Pengertian, Cakupan, Sejarah, Tindakan Dan Motif Ekonomi   Secara umum, bisa dibilang bahwa 
ekonomi  ialah sebuah bidang kajian perihal pengurusan sumber daya material  individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup  manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu perihal sikap dan tindakan  insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang  dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,  konsumsi dan atau distribusi.  
   
    | 
 | Ekonomi | 
 
  Apabila membahas mengenai 
Pengertian Ekonomi,  secara otomatis akan membicarakan perihal ilmu ekonomi dimana ilmu  ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahas dan mempelajari  perihal ekonomi itu sendiri.  
 Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi  dua yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Metodelogi dalam  Pengertian Ekonomi menggunakan metode kuantitatif yaitu adanya  pergerakan uang atau uang digunakann sebagai alat tukar-menukar dalam  masyarakat. Ekonomi mengkombinasi ilmu statistik, ilmu matematika dan  teori ekonomi.
   
  A. Pengertian Ekonomi
  
  Istilah  dalam Pengertian Ekonomi, berdasarkan bahasa yaitu berasal dari bahasa  Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga sedangkan Nomos  berarti peraturan atau aturan atau 
hukum.  Sedangkan berdasarkan istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan  rumah tangga. Pengertian Ekonomi ialah salah satu bidang ilmu sosial  yang membahas dan mempelajari perihal kegiatan insan berkaitan  eksklusif dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa. 
   
  Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi sangat diharapkan dalam memenuhi  kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu ilmu yang sangat  penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, ekonomi sebagai alat untuk  mengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara, apakah keadaan ekonomi  yang baik atau semakin memburuk. Berikut ini ialah pengertian dan  definisi ekonomi berdasarkan dari beberapa jago :
  - ADAM SMITH, Ekonomi ialah penyelidikan perihal keadaan dan lantaran adanya kekayaan negara.
  - MILL J. S, Ekonomi ialah sains praktikal perihal pengeluaran dan penagihan.
  - ABRAHAM MASLOW, Ekonomi  ialah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menuntaskan persoalan  keperluan asas kehidupan insan melalui penggemblengan segala sumber  ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam  suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
  - HERMAWAN KARTAJAYA, Ekonomi ialah platform dimana sektor industri menempel diatasnya.
  - PAUL A. SAMUELSON,  Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh insan dan kelompoknya  untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh banyak sekali  komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
  - Pengertian ekonomi menurut Aristoteles adalah  suatu cabang yang bisa digunakan dengan dua jalan yaitu mungkin sanggup  digunakan dan mungkin untuk ditukar dengan barang, jadi ekonomi mempunyai  nilai pertukaran dan nilai pemakaian.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Prof. Paul Anthony Samuelson  ialah suatu studi mengenai insan dalam acara hidup mereka dalam  sehari-hari untuk memperoleh dan menikmati kehidupan itu.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Suherman Rosydi  ialah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya dalam mengatakan  pengertian dan pengetahuan mengenai segala tanda-tanda yang ada di masyarakat  yang timbul lantaran adanya perbuatan insan dalam segalaa usahanya  untuk segera memenuhi kebutuhan atau untuk sanggup mencapai kemakmuran.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Jack Hirshleifer  ialah studi mengenai keputusan untuk menentukan dalam setiap tindakan  yang akan mungkin diambil atau ilmu ekonomi mempelajari juga mengenai  segala apa yang terjadi kalau terdapat keputusan bermacam-macam pada  orang yang berupaya saling menghipnotis antara satu dengan yang lainnya.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Case dan Fair  ialah suatu studi mengenai bagaimana masyarakat dan individu itu  mengambil pilihan dalam menggunakan segala sumber daya yang langka pada  apa yang telah disediakan oleh alam dan generasi yang sudah ada  sebulumnya.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Alfred Marshall ialah suatu ilmu yang mempelajari perihal segala kehidupan insan dalam sehari-hari.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Von Neumann dan Mogenstern  ialah suatu disiplin ilmu yang sayang sekali kalau tidak diperlakukan  secara tidak ilmiah lantaran seluruh tokohnya telah sibuk mengurusi  banyak sekali solusi supaya sanggup menghadapi segala persoalan yang mendesak pada  zaman itu.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan M. Manullang  ialah suatu studi yang mempelajari acara masyarakat dalam berupaya  untuk mencapai segala kemakmuran dimana kemakmuran itu suatu kondisi  dimana insan bisa memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa jasa maupun  barang.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Lipsey  ialah suatu studi mengenai pemanfaatan segala sumber daya yang langka  dalam memenuhi setiap kebutuhan insan yang tidak pernah ujungnya atau  tidak terbatas.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Samuekon  ialah studi yang menganalisis segala laba dan kerugian yang  meningkat semua pola tertentu dalam memanfaatkan pemakaian sumber daya.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Khursid Ahmad  ialah suatu perjuangan mensistematiskan dan memahami segala permasalahan  ekonomi dan segala sikap insan dengan permasalahan tersebut  berdasarkan sudut pandang islam.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan M. Akram Khan  ialah suatu ilmu yang mempunyai tujuan dalam mempelajari mengenai  kesejahteraan insan yang dicapai dengan mengorganisir segala sumber  daya yang ada di bumi atas partisipasi dan kerjasama.
  - Pengertian ekonomi berdasarkan Amwal  ialah suatu cabang ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana tetapkan  keputusan yang efektif untuk mengelola segala sumber daya yang ada  dalam rangka melaksanakan pemenuhan kebutuhan pada masyarakat atau  individu.
  
  
  B. Cakupan Ekonomi
  Ekonomi  banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu  ekonomi, yang di dalamnya meliputi sosiologi. sejarah, antropologi, dan  geografi. Beberapa potongan ekonomi yang berupa ilmu terapan ibarat  produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu  lain ibarat ilmu teknik, manajemen, manajemen bisnis, sains terapan,  dan keuangan. 
 Ada banyak cakupan ekonomi  atau sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga  sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan, dan sektor  tersier.
   1. Sektor Tradisional: primer, sekunder, tersier
  Termasuk dalam sektor primer ialah sektor-sektor yang memanfaatkan  eksklusif sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian,  perhutanan, perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri manufaktur  yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga seringkali  dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di  bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya  alam. Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi  paling besar di perekonomian negara-negara berkembang. Namun, terdapat  penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara  maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, tenaga kerja di  sektor ini hanya meliputi sekitar 3% dari total tenaga kerja.
 
  
  Dari sektor primer, materi mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu  sektor-sektor yang memproduksi, dan membuat produk simpulan yang siap  dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini  biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri  berat. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat  besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar,  mengakibatkan timbulnya persoalan lingkungan atau polusi. Negara-negara  dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara  lain RRT, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Russia.
 
  
  Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersier yang membuat produk  berbentuk, sektor tersier ialah sektor jasa yang membuat produk  tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya. Pelaku sektor tersier  menunjukkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas,  kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya antara lain  diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman, dan diskusi.
  2. Sektor quaterner dan quiner
  Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor gres yang disebut  sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner merupakan cabang  dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas  intelektual. Termasuk di dalamnya sektor pemerintahan, budaya,  kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan informasi. Sementara itu, sektor  quiner mempunyai fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada sektor-sektor  di sektor quaterner yang menjadi pengambil keputusan utama dalam sebuah  masyarakat.
  
  C. Sejarah Ekonomi
  Sejarah  merupakan insiden masa lampau yang disusun berdasarkan  peninggalan-peninggalan dari banyak sekali insiden dan dihentikan lupakan  lantaran tanpa adanya sejarah kita tidak akan ada pada zaman ibarat  kini ini. Sejarah konomi ada, semenjak insan telah membuat suatu  barang atau jasa.
  1. Masa Kuno
  Ekonomi ada semenjak insan menciptakan, memasok, serta mendistribusikan  barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu berbasis  pada produk-produk pertanian. Satuan unit shekel misalnya, berawal dari  satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian  dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia ibarat emas, perak, dan  tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi  antara dua atau lebih orang yang berafiliasi sosial secara langsung.  Sistem tukar barang masih banyak digunakan.
 
  
  Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang digunakan  semakin kompleks. Masyarakat Sumeria, misalnya, berbagi ekonomi  skala besar berbasis uang komoditas. Di tempat lain, bangsa Babilonia  dan negara-kota di sekitarnya berbagi sistem utang-piutang,  kontrak legal, dan aturan yang berkaitan dengan praktek bisnis serta  properti pribadi. Sistem yang dikembangkan bangsa Babilonia ini sudah  maju, dan mendekati sistem moderen yang digunakan di masa kini.
  2. Abad Pertengahan
   Wabah Kematian Hitam yang menyerang Eropa di Abad Pertengahan menjadikan perubahan besar pada sistem ekonomi.
 
  
  Sama ibarat di masa kuno, di kala pertengahan kegiatan ekonomi juga  masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang  pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup. Namun, beberapa  perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang  memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang  pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan. Modal ini nantinya harus  dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara  jajahan. Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada  perintisan bank, dan munculnya ekonomi global. Perdagangan saham juga  mulai dikenal, khususnya sehabis tahun 1513 sehabis pasar saham pertama  di dunia dibuka di Antwerpen.
 
  
  Di kala ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin logam, khususnya  di wilayah Eropa, dan sekitarnya. Jenis logam yang digunakan  menghipnotis nilai uang tersebut, yang paling terkenal ialah tembaga,  perak, dan emas. Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat  beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran,  berat, karat, dan cetakannya. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah  transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai  terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan  terjadinya perdagangan antar-wilayah.
 
  
  Salah satu sistem yang terkenal digunakan kala itu ialah sistem  manorial. Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah mandiri  yang dikuasai oleh tuan tanah. Pada sistem ini, para petani bergantung  pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan  jaminan keselamatan kala melaksanakan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya  para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut. Sistem ini terutama  berkembang pada kala ke-5, dan ke-6, ketika penyakit, dan peristiwa  kelaparan akhir perang mewabah, mengakibatkan banyaknya orang yang  merelakan tanah direnggut, dan lari mencari proteksi di tempat lain.
 
  
  Petani merupakan pekerjaan yang paling umum. Mereka tersebar di banyak sekali  manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda. Selain bertani, petani  juga memelihara kambing. Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh  wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut  pakaian. Pekerjaan lain yang juga terkenal ialah seniman, termasuk  mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan  besi. Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter  gigi, tukang cukur, guru, dan jago bedah. Selain itu ada pula kelas  pedagang yang berkembang menjelang simpulan kala pertengahan. Perkembangan  kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.
 
  
  Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada kala ke-12, dan  ke-13. Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai  mempunyai dampak besar dalam perekonomian. Beberapa di antaranya bahkan  mempunyai dampak politik, dan membentuk serikat. Serikat ini digunakan  antara lain untuk mempengarhui kebijakan pajak. Sistem serikat ini  pertanda sebuah perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang  lantaran harga-harga serta kualitas barang mulai diatur.
 
  
  Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah  Kematian Hitam merebak. Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315  mengakibatkan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan  akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang  mendukungnya. Kematian Hitam juga mengatakan imbas yang sama--jutaan  petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua insiden ini  ialah munculnya sistem-sistem gres baik di bidang ekonomi maupun  pertanian.
  3. Era Moderen Awal
  Dengan semakin mudahnya mendapat modal untuk bertualang, dan  memperluas tempat jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa ibarat  Spanyol, Perancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat.  Mereka kemudian mencoba melaksanakan kontrol, dan proteksi terhadap  perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain lantaran fasilitas modal,  perekonomian Eropa juga menguat akhir meluasnya paham sekularisme yang  memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan harta gereja yang  berlimpah untuk berbagi kota. Kemajuan ini diikuti dengan  kemunculan proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh  Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada  pengelolaan harta masyarakat atau negara.
  4. Revolusi Industri
  Pada masa revolusi industri yang terjadi di kala ke-18, dan 19,  perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,  dan transportasi. Hal ini menghipnotis kondisi sosial ekonomi, dan  budaya di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Paham  kapitalisme yang lebih bebas muncul menggantikan paham merkantilisme.  Revolusi industri sendiri terjadi lantaran tugas dari berkembangnya ilmu  ekonomi di kala ini.
 
  ilmu ekonomi ketika itu dikembangkan oleh ilmuwan ibarat Scotsman Adam  Smith (1723-1790), yang kini diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia  memperkenalkan pandangan gres bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik  menarik antara pasokan, dan seruan serta pembagian tenaga kerja. Ia  beropini bahwa motif utama dari perdagangan ialah laba diri  pribadi. Paham ini kemudian menjadi basis yang dikembangkan oleh  banyak sekali ilmuwan selanjutnya ibarat Thomas Malthus (1766-1834) yang  berbagi pandangan gres pasokan-permintaan untuk memecahkan persoalan populasi  yang berlebihan. Berkat paham ini pula, orang mulai berpikir untuk  memproduksi barang, dan jasa secara besar-besaran.
  5. Pasca-Perang Dunia
  Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya,  pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol  arah perekonomian. Beberapa ekonom ibarat Friedrich August von Hayek (1899-1992) dan Milton Friedman (1912-2006) melontarkan pandangan gres perihal pentingnya sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu pandangan gres dari John Maynard Keynes  (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes beropini bahwa pemerintah  perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah sanggup  menghapus persoalan ekonomi, dan mempercepat pertumbuhannya dengan  melaksanakan manipulasi terhadap seruan agregat. Untuk menghormati  pemikirannya, paham ini diberi nama Keynesianisme.
 
  
  Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak mempunyai prosedur untuk memastikan  bahwa semua orang bisa bekerja, karenanya pengangguran sanggup terjadi.  Keynes beropini bahwa negara perlu melaksanakan intervensi, dan  manipulasi terhadap permintaan, dan seruan agregat untuk mengurangi  dampak negatif ini. Untuk melaksanakan hal tersebut, Keynes menekankan  pentingnya pemerintah untuk melaksanakan investasi. Jika pemerintah  meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan  bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan  meningkatkan permintaannya (sehingga seruan agregat bertambah).  Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga sanggup digunakan  sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke  tingkat normal.
 
  
  Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara  pesat. Periode ini disebut sebagai periode Wirtschaftswunder yang  diambil dari bahasa Jerman, yang berarti "keajaiban ekonomi."  Perkembangan pesat ini membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis  konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang sehabis John Kenneth  Galbrait (190-2006) memperkenalkan konsep yang diberi nama ekonomi pasar  sosial pada tahun 1956.
  6. Akhir Abad ke-20 Dan Awal Abad ke-21
  Tren ekonomi dunia berubah sehabis perekonomian Uni Soviet yang menganut  komunisme runtuh. Banyak negara-negara Blok TImur yang berubah haluan  dari komunisme ke ekonomi berbasis pasar. Namun selain sistem ekonomi  dari Barat tersebut, muncul sistem, dan konsep-konsep ekonomi lain yang  berasal dari negara non-Barat ibarat RRT, Brazil, dan India. Konsep  ekonomi non-barat ini dikenal dengan Istilah "masyarakat  pasca-industri", sebuah istilah yang diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Daniel Bell.
 
  
  Perkembangan, dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa  juga menghipnotis perkembangan ekonomi khususnya sehabis tahun  2000-2001. Ide perihal sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi  mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan lantaran internet telah mengatakan  dampak besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang gres  yang disebut sebagai bisnis elektronik.
  
  D. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
  Manusia sebagai makhluk sosial, dan makhluk ekonomi intinya selalu  menghadapi persoalan ekonomi. Inti dari persoalan ekonomi yang dihadapi  insan ialah kenyataan bahwa kebutuhan insan jumlahnya tidak  terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan insan jumlahnya terbatas.  Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang  berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
  - Faktor ekonomi
  - Faktor lingkungan sosial budaya
  - Faktor fisik
  - Faktor pendidikan
  - Faktor moral
  
  
  E. Tindakan Ekonomi
  Tindakan ekonomi ialah sebuah istilah yang mengacu pada setiap perjuangan insan yang  dilandasi oleh pilihan yang paling baik, dan paling menguntungkan.  misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar lantaran harga minyak tanah sangat  mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
   - Tindakan ekonomi Rasional, setiap perjuangan  insan yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan  kenyataannya demikian.
  - Tindakan ekonomi Irrasional, setiap  perjuangan insan yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan  namun kenyataannya tidak demikian.
  
  Pengertian Tindakan ekonomi  ialah tindakan insan yang didorong oleh perjuangan memenuhi kebutuhan  fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai  tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan  mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta sanggup melaksanakan  pilihan yang sempurna dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan  dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan  tindakan ekonomi rasional.
  1. Pelaku Dari Tindakan Ekonomi
  
  - Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu  tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi  tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
  - Tindakan ekonomi forum masyarakat;  Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi  masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang  lainnya.
  - Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu  tindakan ekonomi yang dilakukan oleh forum negara atau pemerintah  untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
  - Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu  tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna  meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
  
  2. Pengelompokan Tindakan Ekonomi
  a. Kegiatan produksi;
  Yaitu kegiatan produksi ialah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu  barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau forum yang  melaksanakan kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi dibagi  menjadi tiga kelompok, yaitu:
  - Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
  
  - Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
  - Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
  - Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
  
  - Produksi sektor publik dan swasta
  
  - Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
  - Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
  
  - Produksi sektor konsumsi dan investasi
  
  - Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
  - Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
  
  Tindakan produsen supaya produksi berjalan terus-menerus yaitu:
  - Menentukan jenis produk yang tepat.
  - Menekan biaya produksi.
  - Menggunakan tenaga kerja terampil.
  - Pemakaian materi baku dan penolong secara efisien.
  - Menentukan sistem distribusi yang tepat.
  - Melakukan promosi.
  
  b. Kegiatan Distribusi;
  Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi supaya hingga kepada  konsumen. Dengan kata lain, distribusi ialah penyaluran barang/jasa  dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau forum yang melaksanakan  kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi ialah  menyeimbangkan antara tempat surplus dengan tempat minus barang atau  jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu  diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang  atau jasa.
  c. Kegiatan konsumsi; 
  Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan  jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi sanggup  diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu  barang/jasa.Orang atau forum yang melaksanakan kegiatan konsumsi disebut  konsumen. Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
  - Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
  - Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
  - Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.
  
  
  
  F. Motif Ekonomi
  Pada dasarnya setiap insan melaksanakan kegiatan lantaran dilatar belakangi  oleh impian untuk memperoleh suatu hal. Hal ini berlaku pada semua  insan tanma kecuali. TIndakan ekonomipun tidak terlepas dari suatu  keingnan. impian seseorang menjadi alasan bagi orang tersebut untuk  berbuat sesuatu. Keinginan atau kehendak dalam sanubari seseorang itu  mendorong orang untuk melaksanakan tindakan demi tindakan tertentu.
 
  
  Keinginan yang berperan sebagai pendorong itu dinamakan Motif. Kata  motif berasal dari bahasa latin yaitu motusyang artinya aktivis atau  pendorong. Semua kegiatan ekonomi juga tidak lepas dari impian yang  melatar belakanginya. Kaprikornus Pengertian motif ekonomi ialah Alasan atau  impian yang mendorong seseorang melaksanakan kegiatan ekonomi.
 
  
  Motif ekonomi ialah  alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melaksanakan  tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek yaitu :
  - Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu impian untuk melaksanakan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  - Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu impian untuk melaksanakan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
  
  Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  - Motif memenuhi kebutuhan,
  - Motif memperoleh keuntungan,
  - Motif memperoleh penghargaan,
  - Motif memperoleh kekuasaan, dan
  - Motif sosial / menolong sesama
  
  Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi
  1. Pengertian
  - Motif ekonomi ialah dorongan insan  untuk melaksanakan tindakan ekonomi. Motif insan untuk memenuhi  kebutuhannya dibedakan menjadi:
  
  - Motif intrinsik ialah impian  memperoleh barang atau jasa lantaran dorongan dari kesadaran sendiri.  Misalnya: orang minum lantaran haus.
  - Motif ekstrinsik ialah impian  memperoleh barang dan jasa lantaran dampak dari pihak luar. Misalnya:  Joss dibelikan sepeda ayahnya lantaran temannya ke sekolah naik sepeda.
  
  - Motif non-ekonomi ialah impian yang mendorong insan untuk melaksanakan tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
  
  2. Macam-macam motif ekonomi
  - Motif memenuhi kebutuhan hidup dan  meningkatkan kemakmuran. Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini  timbul dari diri insan sendiri. Motif ini merupakan hal yang paling  masuk akal bagi setiap orang, lantaran pemenuhan kebutuhan harus dilakukan  untuk sanggup hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk  kebutuhan makan.
  - Motif mencari keuntungan. Motif yang  mendorong seseorang melaksanakan tindakan ekonomi untuk  memperolehkeuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau  produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya  dengan baik dan rapi supaya yummy dilihat, melayani pembeli dengan ramah  dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang  dilakukan pedagang itu lantaran dorongan untuk memperoleh laba dari  barang yang dijualnya.
  - Motif mendapat kekuasaan ekonomi.  Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang  ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para  pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang  dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang  besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk  memasarkan barang dagangannyaatau memperluas usahanya hingga ke  daerah-daerah.Motif untuk memperoleh penghargaan.
  - Motif yang mendorong seseorang untuk  memperoleh penghargaan, baik penghargaan lantaran keahliannya maupun  lantaran jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapat  penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
  
  3. Macam-macam motif non-ekonomi
  - Motif ingin berbuat sosial ialah motif  yang mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia.  Motif ini muncul lantaran adanya ingin membantu, meringankan atau menolong  orang lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim  piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada peristiwa alam,  menyisihkan sebagian tabungan untuk membantu sesama sahabat yang tidak  bersekolah lantaran tidak bisa membayar biaya sekolah.
  - Motif kebutuhan estetika ialah motif  yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan.  Misalnya: impian untuk mempunyai kendaraan beroda empat antik.
  - Motif kebutuhan pengetahuan ialah  motif yang dilakukan untuk memenuhi impian insan perihal segala  sesuatu dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang  mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
  - Motif kebutuhan keamanan ialah motif  untuk memenuhi impian akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan,  kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan  hidup.Misalnya: menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.
  
  
  G. Prinsip Ekonomi
  Secara umum, Pengertian prinsip ekonomi  ialah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan  rasional antara pengobanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh.  Atau prinsip ekonomi sanggup juga diartikan pengorabanan sekecil-kecilnya  untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk  memperoleh hasil semaksimal mungkin atau sebesar-besarnya. Dengan kata  lain berusaha dengan alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang  maksimal.
 
  
  Ekonomi merupakan sebagian ilmu sosial yang berafiliasi dengan produksi,  distribusi, dan konsumsi mengenai barang dan jasa. Istilahekonomi  berasal dari bahasa Yunani dari kata oikos yang berarti keluarga, rumah,  tangga. dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum.
 
  
  Prinsip ekonomi merupakan  anutan untuk melaksanakan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung  asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip  ekonomi ialah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh  hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil  semaksimal mungkin.
  
  Tujuan melaksanakan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
  - Mendapatkan laba yang semaksimal mungkin,
  - Mengurangi konsumsi supaya tidak boros,
  - Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya, dan
  - Memperkecil kerugian dari akhir kesalahan-kesalahan tertentu.
  
  Prinsip Ekonomi memberi kita laba yang pertama ialah sanggup  memaksimalkan laba dimana mendapat hasil yang sebesar-besarnya,  laba kedua ialah meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan  yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan  ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. 
  a. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi 
  Dalam kegiatan produksi ialah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa  sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.  Contoh  penerapan prinsip ekonomi pada kegiatan produksi ialah sebagai  berikut :
  - Mendirikan tempat perjuangan bersahabat dengan materi baku, tenaga kerja atau tempat pemasaran,
  - Menggunakan tenaga kerja yang terampil,
  - Memakai materi baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah,
  - Memakai sumber daya contohnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin,
  - Memakai mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang rendah,
  - Menentukan harga jual yang menguntungkan,
  - Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan.
  
  b. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
  Dalam kegiatan distribusi ialah penyaluran barang dan jasa dari  produsen ke konsumen. Contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan  kegiatan distribusi ialah sebagai berikut :
  - Meningkatkan kualitas pelayanan,
  - Penyaluran barang yang sempurna waktu,
  - Memakai sarana distribusi yang dengan harga murah,
  - Membeli barang dari produsen secara langsung,
  - Menyediakan barang dan jasa yang terkenal bagi konsumen,
  - Membeli barang di produsen yang tepat,
  - Menentukan lokasi perusahaan yang berada diantara produsen dan konsumen.
  
  c. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
  Dalam kegiatan konsumsi ialah upaya dalam memperoleh kepuasaan  sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan  penggunaan anggaran tertentu. Contoh penerapan prinsip ekonomi  berdasarkan kegiatan konsumsi ialah sebagai berikut :
  - Membeli barang yang berkualiatas,
  - Membeli barang dengan harga terjangkau atau murah,
  - Membuat daftar barang yang dibutuhkan,
  - Memilih barang sebelum membelinya,
  - Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang,
  - Mampu mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita.
  
  d. Macam-Macam Prinsip Ekonomi
  Adapun yang menjadi macam-macam prinsip ekonomi ialah sebagai berikut :
  1. Prinsip ekonomi konsumen; 
  Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh barang dan jasa hingga maksimal. Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
  - Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan diadaptasi dengan kebutuhan yang utama dan terpenting.
  - Menentukan barang yang bermutu yang diadaptasi dengan kemampuan daya beli kita.
  
  Contoh tindakan konsumen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
  - Mengadakan tawar-menawar dan menentukan sebelum membeli barang.
  - Membuat skala prioritas kebutuhan.
  - Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan.
  - Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
  - Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
  - Berusaha untuk mencari pelengkap penghasilan.
  
  2. Prinsip ekonomi produsen; 
  Yaitu cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi  sesuai yang diharapkan. Contoh tindakan produsen yang berdasarkan  prinsip ekonomi, diantaranya:
  - Menggunakan materi mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
  - Memilih dan tetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
  - Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi supaya biaya produksi sanggup ditekan serendah-rendahnya.
  - Membuat analisis kebutuhan pasar supaya barang yang diproduksi sanggup laku terjual.
  - Produsen selalu berusaha supaya hasil  produksinya sanggup dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu  yang baik dan bisa bersaing.
  - Menentukan lokasi pabrik yang bersahabat materi baku.
  - Memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
  
  3. Prinsip ekonomi distributor/pedagang; 
  Yaitu dengan modal tertentu untuk mendapat barang yang berkualitas  sehingga sanggup dijual kembali dengan tujuan mendapat keuntungan.  Contoh tindakan pedagang yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
  - Penjual harus melaksanakan pemilihan  terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini bertujuan untuk mendapat  barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat dengan harga yang  menguntungkan.
  - Menyediakan barang dan jasa yang paling  disukai pemakai/konsumen dengan harga bersaing dan bermutu serta hasil  penjualannya pun menguntungkan.
  - Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
  - Membeli barang secara eksklusif dari produsen sehingga harganya lebih murah dan laba yang diperoleh lebih maksimal.
  
  e. Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
  Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi ialah :
  - Bertindak rasional; Artinya seseorang  dalam melaksanakan kegiatan/tindakan selalu menggunakan nalar sehat bukan  berdasarkan emosi dan hawa nafsunya,
  - Bertindak ekonomis; Artinya seseorang  dalam melaksanakan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan  yang cermat dan perencanaan yang matang,
  - Bertindak hemat; yang artinya seseorang  dalam melaksanakan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan  membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan,
  - Membuat skala prioritas; Artinya  seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan  berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang  paling mendesak hingga kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya,
  - Bertindak dengan prinsip cost and  benefit; Artinya seseorang dalam melaksanakan kegiatan selalu  memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari  kegiatan yang dilakukannya.
  
  f. Manfaat Penggunaan Prinsip Ekonomi
  Adapun manfaat  dari penggunaan prinsip ekonomi ialah :
  - Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga sanggup memperoleh laba yang maksimal,
  - Bekerja hemat, cepat, dan sempurna sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan,
  - Mencapai tujuan dengan sempurna waktu dan berhasil sehingga sanggup mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan,
  - Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi,
  - Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
  
  Referensi :
  - "Sectors of the Economy". Rosenberg, Matt (in Inggris). About.com. Diakses tangga l8 Maret 2015.
  - Charles F. Horne, Ph.D. (1915). "The Code of Hammurabi : Introduction". Yale University. Diakses tanggal September 14, 2007.
  - Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", Journal of Post Keynesian Economics 27 (3), p. 385-391.
  - "Economy in the Middle Ages". Newman, Simon (in Inggris). thefinertimes.com. Diakses tanggal 8 Maret 2015. 
  - https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi 
  - https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi 
  - https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi