Ilmu Pengetahuan Cara Mengatasi Penyebab Gatal Pada Alat Kelamin Perempuan (Female Genital)/Vagina

Cara Mengatasi Penyebab Gatal Pada Alat Kelamin Wanita (Female Genital)/Vagina  Vagina (dari bahasa Latin vāgīna, yang makna literalnya "selongsong" atau "sarung pedang") ialah akses berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke alat kelamin potongan luar tubuh, yaitu vulva pada mamalia dan marsupilia betina, atau kloaka pada burung, monotremata, dan beberapa jenis reptil betina.

Serangga dan beberapa jenis invertebrata betina juga mempunyai vagina, yang merupakan potongan simpulan dari oviduk. Vagina merupakan sebagian dari alat reproduksi pada mamalia betina, ibarat halnya penis pada mamalia jantan.

Cara Mengatasi Penyebab Gatal Pada Alat Kelamin Wanita  Ilmu Pengetahuan Cara Mengatasi Penyebab Gatal Pada Alat Kelamin Wanita (Female Genital)/Vagina
Cara Mengatasi Penyebab Gatal Pada Alat Kelamin Wanita (Female Genital)/Vagina

Pada insan (juga hewan), ukuran dan bentuk vagina majemuk tergantung etnisnya dan perlu diketahui untuk keperluan medis dan pembedahan. Vagina berubah secara drastis ukuran dan bentuknya pada ketika terjadinya rangsangan dan persetubuhan.

Berbeda dengan mamalia jantan yang biasanya hanya mempunyai satu lubang kelamin, mamalia betina biasanya mempunyai dua lubang kelamin, yaitu, uretra dan vagina. Lubang vagina jauh lebih besar daripada lubang uretra, dan kedua lubang dilindungi oleh struktur kulit epilog yang disebut labia.

Pada amfibi, burung, reptil, danmonotremata, secara umum akses reproduksi binatang bentina oleh para andal zoologi disebut dengan nama kloaka; di mana pada spesies-spesies tersebut mungkin terdapat fungsi pelengkap yaitu sebagai akses usus dan akses kemih.

Tekstur dinding vagina sanggup membuat goresan pada penis selama kekerabatan seksual dan merangsang terjadinya ejakulasi, yang memungkinkan terjadinya pembuahan. Berbagai nanah yang ditularkan secara seksualdan gangguan lainnya sanggup menghipnotis vagina. Karena risiko penularan penyakit-penyakit tersebut, otoritas kesehatan ibarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau badan-badan kesehatan lainnya kerap menganjurkan praktik seks yang aman.

Selain pada organ vital pria, gatal juga sanggup terjadi pada organ kewanitaan. Umumnya situasi ini cenderung tidak berbahaya lantaran sanggup hilang dalam beberapa hari dengan melaksanakan perawatan teratur. Akan tetapi kalau keadaan gatal bertambah parah dan tidak hilang dalam beberapa hari, maka segera lakukan investigasi ke dokter.

Gatal pada organ kewanitaan tidak berbeda dengan organ kemaluan pria. Biasanya disebabkan oleh kelembapan area sekitar sehingga terdapat jamur. Rasa gatal ini sangat mengganggu dan membuat seorang perempuan ingin sekali menggaruknya. Namun apabila digaruk akan tampak tidak sopan kalau sedang berada di muka umum, juga sanggup mengakibatkan nanah atau iritasi. Sementara kalau dibiarkan maka rasa gatal itu membuat perasaan tidak nyaman.

A. Penyebab Gatal Pada Organ Kewanitaan

Gatal pada kelamin perempuan (Vagina atau Miss-V) sanggup terjadi lantaran satu atau adonan dari beberapa penyebab. Untuk memastikan penyebab pastinya, maka diharapkan investigasi oleh dokter untuk mendeteksi kondisi yang mengakibatkan organ kewanitaan menjadi gatal. Berkut merupakan beberapa penyebab umum terjadinya gatal pada organ kewanitaan.

1. Penggunaan Bahan Kimia

Bahan kimia di sini sanggup diperoleh dari aneka macam benda yang digunakan untuk kebutuhan organ intim. Adapun misalnya sanggup ibarat kondom, sabun, tisu, pembalut, maupun kondom yang digunakan ketika berhubungan. Benda-benda tersebut rata-rata mengandung materi kimia yang sanggup mengakibatkan iritasi dan mengakibatkan rasa gatal.

2. Infeksi Jamur (Kandidiasis) Organ Kewanitaan

Penyebab ini juga berlaku untuk gatal pada kemaluan pria. Jamur biasa tumbuh berlebihan pada Miss-V dan vulva. Infeksi ini sanggup bertambah besar risikonya apabila perempuan sedang memasuki fase kehamilan, aktif berafiliasi intim, serta di ketika sistem kekebalan tubuhnya menurun. Jamur yang mengakibatkan nanah ini tidak hanya membuat rasa gatal, akan tetapi juga mengakibatkan Miss-V mengeluarkan cairan kental berwarna putih.

3. Vaginosis Bakteri

Selain jamur, adapula kuman pada organ kewanitaan. Bakteri ini ada dua jenis, sehat dan tidak sehat ataupun baik dan tidak baik. Keberadaan kuman yang baik dan sehat ialah hal normal pada organ kewanitaan. Namun adanya kuman yang tidak baik alias jahat ini sanggup mengakibatkan rasa gatal dan mengakibatkan infeksi. Selain gatal, ada imbas lain dari vaginosis kuman ibarat rasa perih, serta keluar cairan berbau dari Miss-V.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Adanya penyakit ibarat herpes, klamidia, trikomoniasis, dan gonor sanggup mengakibatkan rasa gatal pada organ kemaluan wanita.

5. Menopause

Di dalam tubuh terdapat hormon yang penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi, yaitu hormon estrogen. Terutama untuk wanita, hormon ini sangat penting. Keberadaan hormon ini membuat kiprahnya sebagai pengembang ciri-ciri atau karakteristik seks sekunder, ibarat pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan rambut ketiak.

Estrogen diharapkan untuk mengatur siklus menstruasi. Tatkala perempuan memasuki masa tua, maka akan ada saatnya mengalami menopause. Wanita yang sudah memasuki masa menopause maka membuat kadar estrogen mulai menurun serta terjadi aneka macam duduk masalah yang ditimbulkan akhir kekurangan produksi hormon estrogen, ibarat proses membangun kembali tulang menjadi lambat dan lebih rentan terhadap osteoporosis.

Hormon estrogen juga berperan dalam koagulasi darah, menjaga ketebalan dan kekuatan dinding Miss-V dan lapisan uretra, pelumasan organ kewanitaan, serta fungsi lain ibarat memengaruhi kulit, rambut, selaput lendir, otot-otot panggul, perkembangan otak, dan meningkatkan suasana hati yang kurang baik.

Terkait dengan kemaluan gatal, ketika menopause maka estrogen akan berkurang. Sementara salah satu estrogen ialah membentuk dinding tebal pada Miss-V. Jadi, ketika perempuan memasuki fase menopause, maka produksi estrogen sedikit dan mengakibatkan dinding Miss-V menipis dan kering. Hal inilah yang mengakibatkan iritasi dan gatal. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi sanggup terjadi juga pada perempuan laktasi.

6. Lichen Sklerosis

Lichen sklerosis merupakan kondisi di mana timbul bercak putih pada kulit di sekitar area kewanitaan. Penyakit kulit ini biasa dialami oleh perempuan pascamenopause. Selain lichen sklerosis, penyakit eksim juga mempunyai peranan dalam memicu gatal pada kemaluan wanita.

7. Infeksi Cacing Kremi

Adanya cacing kremi membuat Miss-V menjadi gatal, dan ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Penyebab lain yang turut memengaruhi :
  1. Faktor kejiwaan ibarat stres, frustasi, benci terhadap suami, serta kegagalan seksual. Masalah ini harus diatasi dengan meminta pinjaman oleh pembibing konseling.
  2. Adanya gangguan lokal di potongan luar Miss-V ibarat ketika terjadi peradangan akhir luka di area eksternal kewanitaan.
  3. Kutu kudis yang ditularkan oleh pasangan yang menderita penyakit kudisan.
  4. Kebiasaan menggunakan pakaian dalam yang ketat atau menggunakan pakaian yang terbuat dari materi nylon sehingga mengakibatkan alergi.
  5. Ada tumor yang sedang tumbuh di area kewanitaan.
  6. Memiliki riwayat terhadap diabetes oleh kencing manis. Untuk memastikan, bersegeralah melaksanakan tes gula darah.
  7. Mengalami beberapa duduk masalah kesehatan ibarat mengidap TBC, anemia, mengalami kekurangan gizi, serta alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
Untuk meredakan rasa gatal, jangan hingga Anda menggaruknya. Lebih baik lakukan perawatan dengan daun sirih. Jenis pengobatan ini tergolong tradisional, namun efektif sekali khasiatnya. Sayangnya, tidak banyak perempuan yang mengetahui lantaran tergerus modernisasi.

Dengan menggunakan daun sirih, Anda sanggup mengatasi gatal pada organ kemaluan wanita. Cara membuatnya sangat mudah, silakan buat sendiri dengan mengikuti panduan berikut.

Siapkan daun sirih seperlunya, asam kawak, dan dua gelas air.
Rebus daun sirih di dalam panci berisikan dua gelas air, kemudian tambahkan asam kawak sedikit.
Tunggu hingga air mendidih, kemudian dinginkan.
Gunakan airnya untuk membasuh organ kewanitaan tiap kali selesai buang air kencing.

B. Cara Mengatasinya Gatal Pada Alat Kelamin Wanita (Vagina) Miss-V

Agar gatal sanggup hilang dan tidak lagi datang, Anda sanggup melaksanakan langkah pencegahan. Cara ini juga cocok dilakukan oleh bawah umur maupun remaja putri, yaitu :
  1. Hindari pemakaian tisu, pembersih, pembalut, atau pantyliner yang mempunyai aroma.
  2. Jagalah selalu kebersihan organ kewanitaan dengan mencucinya sehari sekali. Cukup dengan air biasa dan sabun. Jangan terlalu sering lantaran sanggup membuat Miss-V kering.
  3. Setelah buang air besar, bersihkan anus dari depan ke belakang, dan bukan sebaliknya.
  4. Setelah buang air kecil, gunakan tisu dengan arah dari Miss-V ke anus, bukan sebaliknya.
  5. Gantilah pembalut sesering mungkin, terutama untuk usia remaja dan dewasa.
  6. Selalu ganti celana dalam waktu 1 x 24 jam. Jangan hingga menggunakan celana dalam yang sama dua hari berturut-turut kalau tidak sedang dalam keadaan yang memungkinkan.
  7. Gunakan celana dalam berbahan katun lantaran lebih sehat dari materi sintesis.
  8. Pakailah kondom ketika berafiliasi intim untuk menghindari penyakit seksual menular.
  9. Tahan harapan berafiliasi intim ketika Miss-V masih gatal.
  10. Gantilah pakaian olahraga dan renang setelah melakukannya.
  11. Hindari menggaruk Miss-V meskipun terasa gatal, juga kurangi pemakaian rok atau celana yang ketat.
Kesimpulannya biar terhindar dari duduk masalah gatal pada kemaluan wanita, Anda hanya perlu menjaga kebersihan organ intim setiap hari. Jika gatal terjadi berkelanjutan, segera periksakan ke dokter.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment