin dan perawatan sesuai proposal dokter.
  • Miliki kesepakatan menghasilkan yang terbaik. Selalu ada hambatan dalam perjalanan bisnis. Tetapi itu yaitu bab dari hidup dan bisnis Anda. Ujian konkret yaitu bagaimana Anda dan bisnis Anda menangani hambatan tersebut.
  • Carilah solusi inovatif untuk mengatasi duduk kasus Anda. Ada sejuta cara untuk menyebarkan bisnis Anda. Temukan cara cerdas, inovatif dan terbaik.
  • Keberuntungan yaitu menyandingkan kesempatan dengan persiapan. Anda harus selalu siap menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan yang tiba dengan cepat. Jika kesempatan tiba dan Anda tidak siap, Anda telah melewatkan peluang untuk maju beberapa langkah.
  • Temukan sasaran pasar yang ingin membayar harga premium. Pasar jasa maupun produk premium terus tumbuh dan setiap bisnis harus harus mencari produk yang sempurna untuk melayani konsumen di pasar ini.
  • Tiga cara menyebarkan bisnis: Dapatkan lebih banyak pelanggan; jual lebih banyak produk ke pelanggan dan jual lebih sering ke pelanggan.
  • Jika ingin bermitra atau tukar barang dengan pihak lain, temukan pihak yang mempunyai apa yang Anda butuhkan. Kerja sama ibarat ini sanggup menciptakan bisnis Anda meroket.
----------------------------------
By Sugi Arto Newsletter
----------------------------------
/////////////////////////////////////////
Think & Sucsees!
----------------------------------

Ilmu Pengetahuan Pengertian Aturan Bisnis

Pengertian Hukum Bisnis -  Pada kenyataannya kita hidup dikelilingi sederet peraturan, yang tidak lain dengan tujuan pengaturan tata cara kehidupan yang tepat. 

Pada kenyataannya kita hidup dikelilingi sederet peraturan Ilmu Pengetahuan Pengertian Hukum Bisnis
Pengertian Hukum Bisnis

Berbicara mengenai bisnis, istilah tersebut berasal dari bahsa inggris bussiness yang artinya ialah sebuah usaha. Selain itu, terdapat pula pengertian bisnis yang diberikan oleh para ahli.
  1. Menurut Hughes dan Kapoor adalah suatu kegiatan perjuangan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapat laba dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
  2. Selanjutnya ialah pengertian bisnis berdasarkan Brown dan Petrello yang menyebutkan bahwa bisnis atau suatu forum yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat.
Pengertian hukum bisnis lebih sering diidentikkan dengan aturan ekonomi. Padahal pengertian aturan bisnis berada di ruang lingkup yang lebih kecil daripada aturan ekonomi. Pengertian aturan bisnis sangat jarang diketahui oleh alasannya pengertian aturan bisnis hanya menjadi kepentingan bagi para penggelut dunia bisnis atau akademisi dan mahasiswa yang konsentrasi pada jurusan aturan bisnis. 

Latar belakang munculnya aturan bisnis alasannya kegiatan perekonomian yang sehat lahir melalui kegiatan bisnis, perdagangan ataupun perjuangan yang sehat. Kegiatan ekonomi yang sehat tentu saja mempunyai aturan yang menjamin terjadinya bisnis, perdagangan ataupun perjuangan yang sehat. 

Hukum Bisnis ialah suatu perangkat kaidah aturan yang mengatur wacana tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri, atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari pra entrepreneur dalam resiko tertentu dengan perjuangan tertentu dengan motif ialah untuk mendapat laba tertentu.

Hukum bisnis sanggup dipahami sebagai aturan yang mengatur wacana kegiatan ekonomi. Aktivitas tersebut berupa perdagangan, pelayanan jasa, dan keuangan yang dilaksanakan secara terus menerus, bertujuan mendapat keuntungan. Aktivitas ekonomi itulah yang disebut sebagai bisnis. Kegiatan perjuangan atau kegiatan ekonomi tersebut dijalankan oleh perorangan atau tubuh usaha. Seiring berkembangnya jaman, cara insan melaksanakan kegiatan ekonomi juga semakin beragam. Di zaman dulu, orang melaksanakan kegiatan ekonomi secara sederhana, ibarat berdagang. Dewasa ini kegiatan ekonomi sanggup dilakukan dengan mendirikan tubuh perjuangan atau tubuh hukum.

Pengertian aturan bisnis secara umum ialah peraturan-peraturan tertulis yang dibentuk oleh pemerintah dengan maksud untuk mengatur, mengawasi dan melindungi seluruh kegiatan bisnis, meliputi kegiatan industri, perdagangan dan pelaksanaan jasa serta semua hal yang bekerjasama dengan kegiatan keuangan dan kegiatan bisnis lainnya. Hukum bisnis merupakan peraturan yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengatur kemudian lintas kegiatan ekonomi biar tercipta keamanan dan ketertiban dalam bidang ekonomi Indonesia. Apabila kaidah aturan dalam bidang bisnis ini dilanggar, maka akan diberikan hukuman yang tegas.

Dalam mengungkapakan pengertian tersebut, para hebat mengupkankan pendapatnya secara berbeda, namun tak menuntut kemungkinan bahwa pengertian tersebut masih mempunyai arti yang sama. Dalam rangka membagi isu kepada Anda dalam artikel kali ini akan dijabarkan beberapa pendapat mengenai aturan bisnis dari para ahli.

Hukum sendiri merupakan penetapan tingkah laris yang tidak boleh atau diperintahkan. Dalam hal ini aturan dinilai sebagi norma yang menyeleksi suatu bencana tertentu didasarkan sebuah kenyataan yang mempunyai akhir hukum.

Berikut ini ialah beberapa pengertian aturan bisnis berdasarkan para ahli, antara lain:
  1. Menurut Munir Fuady, pengertian aturan binis ialah suatu perangkat atau kaidah aturan termasuk upaya penegakannya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risiko tertentu dengan perjuangan tertentu dengan motif untuk mendapat keuntungan.
  2. Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum, dalam persepsi insan modern, pengertian aturan bisnis ialah seperangkat kaidah aturan yang diadakan untuk mengatur serta menuntaskan aneka macam duduk kasus yang timbul dalam kegiatan antar manusia, khususnya dalam bidang perdagangan.
Pengertian aturan bisnis berdasarkan para hebat sebagaimana dimaksud diatas, tentu saja belum meliputi pandangan dari pakar aturan lainnya. Terdapat cukup banyak pengertian aturan bisnis berdasarkan para hebat yang berbeda-beda dalam setiap referensi.
Berikut ini ialah beberapa kegiatan bisnis.
  1. Usaha sebagai kegiatan perdagangan (commerce), yaitu seluruh kegiatan jual beli yang dilakukan oleh perorangan dan tubuh hukum. Kegiatan perdagangan ini sanggup dilakukan di dalam dan di luar negeri. Tujuan dari perjuangan perdagangan ini untuk mendapat keuntungan. Contohnya ialah dealer, agen, grosir, toko dan lain sebagainya.
  2. Usaha sebagai kegiatan industri, yaitu kegiatan yang memproduksi, menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai kegunaan bagi masyarakat. Contohnya industri pertaniain, perkebunan, pertambangan, pabrik semen, pakaian dan sebagainya.
  3. Usaha sebagai kegiatan melaksanakan jasa, yaitu kegiatan melaksanakan jasa atau mnyediakan jasa yang dilakukan secara perorangan atau tubuh usaha. Contohnya jasa perhotelan. Konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara, akuntan dan sebagainya.
Dari beberapa kegiatan bisnis yang diungkapkan diatas, maka sanggup disimpulkan pengertian aturan bisnis secara sederhana, yakni sebagai peraturan yang dibentuk untuk mengatur kegiatan bisnis. Agar kegiatan itu dijalankan dengan adil.

Adapun fungsi dari humkum bisnis, meliputi :
  1. Sebagai sumber isu yang mempunyai kegunaan bagi praktisi bisnis,
  2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis,
  3. Agar terwujud susila dan sikap kegiatan dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum).

Referensi :

  1. Handri Rahardo, SH. 2009. Hukum Perusahaan. Pustaka Yustisia. Yogyakarta.
  2. Kansil, CST. 2001. Hukum Perusahaan Indonesia (Aspek Hukum dalam EKonomi) Bagian I. Pradnya Paramita, Jakarta.
  3. __________. 2001. Hukum Perusahaan Indonesia (Aspek Hukum dalam EKonomi) Bagian II. Pradnya Paramita, Jakarta.
  4.  https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-jenis-dan-fungsi-badan-usaha
  5. Marbun. 2009. Membuat Perjanjian yang Aman dan Sesuai Hukum. Puspa Swara. Jakarta.