Showing posts sorted by relevance for query klhk-bangun-gerakan-peduli-sampah-dan. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query klhk-bangun-gerakan-peduli-sampah-dan. Sort by date Show all posts

Ilmu Pengetahuan Klhk Berdiri Gerakan Peduli Sampah Dan Limbah

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Menyongsong peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari mendatang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) laksanakan Rapat Persiapan HPSN Tahun 2017 di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

HPSN diperingati sebagai gerakan membangun kepedulian dan tugas aktif masyarakat dalam mengelola sampah, serta memperkuat janji Indonesia sebagai negara destinasi wisata yang berkelanjutan.


 Menyongsong peringatan Hari Peduli Sampah Nasional  Ilmu Pengetahuan KLHK Bangun Gerakan Peduli Sampah Dan Limbah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) laksanakan Rapat Persiapan HPSN Tahun 2017 di Jakarta, Jumat (27/1/2017)/menlhk.go.id.
Tema yang diangkat kali ini ialah “Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai, Kota, Pantai dan Laut untuk Mewujudkan Indonesia Bersih Sampai 2020”, dengan acara utama higienis pantai. Acara puncak HPSN direncanakan di kota Surabaya dengan konferensi jarak jauh (teleconference) di beberapa kota besar, yaitu Jakarta, Balikpapan, Manado dan Padang.

Mengiringi perayaan puncak HPSN, juga diadakan obrolan nasional, kerja bakti bersama, pameran, rapat koordinasi nasional, dan bersih-bersih pantai di 20 lokasi seluruh Indonesia. Pelaksanaan acara ini akan berhubungan dengan pemerintah daerah.

Sebagai upaya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan limbah, KLHK luncurkanPelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk perizinan dan non-perizinan bidang lingkungan hidup. Sejak peresmiannya di tahun 2012, PTSP mempunyai 24 jenis layanan, 14 diantaranya berbasis onlinedan 10 lainnya dalam proses migrasi ke sistem online. Sebanyak 2.056 pelanggan telah terdaftarsecara online dan 11.378 terdaftar offline.

Pada perayaan kelima tahunnya peluncuran PTSP di Jakarta (25/1/2017), Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Tuti H. Mintarsih memberikan bahwa akan terus dilakukan peningkatan kualitas PTSP. Salah satunya dengan penambahan kemudahan “Klinik Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3”. Fasilitas ini menunjukkan susukan publik terhadap Aplikasi Siraja Limbah Online dan konsultasi terkait pengelolaan limbah secara umum.

“Fasilitas ini diperlukan sanggup mempercepat implementasi pelaporan pemerintah tempat dan pihak swasta terkait pengelolaan limbah B3 dan limbah Non B3 secara online”, terang Tuti H. Mintarsih. Pelaporan tersebut menjadi kewajiban bagi pihak swasta dan pemerintah daerah, melalui terbitnyaSurat Edaran Direktur Jenderal PSLB3 Nomor: SE.15/PSLB3/SET/PLB.2/12/2016 danSE.16/PSLB3/SET/PLB.2/12/2016 tanggal 20 Desember 2016, ihwal Tata Cara Penyampaian Laporan Pengelolaan Limbah B3 dan Dumping Limbah B3 Elektronik oleh Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Melalui Siraja Limbah Online.

Baca :
KLHK mendapat peringkat ke-2 instansi dengan indeks integritas tertinggi (nilai 7,64) Survey Integritas Sektor Publik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tahun 2013. Tahun 2014-2016 berada pada zona hijau dengan tingkat kepatuhan tinggi (nilai 90,25), pada Survey Kepatuhan Kementerian yang dilaksanakan oleh Ombudsman RI. Keberhasilan ini disampaikan oleh Kepala Biro Umum KLHK, Samidi.

Selain tujuan efektifitas dan efisiensi pelaporan, Aplikasi Siraja Limbah Online dimaksudkan untuk meningkatkan keakuratan data. Hal ini sanggup mendukung Indeks Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 yang ketika ini juga sedang dikembangkan. Informasi lebih lanjut terkait Siraja LimbahOnline dan Indeks Kinerja sanggup diakses melalui laman pslb3.menlhk.go.id/beritalingkungan.com.(BL)(***)

Ilmu Pengetahuan Selundupkan Kuku Dan Tulang Beruang Ke Vietnam, Seorang Pengepul Ditangkap

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) SPORC Brigade Enggang Seksi Wilayah II Samarinda Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan bekerja sama dengan BKSDA Kalimantan Timur (Kaltim) mengamankan ribuan kuku dan tulang-belulang beruang madu.

Kuku dan tulang-belulang tersebut rencananya akan diselundupkan ke Vietnam melalui Balikpapan untuk dijadikan materi kosmetik.


 SPORC Brigade Enggang Seksi Wilayah II Samarinda Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lin Ilmu Pengetahuan Selundupkan Kuku dan Tulang Beruang ke Vietnam, Seorang Pengepul Ditangkap

Ribuan barang bukti kuku dan tulang-belulang beruang madu diamankan di BKSDA Kaltim(kompas.com / Gusti Nara).
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian LHK, Suryadi, mengatakan, diduga ada 55 ekor beruang madu yang dibantai kemudian diambil tulang-belulang, kuku serta taringnya. Kejadian itu dilakukan di wilayah Kaltim dan Kaltara.

“Atas insiden ini, kami menangkap S (27), seorang pengepul dan pelaku pembunuhan beruang madu. S mempunyai pembeli setia di Vietnam, dan dijadikan materi pembuatan kosmetik. Barang bukti berupa tulang-belulang, gigi taring dan kuku beruang. Ada pula empedu,” katanya.

S tertangkap pada hari Rabu, tanggal 25 Oktober 2017 pukul 17.05 Wita, di jalan HM Rifadin Kota Samarinda. S merupakan pemilik paket yang berisikan bagian-bagian satwa yang dilindungi undang-undang yang diamankan oleh petugas Bea Cukai pada tanggal 15 Juli 2017 di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Penyidik lantas menetapkan S sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Terungkapnya kasus ini berkat kolaborasi dan sinergitas yang telah terjalin baik antara BPPHLHK Wilayah Kalimantan, BKSDA Kalimantan Timur, Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur, Polda Kaltim, Polresta Samarinda dan Kantor Pos Tenggarong. Kami berharap pelaku sanggup dieksekusi dengan berat,” ungkapnya.

Baca :
S dijerat dengan Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 Ayat (2) karakter d Undang-Undang RI Nomor 05 Tahun 1990 perihal Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Tersangka terancam sanksi penjara paling usang 5 tahun dan denda Rp. 100.000.000, alasannya ialah diduga memperniagakan, menyimpan atau mempunyai kulit, badan atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibentuk dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkanya dari suatu daerah di Indonesia ke daerah lain di dalam atau di luar Indonesia, demikian dikutip dari KOMPAS.com. (***).

Ilmu Pengetahuan Walhi Minta Anies Tegas Soal Reklamasi Teluk Jakarta

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Polemik reklamasi yang berkepanjangan menjadikan kebingunan publik.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) berpandangan semoga pemerintah segera melaksanakan tindakan konkret dengan menghentikan proyek tersebut.

"Melanjutkan proses pembangunan pulau-pulau palsu menyerupai Pulau C dan D yang sudah berdiri ketika ini sama saja dengan melaksanakan pemutihan terhadap kejahatan lingkungan hidup," ujar Manager Kampanye Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil Eksekutif Nasional Walhi Ony Mahardika melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Kamis (2/11/2017).

 Polemik reklamasi yang berkepanjangan menjadikan kebingunan publik Ilmu Pengetahuan Walhi Minta Anies Tegas soal Reklamasi Teluk Jakarta
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai makan siang bersama Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

Walhi juga mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan untuk segera melaksanakan kesepakatan politiknya secara tegas.

Dengan demikian, tindakannya tidak menjadikan intrepretasi dan memperluas spekulasi yang tidak perlu.

Menurut Walhi ada paling tidak 6 langkah konkret yang dapat dilakukan segera oleh Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menandakan keseriusan mereka atas komitmen dan kesepakatan politiknya.
  1. Mencabut Peraturan Gubernur No.146 tahun 2014, wacana Pedoman Teknis Membangun dan Pelayanan Perizinan Prasarana ReklamasiKawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
  2. Mencabut Peraturan Gubernur No.206 tahun 2016 dan Peraturan Gubernur No.137 Tahun 2017 yang mengatur Panduan Rancang Kota Pulau C, D dan G.
  3. Tidak menerbitkan izin-izin yang berkaitan dengan dilanjutkannya pelaksanaan reklamasi.
  4. Menarik kembali Rancangan Peraturan RZWP3K DKI Jakarta, untuk dilakukan review, yang antara lain menghapus pasal-pasal yang berkaitan dengan Reklamasi Teluk Jakarta.
  5. Segera melaksanakan kajian komprehensif hulu-hilir wilayah Teluk Jakarta dan melaksanakan kajian komprehensif wacana efek lingkungan hidup keberadaan pulau palsu yang sudah terlanjur dibangun (Pulau C, D dan G). Kajian ini harus dilakukan dengan melibatkan warga terdampak serta partisipasi publik. Proses dan hasil kajian juga harus dibuka ke publik.
  6. Melakukan pemulihan kondisi eksosistem dan lingkungan hidup di wilayah Teluk Jakarta.

Wilayah tersebut termasuk yang ketika ini sudah terbangun atau berkembang menjadi pulau-pulau.

Baca :
Gubernur DKI Jakarta Anies juga harus melaksanakan rehabilitasi wilayah hidup nelayan tradisional di Teluk Jakarta secara partisipatif demikian dilansir dari KOMPAS.com. (***)

Ilmu Pengetahuan Kisah Lamun, Manfaat Lingkungan, Dan Datangnya Baronang

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Tak banyak yang tahu keberadaan lamun. Rumput yang hidup di bahari dangkal itu kurang “seksi” bagi para pelancong dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang.

Meski demikian, lamun bahwasanya bukan sekedar rumput yang begoyang. Manfaatnya jauh lebih besar. Bersama terumbu karang dan mangrove, ketiganya berperan besar terhadap kehidupan biota bahari dan melindungi manusia.

Padang lamun di Tanakeke menjadi bab menarik yang sanggup disaksikan di pulau ini. Tempat ini juga layak menjadi salah satu destinasi wisata. (KOMPAS/RENY SRI AYU)
Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Udhi Eko Hernawan mengatakan, lamun mempunyai bermacam-macam manfaat. Salah satunya menjadi rumah dan daerah bernaung banyak sekali biota laut.

“Sebagian ikan yang hidup di karang, dikala kecil butuh lamun. Beberapa jenis cumi bertelur di lamun. Lamun juga jadi masakan utama dugong. Tanpa itu dugong tidak sanggup hidup,” kata Udhi di Pulau Pari di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Lamun juga sanggup mencegah terjadinya abrasi. Hantaman ombak menjadi berkurang jawaban tertahan oleh lamun. Pasir bahari pun menjadi lebih stabil.

Udhi mengatakan, lamun turut berperan terhadap mitigasi emisi karbon. Menurut Udhi, lamun sanggup meyerap 5.446 miligram karbon per hektar per tahun atau 83.000 ton per kilometer persegi per tahun. Sebagai perbandingan, jumlah itu dua kali lebih besar dari daya simpan karbon oleh hutan di darat.

“Ibaratnya, karbon yang diserap lamun itu satu hektar sanggup menyerap 800.000 batang asap rokok per hari,” kata Udhi.

Cerita manfat bahari juga dituturkan oleh Muhayat (42), warga Pulau Pari. Ia mencicipi pentingnya lamun sebagai habitat ikan. Tanpa lamun, ikan tidak tertarik datang.

Menurut Muhayat, hal ini juga mendorong peningkatan perekonomian nelayan. Senin sampai Kamis, mereka menangkap ikan di Pulau Burung dan Pulau Tikus yang punya banyak lamun.

“Ya, lamun itu penting sekali buat habitat ikan. Ikan baronang yang paling banyak di lamun. Baronang kan bergerombol. Semakin banyak lamun, semakin banyak ikannya. Nanti dipasang jaring. Tiga ekosistem itu, lamun, mangrove, terumbu karang memang habitatnya ikan,” kata Muhayat.

Meski demikian, keberadaan lamun sangat mengkhawatirkan. Hasil verifikasi Tim Walidata Lamun Pusat Penelitian Oseanogarfi LIPI terhadap 1.507 kilometer persegi pada 2016, hanya lima persen lamun yang masuk dalam kategori sehat dari 166 stasiun pemantauan lamun.

Status lamun ditetukan menurut luas tutupannya pada satu area. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 200 tahun 2004, lamun sanggup dikatakan sehat kalau tutupannya mencapai lebih dari 60 persen. Hanya sedikit daerah yang masih menyediakan hijaunya lamun, contohnya di Pulau Biak, Papua.

Bila tutupannya berkisar antara 30-59,9 persen, lamun berada dalam kondisi kurang sehat. Kemudian, tutupan lamun tidak sehat berkisar antara 0-29,9 persen. Bila di rata-rata, kondisi lamun di Indonesia berada pada kisaran 41,79 persen.

Berangkat dari temuan tersebut, semenjak tahun 2016 LIPI bersama Direktoran Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor dan WWF-Indonesia menjalankan konservasi dugong dan padang lamun atau Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP) Indonesia.

Secara simbolis, kampanye penanaman lamun dilakukan di Pulau Pari yang lamunnya berstatus kurang sehat.

Baca :
Sementara itu, artis tugas Arifin Putra yang menjadi Duta DSCP Indonesia mengatakan, restorasi lamun merupakan bentuk dukungan terhadap anggota keluarga. Menurutnya, insan dihentikan menghancurkan lamun yang menjadi rumah anggota keluarga lainnya.

“Kita semua keluarga, dengan alam kita keluarga. Kita punya satu ibu, single parent pula, yakni bumi. Bumi ini lagi kelelahan. Ada masalah. Salah satunya ialah lamun dan dugong,” kata Arifin.

Arifin menuturkan, pariwisata tetap diperlukan untuk membangun perekonomian. Namun hal itu dihentikan disertai dengan kerusakan lingkungan. Manusia, kata Arifin, lebih membutuhkan Bumi dari pada sebaliknya, demikian dilansir dari KOMPAS.com. (***)

Ilmu Pengetahuan Industri Kopi Hampir Dipanggang Perubahan Iklim

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Musim gugur selalu merupakan ketika yang sempurna untuk membuat kebiasaan baru, dan jaringan kopi tahun itu.

Hari-hari ini, mereka mati-matian berusaha menemukan dalih apa saja semoga Anda minum java mereka.

Banyak jaringan memakai Hari Kopi Nasional atau Internasional,,yang gres berlalu, sebagai alasan untuk memperlihatkan kopi mereka dengan harga diskon, atau malah gratis—ketentuan dan syarat berlaku, tentu saja.

Produk kopi dari Bajawa yang sudah populer sampai mancanegara menjadi salah satu komoditas yang belum diberdayakan secara optimal. (Firman Firdaus/National Geographic Indonesia)
Bagi pemilik restoran, tidak ada pancingan yang lebih baik daripada kopi semoga pelanggan tiba lagi. Trik manis yang sepertinya manjur bagi sementara orang. Mengingat apa yang mengintai di cakrawala, bagaimanapun juga, memperlihatkan kopi gratis mungkin bukan lagi opsi bagi bisnis.

Permintaan kopi di seluruh dunia sedang bergeser. Eropa masih menyerap hampir sepertiga kopi yang dikonsumsi di seluruh dunia, tetapi Cina melipatgandakan konsumsinya hanya dalam lima tahun terakhir.

Sedangkan Kanada, angkanya tetap besar alasannya ialah lebih dari 90 persen orang remaja Kanada minum kopi. Beberapa studi mutakhir memperlihatkan kopi sebagai pilihan yang sehat, mungkin itulah salah satu faktor meningkatnya jumlah peminum kopi.

Apa pun, ajakan sangat besar di kebanyakan negara Barat, dan itu memberi tekanan semakin berat bagi negara-negara produsen kopi. Namun, ketika perubahan iklim mengintai, ada bahaya aktual bagi dongeng sukses global kopi.

Kopi ditanam di lebih dari 60 negara

Kopi ialah komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia sehabis minyak.

Biji kopi ditanam di lebih dari 60 negara dan menyediakan mata pencaharian bagi 25 juta keluarga di seluruh dunia. Produsen kopi terbesar sejauh ini ialah Brasil, disusul Vietnam dan Kolombia.

Secara global, 2017 sanggup menjadi tahun rekor, ketika kemungkinan besar dunia akan memproduksi lebih dari 153 juta karung goni 60 kilogram kopi. Harga berjangka kopi turun alasannya ialah itu, tetapi kita masih belum melihat sama sekali sebuah panen raya.

Produksi sedikit bergeser selama beberapa tahun terakhir. Dengan curah hujan yang manis di Brasil dan contoh cuaca yang menguntungkan di daerah-daerah lain di dunia, sejauh ini alam bermurah hati kepada pembudi daya kopi, tetapi keberuntungan mereka mungkin akan habis.

Baca :
Walaupun bukan kebutuhan pokok pangan, kopi ialah bisnis besar. Di tingkat petani,kopi bernilai lebih dari AS$100 miliar. Di sektor ritel, industri kopi bernilai AS$10 miliar.

Tetapi terdapat konsensus yang semakin meluas di kalangan hebat bahwa perubahan iklim akan kuat sangat jelek pada produksi selama 80 tahun ke depan. Pada tahun 2100, lebih dari 50 persen lahan yang dimanfaatkan untuk menanam kopi sudah tidak sanggup ditanami lagi, demikian dilansir dari nationalgeographic.co.id. (***)

Ilmu Pengetahuan Kasus Penipuan Rp400 Miliar Berkedok Jual Pulsa Dibongkar Polisi

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menangkap dua tersangka sindikat penipuan berkedok penjualan pulsa. Berdasarkan data yang diperoleh penyidik kepolisian, jumlah korban yang tertipu oleh sindikat ini sebanyak 11.800 orang, dengan total kerugian lebih dari Rp400 miliar.

"Dua orang tersangka selaku Direksi PT Mione Global Indonesia (PT MGI) ditangkap oleh penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi Republik Indonesia Brigjen Pol Agung Setya di Kantor Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, pada Jumat (3/11/2017) ibarat dikutip Antara.

 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menangkap dua tersangka sindikat  Ilmu Pengetahuan Kasus Penipuan Rp400 Miliar Berkedok Jual Pulsa Dibongkar Polisi

Ilustrasi) Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi Republik Indonesia Brigjen Pol Agung Setya didampingi Kepala grup Departemen Pengedaran Uang Luctor E Tapiheru membuktikan uang palsu ketika rilis pengungkapan jaringan produksi dan peredaran uang palsu di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/10/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.
Agung menjelaskan kedua pelaku yang berinisial DH (Dirut PT MGI) dan ES (Direktur PT MGI) diduga menipu masyarakat dengan modus penjualan pulsa seluler dan token listrik. Saat ini kedua tersangka telah ditahan di Rutan Bareskrim.

Kedua tersangka dikenakan Pasal 105 Jo Pasal 9 UU No 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan diancam dengan pidana penjara paling usang 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp10 miliar.

Menurut Agung, penyidik juga telah menetapkan seorang Warga Negara Malaysia dengan inisial LKC sebagai tersangka. LKC diduga berpengaruh menjadi otak operasi penipuan ini. Penyidik sekarang berkoordinasi dengan Divisi Hubinter Polisi Republik Indonesia maupun pihak Imigrasi untuk sanggup melaksanakan upaya pemanggilan paksa atau penerbitan red notice terhadap tersangka LKC.

"Kami menduga tersangka Mr. LKC ini sebagai pelaku utama, dimana awalnya Mr. LKC ini mentargetkan para TKI yang bekerja di Malaysia sebagai korban penipuan, lalu tersangka membuka kantor di Indonesia untuk melaksanakan penipuan kepada masyarakat," kata dia.

Modus penipuan sindikat ini yaitu dengan mengatakan kepada masyarakat kesempatan untuk mendapat laba yang besar dengan cara membeli saldo untuk pulsa seluler atau token listrik.

Baca :
"Sebagai contoh, apabila masyarakat menempatkan uang sebesar Rp72.000.000, maka setiap 10 hari akan mendapat 300 poin yang sanggup ditukar dengan pulsa HP atau listrik sebesar Rp3.000.000," kata Agung.

PT MGI menjanjikan kepada konsumennya akan mengatakan hadiah sebanyak 300 poin yang sanggup ditukar menjadi pulsa senilai Rp3 juta setiap 10 hari selama 70 kali atau dalam waktu 23 bulan. (***)

Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Gres Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Penelitian juga mengindikasikan, orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini. Apa saja perbedaannya?

Kerja Siti Nurbaya Bakar bakal makin sibuk pada hari-hari mendatang. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini telah mendapat laporan yang menciptakan dunia sains dan konservasi Indonesia kian bergairah: orangutan di Tapanuli punya nama ilmiah baru. Orangutan yang menghuni daerah hutan di Ekosistem Batang Toru ini membutuhkan perhatian lebih karena populasinya tak lebih dari angka 800 individu. Selain itu, belum seluruh areal tinggal mereka punya status perlindungan.

Siti Nurbaya sudah melaporkan inovasi spesies simpanse besar terbaru itu kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dia menyebut, orangutan tapanuli gres ditemukan kembali di tamat tahun 1990-an. Sebelum masa itu, peneliti menganggap populasi orangutan Sumatra di alam bebas hanya tersebar di wilayah utara dari Danau Toba. Spesies orangutan tapanuli ini hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru yang mencakup hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga kabupaten Tapanuli.
 orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Baru Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?
Tergiur oleh buah ara-akar, orangutan kalimantan memanjat pohon setinggi 30 meter. Dengan berat pejantan yang hampir 90 kilogram, orangutan merupakan binatang penghuni pohon terbesar di dunia. Para ilmuwan menemukan banyak hal penting mengenai kehidupan pribadi orangutan. Tetapi, simpanse cokelat yang pemalu ini menghadapi masa depan yang genting. Bagaimana dongeng orangutan ini bertahan di Kalimantan? Kisah lengkapnya sanggup dibaca di National Geographic Indonesia edisi Desember 2016. (Tim Laman/National Geographic Magazine)
Para andal genomik-genetika konservasi, morfologi, ekologi, serta sikap primata telah bersepakat menyatakan simpanse besar ini menyandang nama latin Pongo tapanuliensis. Kera besar Tapanuli ini juga secara resmi menjadi spesies ketiga sehabis orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) dan orangutan sumatra (Pongo abelii).

Para peneliti sebelumnya menganggap orangutan tapanuli sebagai populasi simpanse besar paling selatan dari orangutan sumatra. Tapi, menurut penelitian secara mendalam oleh kelompok peneliti Indonesia dan mancanegara dalam bidang genetika, morfologi, ekologi, dan perilaku, ternyata orangutan tapanuli secara taksonomi malah lebih akrab dengan orangutan Kalimantan sehingga harus dipisahkan menjadi spesies tersendiri. Penelitian juga mengindikasikan, orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini.


 orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Baru Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?
Seekor orangutan jantan yang dijumpai di hutan wilayah Batang Toru.
Orangutan di wilayah ini secara resmi menyandang nama spesies gres
Pongo tapanuliensis.
(Tim Laman/National Geographic)
Upaya inovasi ini bermula dari kerjasama antara Universitas Nasional, Institut Pertanian Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, University of Zurich, Switzerland, Yayasan Ekosistem Lestari (Sumatran Orangutan Conservation Programme), dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (Orangutan Information Center) mengenai konservasi Orangutan Sumatera selama delapan tahun di Ekosistem Batang Toru. Begitu penelitian selesai, para peneliti itu segera melaporkan ke salah satu jurnal Current Biologyuntuk mengesahkan inovasi gres tadi.

 orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Baru Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?
Orangutan mempelajari sebagian besar sikap yang digambarkan di sini dari induknya, sebelum mencapai masa sampaumur sekitar usia 12 tahun. Beberapa sikap ini ditemukan di mana-mana. Yang lainnya hanya ditemukan di daerah tertentu, menawarkan kemungkinan adanya budaya daerah. (National Geographic)
Lantas bukti apa yang mengukuhkan spesies gres orangutan ini? Peneliti melihat ada perbedaan genetic yang sangat besar di antara ketiga jenis orangutan yang bermukim di Indonesia. Bahkan, perbedaan genetik itu melebihi saudara simpanse mereka, ibarat gorila dataran tinggi dan rendah maupun simpanse dan bonobo di Afrika. Peneliti mengira orangutan tapanuli yakni keturunan pribadi dari nenek moyang mereka yang berpindah dari Dataran Asia pada masa Pleistosen (+ 3.4 juta tahun silam).

Secara kasat mata, rambut yang menutupi badan si orangutan tapanuli itu lebih tebal ketimbang dua kerabatnya. Rambut tadi tampak keriting. Sementara itu, ukuran tengkorak dan tulang rahangnya lebih kecil. Anton Nurcahyo, peneliti orangutan yang tengah menuntaskan studi doktoral di Australian National University (ANU) bersama dengan pakar taksonomi primata Prof. Dr. Colin Groves melaksanakan pengukuran tengkorak dan tulang rahang. “Kami sangat terkejut sekaligus bahagia dikala menemukan ukuran tengkorak yang sangat berbeda secara karakteristik dibandingkan dengan spesies lainnya,” kata Anton.

 orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Baru Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?
Tergiur oleh buah ara-akar, orangutan kalimantan
memanjat pohon setinggi 30 meter. Dengan berat
pejantan yang hampir 90 kilogram, orangutan
merupakan binatang penghuni pohon terbesar di dunia.
Para ilmuwan menemukan banyak hal penting
mengenai kehidupan pribadi orangutan.
Tetapi, simpanse cokelat yang pemalu ini menghadapi
masa depan yang genting. Bagaimana dongeng
orangutan ini bertahan di Kalimantan?
Kisah lengkapnya sanggup dibaca
di National Geographic Indonesia edisi
Desember 2016. (Tim Laman/National
Geographic Magazine)



Lebih dalam, peneliti sikap dan ekologi melaporkan fakta penguat. Orangutan tapanuli punya jenis panggilan jarak jauh (cara jantan membuatkan informasi) yang berbeda. Jenis makanannya juga unik. Mereka hanya menyantap buah-buahan yang hanya ditemukan di Ekosistem Batang Toru.

Kabar besar hati juga diikuti dengan kekhawatiran. Populasi orangutan tapanuli cuma berada di angka 800 individu. Mereka tersebar dalam tiga kantong hidup yang terpisah-pisah di Batang Toru. Populasi orangutan tapanuli terpecah ke dalam dua daerah utama (blok barat dan timur) oleh lembah patahan Sumatera. Selain itu, ada populasi kecil di Cagar Alam Sibual-buali di sebelah tengara blok barat. Penyambungan kembali ketiga populasi orangutan tapanuli akan sangat penting untuk pelestarian dan untuk menghindari kawin silang (inbreeding).


 orangutan tapanuli merupakan moyang dari ketiga simpanse besar ini Ilmu Pengetahuan Kenalkan Orangutan Tapanuli, Anggota Baru Keluarga Satwa Indonesia. Apa Saja Keunikannya?
Orangutan tapanuli yang menjadi spesies
ketiga dalam keluarga simpanse besar di Indonesia ini
memiliki perbedaan fisik yang terperinci dengan dua kerabatnya.
Para peneliti mengkhawatirkan populasi
orangutan tapanuli yang dijumpai di Ekosistem Batang Toru,
Kabpuaten Tapanuli, Sumatra Utara.
Jumlahnya, tak lebih dari 800 individu dalam
kelompok populasi yang terpecah-pecah.
(Tim Laman/National Geographic)
“Terdapat tekanan antropogenik yang besar lengan berkuasa terhadap keberadaan populasi orangutan tapanuli alasannya konversi hutan dan perkembangan lainnya,” ujar Puji Rianti, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor yang mempelajari genetika konservasi dari spesies orangutan di Sumatra. “Tindakan mendesak diharapkan untuk meninjau ulang usulan-usulan pengembangan daerah di wilayah ini sehingga ekosistem alami tetap terjaga demi keberlangsungan hidup orangutan tapanuli di masa depan.”

Ekosistem Batang Toru menjadi tempat hidup terakhir bagi mereka dengan jumlah individu terpadat. Pada 2015, pihak kementerian telah menyatakan ekosistem seluas 150.000 hektar ini menjadi daerah lindung dengan status Kesatuan Pemangkuan Hutan Lindung. Menurut catatan, sekitar 85% dari wilayah bersebaran status Hutan Lindung, sementara 15% hutan primer masih status Areal Penggunaan Lain. Tentu, pemerintah perlu mendorong penguatan status seluruh tempat hidup orangutan tapanuli. Pengelolaan daerah pun harus mengedepankan upaya sumbangan pada orangutan jenis gres yang semakin sedikit populasinya.


Baca :
“Pemerintah Indonesia sangat besar hati terhadap kesimpulan gres ini,” ujar Siti Nurbaya. Menurutnya, kategori spesies gres ini semakin menawarkan betapa kayanya wilayah Indonesia dengan keanekaragaman hayati yang masih relatif sedikit diketahui. Boleh jadi kabar yang menggembirakan itu bakal menciptakan kerja Siti Nurbaya semakin padat. Sebab, masih ada sejumlah pekerjaan rumah terkait sumbangan spesies dan pengelolaan daerah pada masa mendatang di tengah laju pembangunan wilayah Sumatra, demikian dilansir dari nationalgeographic.co.id. (***).