Showing posts with label Jp Farmasi dd 2018. Show all posts
Showing posts with label Jp Farmasi dd 2018. Show all posts

Paket Lengkap Relasi Antara Obesitas, Konsumsi Tinggi Purin, Dan Pengobatan Terhadap Kadar Asam Urat Dengan Penggunaan Allopurinol Pada Pasien Hiperurisemia


Abstract: Hiperurisemia yakni kondisi dikala kadar asam urat dalam darah melebihi nilai normal. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi peningkatan kadar asam urat, menyerupai obesitas, konsumsi tinggi purin, dan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui kekerabatan antara obesitas, konsumsi tinggi purin, dan pengobatan terhadap kadar asam urat dengan penggunaan allopurinol pada pasien hiperurisemia. Data diperoleh melalui rekam medis dan kuesioner dari RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, dan dengan studi potong melintang. Pengambilan sampel dilakukan selama satu bulan (April–Mei 2014). Data dianalisis secara deskriptif dan diuji hipotesis. Sampel penelitian ini yakni 45 pasien hiperurisemia yang memperoleh allopurinol sebagai terapinya selama satu bulan dan pasien dipilih dengan metode pengambilan sampel konsekutif. Hasil dari penelitian ini menawarkan bahwa tidak terdapat kekerabatan komparasi yang bermakna secara statistik antara kadar asam urat terhadap obesitas (0,193), konsumsi tinggi purin yaitu masakan bahari (0,420), daging (0,469), jerohan (0,054), dan polong-polongan (0,398) juga pengobatan yaitu furosemid (0,631), aspirin takaran rendah (0,773), hidroklorotiazid (0,216), dan spironolakton (0,246). Selain itu, tidak pula terdapat kekerabatan yang bermakna secara statistik antara kadar asam urat terhadap obesitas (0,197), konsumsi tinggi purin yaitu masakan bahari (0,426), daging (0,476), jerohan (0,053), dan polong-polongan (0,404) juga pengobatan yaitu furosemid (0,637), aspirin takaran rendah (0,776), hidroklorotiazid (0,220), dan spironolakton (0,250).
Kata kunci: Allopurinol, asam urat, penghambat xantin oksidase
Penulis: Ema P. Yunita, Dinar I. Fitriana, Atma Gunawan
Kode Jurnal: jpfarmasidd180001

Paket Lengkap Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Pertumbuhan Kuman Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Dengan Metode Difusi Agar


Abstrak: Daun sirsak diketahui mempunyai acara antibakteri. Penelitian ini menguji kemampuan daya hambat ekstrak daun sirsak terhadap pertumbuhan basil Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Subjek penelitian ini yaitu daun sirsak urutan ketiga dari pucuk yang diekstraksi dengan metode maserasi dengan memakai pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang dipakai yakni 100%, 75%, 50%, dan 25%. Kontrol aktual memakai antibiotik Kloramfenikol. Uji antimikroba daun sirsak Annona muricata L. memakai metode difusi semoga melalui pengukuran zona hambat di sekitar kertas cakram. Hasil dari penelitian ini menawarkan bahwa daun sirsak sanggup menghambat pertumbuhan basil Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Konsentrasi ekstrak 100%, 75%, 50% dan 25% menawarkan zona hambat sebesar 12,4 mm, 8,3 mm, 5,2 mm, dan 3,8 mm pada Staphylococcus aureus. Zona hambat pada Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25% berturut-turut 11,4 mm, 8,3 mm, 5,2 mm, dan 3,8 mm. Daun sirsak mempunyai potensi sebagai antibakteri alami.
Kata kunci: Annona muricata L., Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, kloramfenikol
Penulis: destri yovitasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd180002

Paket Lengkap Analisis Cost Of Illness Terapi Insulin Dan Kombinasi Insulin-Metformin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Salah Satu Rumah Sakit Di Bandung


Abstract: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan suatu penyakit progresif yang berdampak pada biaya yang dikeluarkan pasien selama mengidap penyakit ini. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Juni di salah satu rumah sakit di Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perhitungan biaya kesakitan penggunaan insulin monoterapi dan kombinasi insulin-metformin pada pasien DM tipe 2 dengan memakai analisis Cost of Illness (COI). Penelitian ini memakai metode potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif pada objek penelitian pasien rawat jalan dengan usang terapi selama 6 bulan pada tahun 2013. Komponen biaya yang diukur yaitu biaya medik eksklusif (biaya kunjungan ke dokter, biaya obat, biaya komplikasi dan biaya investigasi laboratorium) dan human capital (HC) menyerupai biaya tidak eksklusif non-medis (kehilangan pendapatan per hari). Hasil penelitian menawarkan nilai COI selama 6 bulan terapi dengan insulin dan kombinasi insulin-metformin secara berurutan Rp661.063,59 dan Rp443.165,28. Penelitian ini menawarkan bahwa penggunaan terapi kombinasi insulin-metformin mempunyai biaya kesakitan yang lebih rendah dibandingkan dengan terapi insulin tunggal dan secara statistik (student t-test) menawarkan perbedaan yang signifikan p=0,004 (p<0,05).
Kata kunci: COI, diabetes melitus tipe 2, insulin, kombinasi insulin-metformin
Penulis: Mally G. Sholih, Ahmad Muhtadi, Siti Saidah
Kode Jurnal: jpfarmasidd180003

Paket Lengkap Penetapan Kadar Kalium Sorbat Dalam Keju Kemasan Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)


Abstrak: Keju merupakan produk masakan olahan yang berasal dari hasil fermentasi susu. Dalam pembuatannya ditambahkan materi embel-embel pangan adalah materi pengawet untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam keju. Kalium sorbat merupakan pengawet yang kondusif dipakai dalam kadar yang ditentukan oleh Permenkes nomor 033 tahun 2012 wacana materi embel-embel pangan adalah 1 g/kg untuk sediaan keju. Penelitian dilakukan dengan memakai metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Perhitungan kadar kalium sorbat dalam sampel keju adalah sampel A pengulangan I 1,9125 g/kg Sampel A pengulangan II 1,915 g/kg dan diperoleh kadar rata – rata sampel A adalah 1,943 g/kg, kadar. Sampel B pengulangan I 0,58 g/kg Sampel B pengulangan II 0,56 g/kg dan diperoleh kadar rata – rata sampel B adalah 0,57 g/kg, kadar sampel C pengulangan I 2,8075 g/kg Sampel C pengulangan II 2,7892 g/kg dan diperoleh kadar rata – rata sampel C adalah 2,798 g/kg, kadar sampel D pengulangan I 3,4247 g/kg sampel D pengulangan II 3,4687 g/kg dan diperoleh kadar rata – rata sampel D adalah 3,446 g/kg. Dari hasil tersebut sanggup disimpulkan bahwa satu sampel memenuhi persyaratan dan tiga sampel tidak memenuhi persyaratan kadar kalium sorbat menurut Permenkes Nomor 033 Tahun 2012.
Kata Kunci: Keju, pengawet kalium sorbat, KCKT
Penulis: rizki imanda, Nofita, Ade Maria Ulfa
Kode Jurnal: jpfarmasidd180004

Paket Lengkap Imbas Antipsikotik Terhadap Penurunan Skor The Positive And Negative Syndrome Scale-Excited Component


Abstract: Skizofrenia yaitu gangguan kejiwaan dengan satu atau lebih kriteria ibarat delusi, halusinasi, cara berpikir dan berbicara yang tidak teratur, gangguan perilaku, dan tanda-tanda negatif. Antipsikotik merupakan terapi utama untuk pengobatan skizofrenia. Respon terapi pengobatan pasien dengan gangguan syaraf maupun jiwa ibarat skizofrenia hanya sanggup dilihat dari perbaikan tanda-tanda dan penurunan tingkat keparahan pasien yang sanggup diukur melalui diagnosis dokter menurut instrumen pengukuran ibarat The Positive and Negative Syndrome Scale-Excited Component (PANSS-EC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase imbas pemilihan antipsikotik terhadap penurunan skor PANSS-EC dan mengetahui jenis antipsikotik yang paling memengaruhi penurunan PANSS-EC. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2016 pada pasien skizofrenia akut di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan memakai metode cross-sectional, observasional-analitik yang dilakukan secara prospektif. Data nilai selisih skor pre dan post PANSS-EC dari 97 pasien diambil secara acak (random) sebanyak 39 pasien. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,021 (p <0,05), nilai linearitas F (0,03) <0,05, dan nilai Fhitung > Ftabel (2,584 >1,81), hal ini bermakna bahwa terdapat imbas yang signifikan antara pemilihan antipsikotik terhadap penurunan skor PANSS-EC. Hasil uji asosiasi Eta mengatakan bahwa besar imbas dari pemilihan antipsikotik terhadap penurunan skor PANSS-EC pasien yaitu 73,80%. Berdasarkan hasil uji post hoc ANOVA, monoterapi klozapin merupakan terapi antipsikotik yang paling berbeda signifikan dengan level signifikansi (mean difference) 0,05 dibandingkan dengan monoterapi dan kombinasi antipsikotik lainnya. Sebanyak 73,80% penggunaan antipsikotik memengaruhi penurunan skor PANSS-EC dan klozapin merupakan terapi antipsikotik yang paling berbeda signifikan di antara monoterapi maupun kombinasi antipsikotik lainnya.
Kata kunci: Antipsikotik, klozapin, PANSS-EC, skizofrenia
Penulis: Ayuningtyas G. Purwandityo, Yosi Febrianti, Chynthia P. Sari, Vitarani D. A. Ningrum, Okky P. Sugiyarto
Kode Jurnal: jpfarmasidd180005

Paket Lengkap Profil Penggunaan Antibiotik Pascapencanangan Penerapan Aktivitas Pengendalian Resistensi Antibiotik Di Intensive Care Unit Rumah Sakit Tni-Al Dr. Ramelan Surabaya


Abstract: Program Pengendalian Resistensi Antibiotik (PPRA) merupakan agenda wajib rumah sakit Indonesia sesuai Permenkes No. 8 tahun 2015. Rumkital dr. Ramelan Surabaya termasuk salah satu rumah sakit yang telah menerapkan PPRA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi kuantitatif-kualitatif pemakaian antibiotik, serta luaran klinis dan mikrobiologis yang teramati pascapencanangan penerapan PPRA di ICU Rumkital dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian yaitu studi observasi cross-sectional yang dilakukan selama 3 bulan (Februari–Mei 2016) di ICU Rumkital dr. Ramelan. Deskripsi kuantitatif diamati memakai Days of Therapy (DOT/100 hari-pasien), deskripsi kualitatif memakai alur Gyssens. Pengamatan luaran klinis dilakukan terhadap jerawat nosokomial, mortalitas terkait infeksi, dan usang tinggal di ICU (Length of Stay/LOS). Pengamatan luaran mikrobiologis dilakukan terhadap contoh penyebaran basil multiresisten. Hasil perhitungan jumlah konsumsi antibiotik didapatkan 151,63 DOT/100 hari-pasien. Penilaian kualitas antibiotik mengatakan hasil 52,73% terapi tepat; 8,18% tidak tepat; 7,27% tanpa indikasi; 31,82% tidak tercapai janji antar penilai (κ=0,59; p<0,05). Infeksi nosokomial terbanyak yaitu Hospital Acquired Pneumonia (HAP)/Ventilator Associated Pneumonia (VAP), mortalitas terkait jerawat 44,68%; dan LOS rata-rata 7,17±1,9 hari (p<0,05). Belum ditemukan adanya kejadian Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ataupun Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), namun ditemukan dua kasus Multi Drug Resistant (MDR) Acinetobacter baumannii.
Kata kunci: Alur Gyssens, DOT, ICU, PPRA, resistensi antibiotic
Penulis: Stefanie Setiawan, Widyati, Pandu Harijono
Kode Jurnal: jpfarmasidd180006

Paket Lengkap Satisfaction’S Level Of Hypertensive Patients Towards Pharmacy Counseling With Al-Quran Based At Karya Sehat Pharmacy In Purwokerto, Banyumas Regency


Abstract: Hypertension is a major cause of death in some countries. World Health Organization (WHO) estimated there are 11% of undetected hypertension in which 50% of them are living in developing countries such as Indonesia, with the incidence of 25.8%. Pharmaceutical counseling is one of the most comprehensive pharmacist services. Therefore, pharmacists’ participation through counseling is needed to provide pharmacological therapy by administration of antihypertensive medication and nonpharmacological therapy, for instance by recital of Al-Quran during pharmaceutical therapy which become the objective of this study. This research aimed to determine satisfaction’s level of hypertensive patients with the intervention of pharmaceutical counseling with Al-Quran based as well as effectiveness of the therapy. This research was conducted from February until March 2017 at Karya Sehat Pharmacy in Banyumas regency. This research is an experimental with post test only design group methods. Data in this study is quantitative data with questionnaires as research instruments. Result of this research showed that the satisfaction’s level of patients with usual care counseling and Al-Quran based pharmacy counseling had CSI values of 73.55% and 72.63%, respectively. There is no difference of level of satisfaction between the two groups. Both of pharmacy counseling methods can be applied in pharmacy services to improve patients’s satisfaction.
Keywords: Hypertension, patient’s satisfaction, pharmaceutical counseling
Penulis: Githa F. Galistiani, Much I. N. A. Wibowo, Rachmi Gladiawati, Dwi Merishandy
Kode Jurnal: jpfarmasidd180007

Paket Lengkap Effect Of Combination Of Slow Deep Breathing And Ice Therapy Towards Comfort Level In Arteriovenous Fistula Insertion Of Hemodialysis Patients In Pku Muhammadiyah Hospital Yogyakarta


Abstract: Patients with chronic renal disease undergoing hemodialysis will have arteriovenous (AV) fistula insertion for 2–3 times a week or an average of ten punctures per month. Intervention of comfort technical with combination of slow deep breathing and ice therapy help to reduce discomfort due to AV fistula insertion. The objective of this research was to determine the effect of combination of slow deep breathing and ice therapy on comfort level of AV fistula insertion. This research was conducted from January until February 2015 at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. Type of this research is a quasi experiment with only post test group design with control group. The sample was divided into 20 patients in intervention group and 20 patients in control groups through simple random sampling technique. For each group, discomfort level was measured using Visual Analog Scale after AV fistula insertion. In intervention group, respondents were given a combination of deep breathing and ice therapy on acupuncture points LI4 10 minutes before insertion. The data were collected twice and analyzed of the difference between intervention group and control group using Chi-Square, Wilcoxon and Mann-Whitney test. There was a significant difference between intervention group and control group using Visual Analog Scale discomfort with p=0.000. Provision of comfort technical intervention with combination of slow deep breathing and ice therapy proved to improve the comfort of hemodialysis patients while undergoing insertion of AV fistula.
Keywords: AV fistula insertion, combination of slow deep breathing and ice therapy, comfort level
Penulis: Nur Isnaini, Titiek Hidayati, Sri Sumaryani
Kode Jurnal: jpfarmasidd180008

Paket Lengkap Analisis Residu Pestisida Diazinon Pada Jamu Sediaan Serbuk Secara Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel


Abstrak: Penggunaan materi obat tradisional untuk skala industri dan peningkatan flora obat dalam skala besar menjadi tidak hemat tanpa pestisida. Penggunaan pestisida disamping untuk mengontrol hama dan penyakit pada tanaman, pestisida juga berdampak negatif berupa adanya residu pestisida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya residu pestisida organofosfat dengan materi aktif Diazinon pada jamu sediaan serbuk dan melaksanakan validasi metode dengan alat spektrofotometri UV-Vis brand Spektrofotometri UV-1800 Series pada panjang gelombang 761 nm. Berdasarkan hasil penelitian pada jamu sediaan serbuk didapat rata-rata kadar diazinon pada sampel A sebesar 132,84 μg/kg, sampel B sebesar 3462,6 μg/kg, sampel C sebesar 7457,1 μg/kg, sampel D sebesar 4269,9 μg/kg. Dan hasil validasi analisis yang dilakukan didapat harga standard devation (SD), relative standard deviation (RSD) sebesar 0,07280 dan 7,0101%. Nilai persen perolehan kembali (Recovery) rata-rata pada sampel A sebesar 81,4605%, sampel B sebesar 92,2283%, sampel C sebesar 75,8427% dan sampel D sebesar 90,2621%. Koefisien kekerabatan (r) sebesar 0,9970 didapatkan persamaan regresi y = 0,0356x + 0,0384 dengan limit deteksi dan limit kuantitasi 1,3531 x10-6 ppm dan 4,5104 x10-6 ppm.
Kata kunci: Diazinon, Jamu Sediaan Serbuk, Spektrofotometri UV-Vis
Penulis: Yulia Mila Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd180009

Paket Lengkap Perbandingan Efektivitas Ampisilin Dengan Ampisilin-Gentamisin Pada Pasien Balita Dengan Pneumonia


Abstract: Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama maut anak usia di bawah lima tahun (balita) di dunia. Terapi antibiotik untuk pneumonia biasanya dipilih secara empirik alasannya yaitu mikroorganisme penyebab pneumonia belum sanggup diketahui ketika diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas terapi antibiotik empirik pneumonia dengan memakai ampisilin tunggal maupun dikombinasikan dengan gentamisin pada balita yang dirawat dengan pneumonia di salah satu rumah sakit di kota Bandung pada tahun 2013–2015. Metode penelitian yang dipakai yaitu potong lintang dengan pengambilan data sekunder secara retrospektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square, uji Fisher, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian mengatakan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara pasien yang diterapi memakai ampisilin maupun ampisilin-gentamisin dari parameter perbaikan batuk (p=0,381), sesak (p=0,294), demam (p=0,405), maupun laju pernapasan (p=0,306), namun terdapat perbedaan pada usang hari rawat (p<0,001). Tidak adanya perbedaan efektivitas pada parameter perbaikan tanda-tanda (sesak dan batuk) dan tanda (suhu badan dan laju pernapasan) tersebut sanggup menjadi dasar untuk rekomendasi penggunaan ampisilin tunggal sebagai pilihan terapi utama pada pasien pneumonia balita. Selain pertimbangan efektivitas terapi, dukungan terapi antibiotik harus memperhatikan aspek lain ibarat teladan kepekaan bakteri, risiko imbas samping pada pasien, serta efektivitas biaya.
Kata kunci: Anak, antibiotik, efektivitas, pneumonia, terapi empirik
Penulis: Salma H. California, Rano K. Sinuraya, Eli Halimah, Anas Subarnas
Kode Jurnal: jpfarmasidd180010

Paket Lengkap Perbandingan Teknik Ekstraksi Maserasi Dengan Infusa Pada Pengujian Acara Daya Hambat Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Escherichia Coli


Abstrak: Salah satu tahapan terpenting dalam pengujian ialah persiapan sampel. Untuk memperoleh zat aktif dalam daun sirih hijau, salah satu tekniknya ialah ekstraksi. Ekstraksi merupakan cara pengambilan zat aktif yang terdapat dalam simplisia memakai pelarut yang sesuai. Ekstraksi sanggup dilakukan dengan beberapa cara, antara lain maserasi dan infusa. Tujuan penelitian ini ialah untuk membandingkan ekstrak maserasi dan infusa pada pengujian kegiatan daya hambat daun sirih hijau terhadap Escherichia coli. Pengujian antibakteri yang dipakai ialah metode difusi semoga dengan memakai perhitungan zona hambatan. Hasil penelitian menerangkan bahwa daun sirih hijau dengan kedua teknik ekstraksi sanggup menghambat pertumbuhan Escherichia coli, masing – masing dengan diameter zona kendala 9,56 mm dan 9,23 mm. Perbandingan kegiatan diuji memakai statistik dengan uji t. Ekstrak daun sirih hijau dari hasil ekstraksi maserasi dan infusa tidak menerangkan perbedaan yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.
Kata Kunci: Escherichia coli, Daun sirih hijau, Ekstraksi, Aktivitas Antimikroba
Penulis: Alfa Purwa Isnawati
Kode Jurnal: jpfarmasidd180011

Paket Lengkap Potensi Polimer Poly-Lactic-Co-Glicolyc Acid Untuk Terapi Kanker Dan Perkembangan Uji Kliniknya


Abstract: Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab ajal utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab ajal sekitar 8,2 juta orang. Poly-Lactic-co-Glicolyc Acid (PLGA) merupakan salah satu polimer yang bisa terurai secara biologis (biodegradable) yang sering dipakai sebagai nanokarier yang efektif untuk penghantaran obat ke dalam sel. PLGA bersifat biodegradable alasannya yaitu diuraikan menjadi senyawa endogen yaitu asam laktat dan asam glikolat dan gampang dimetabolisme oleh badan melalui siklus Krebs sehingga mempunyai sifat toksisitas sistemik yang rendah serta telah disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk terapi pada manusia. Banyak obat antikanker yang dienkapsulasi memakai PLGA dan telah dilakukan uji in vitro, in vivo dan uji klinik. Artikel review ini bertujuan untuk mengetahui potensi PLGA untuk terapi kanker dan perkembangan uji kliniknya dikala ini. Metode penulisan artikel review ini dilakukan melalui penelusuran pustaka. Hasil review dari 38 artikel menunjukkan bahwa polimer PLGA sangat berpotensi dalam penghantaran obat antikanker baik secara pasif maupun aktif. Beberapa produk sedang berada dalam tahap uji in vitro, in vivo dan klinik. Namun, produk yang telah beredar di pasaran menunjukkan bahwa PLGA terbukti berpotensi dan kondusif sebagai polimer untuk menghantarkan obat ke sel kanker prostat.
Kata kunci: PLGA, uji klinik, polimer, biodegradable, kanker
Penulis: Patihul Husni
Kode Jurnal: jpfarmasidd180012

Paket Lengkap Penetapan Kadar Timbal Pada Air Sumurtiga Lokasi Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Bandar Lampung Dengan Memakai Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)


Abstrak: Sumber utama pencemaran udara selain berasal dari asap transportasi kendaraan yang memakai materi bakar yang mengandung zat pencemar timbal Timbal (Pb) juga berasal dari limbah industri maupun emisinya. Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Bandar Lampung mempunyai lokasi yang berhimpitan dengan perindustrian khususnya industri semen, sehingga memungkinkan udara maupun air higienis lokasi tersebut terkotori oleh logam timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air sumur di tiga lokasi Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Bandar Lampung mengandung cemaran logam timbal (Pb) yang memenuhi atau tidak dari batas baku mutu kadar timbal yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yakni 0,03 mg/L. Analisa kadar logam timbal (Pb) dilakukan dengan memakai metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) AA-7000 Series pada panjang gelombang 283,3 nm diperoleh kadar timbal (Pb) 0.10 mg/L, 0,11 mg/L dan 0.13 mg/L. Disimpulkan sampel mengandung kadar logam timbal (Pb), dan ketiga sampel tidak memenuhi baku mutu yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yakni 0,03 mg/L.
Kata kunci: Air Sumur, Timbal, Spektrofotometri Serapan Atom
Penulis: Eka Aprilia Sari, Robby Candra Purnama, Gusti Ayu Rai Saputri
Kode Jurnal: jpfarmasidd180013

Paket Lengkap Penetapan Kadar Nipagin (Methylparaben) Pada Sabun Mandi Cair Secara Spektofotometri Uv-Vis


Abstrak: Sabun mandi telah dipakai secara luas untuk membersihkan tubuh. Sabun mandi biasanya mengandung materi pengawet sebagai penghambat laju pertumbuhan basil dan jamur. Berdasarkan peraturan BPOM No: HK.00.05.42.1018, kadar nipagin yaitu tidak lebih dari 0,4%. Sampel sabun mandi diambil dari tiga toko kosmetik di pasar Bandar Jaya. Identifikasi sampel A, B, C dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis. Penetapan kadar nipagin dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. KLT merupakan metode pemisahan adonan senyawa menjadi senyawa murni, sedangkan spektrofotometri uv-vis merupakan pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu. Penetapan kadar nipagin memakai Spektrofotometri UV-Vis dilakukan dengan mengikis bercak plat yang telah dielusi kemudian dilarutkan dengan pelarut metanol. Pengukuran Spektrofotometri UV-Vis dilakukan pada panjang gelombang 259 nm. Hasil pengujian dengan metode KLT mengambarkan ketiga sampel sabun mandi nyata mengandung nipagin. Kadar rata-rata nipagin pada sampel A, B, C secara berturut-turut yaitu 0.17 %, 0.19%, dan 0.15%. Hasil ini mengatakan bahwa ketiga sampel sabun mandi cair memenuhi persyaratan yang ditentukan BPOM.
Penulis: Hendita Emy Susanti
Kode Jurnal: jpfarmasidd180014

Paket Lengkap Uji Cemaran Kuman Coliform Pada Minuman Es Dawet Yang Beredar Di Kecamatan Kedaton Bandar Lampung Dengan Metode Most Probable Number (Mpn)


Abstrak: Di Kecamatan Kedaton Bandar Lampung, terdapat beberapa pedagang es dawet yang memakai gerobak keliling maupun menetap.Bakteri Coliform merupakan kelompok basil indikator untuk memilih kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk memilih uji bakteriologis pada es dawet yang beredar di kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan memakai metode Most Probable Number (MPN), dimana terdapat dua uji dalam metode Most Probable (MPN) tersebut, adalah uji penduga yang memakai media Lactose Broth Single Strength (LBSS) dan Lactose Broth Double Strength (LBDS). Selanjutnya sampel kasatmata dari hasil uji penduga dilanjutkan untuk uji penegasan, yang memakai media Brilliant Green Lactose Bile 5% Broth (BGLBB). Sampel diinokolum memakai jarum ose yang telah dipanaskan, kelima sampel dibeli ketika hari penelitian. Penelitian dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung. Dari hasil yang dilakukan terhadap kelima sampel es dawet tersebut didapatkan 100% sampel es dawet mengandung basil Coliform Dapat disimpulkan bahwa es dawet yang beredar di kecamatan Kedaton Bandar Lampung, terdapat basil Coliform melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor HK.00.06.1.52.4011 batasan Coliform pada kelapa dan hasil olahannya adalah 3 koloni/gram.
Kata Kunci: Cemaran Bakteri, Coliform, Es dawet, MPN
Penulis: Iga Jelita Budiono
Kode Jurnal: jpfarmasidd180015

Paket Lengkap Identifikasi Senyawa Karotenoid Dunaliella Sp. Pada Salinitas 4Obe Memakai Spektrofotometer Uv-Vis


Abstrak: Telah dilakukan identifikasi pigmen yang terkandung pada mikroalga Dunaliella sp memakai spektrofotometer UV-Vis, yang sebelumnya dikultivasi memakai media pupuk dengan salinitas 4 o Be. Biomass yang diperoleh diekstraksi memakai pelarut aseton, lalu dianalisis komponennya memakai kromatografi lapis tips (KLT) dengan eluen klorofom : aseton (9:1). Hasil spektrum UV-Vis pada λ 400-700 menunjukkan pigmen klorofil a dan karotenoid. Klorofil a mengabsorbsi pada λ 410 nm dan λ 611 nm, sedangkan karotenoid sebagai xantofil pada λ 443 dan 468 serta karoten pada λ 435, 450 dan 493 nm.
Kata kunci: Dunaliella sp, karotenoid, spektrofotometri UV-Vis
Penulis: Diah Astika Winahyu
Kode Jurnal: jpfarmasidd180016

Paket Lengkap Prevalensi Resistensi Anti Platelet Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta


Abstract: Respon anti platelet yang tidak adekuat berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit iskemik berulang. Data mengenai resistensi anti platelet pada pasien stroke iskemik di Indonesia masih terbatas.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur prevalensi resistensi anti platelet pada pasien stroke iskemik.
Metode: Penelitian ini memakai metode potong lintang. Subjek yang terlibat yaitu pasien stroke iskemik. Data subjek diperoleh dari register stroke Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Verify Now (Accumetrics, San Diego, CA) dipakai untuk mengukur respon terhadap terapi anti platelet. Resistensi aspirin didefinisikan sebagai ARU (aspirin reaction unit) ≥ 550. Resistensi clopidogrel didefinisikan sebagai P2Y12 ≥ 230.
Hasil: Terdapat 260 subjek yang memperoleh terapi anti platelet. Subjek terdiri dari 90 (34.6%) wanita dan 170 (65.4%). Prevalensi resistensi aspirin yaitu 19.9%, sedangkan prevalensi resistensi clopidogrel yaitu 33.8%. Terdapat 17 subjek yang menjalani dua buah investigasi resistensi, 2 diantaranya (11.8%) mengalami resistensi ganda.
Kesimpulan: Prevalensi resistensi anti platelet pada pasien stroke iskemik termasuk tinggi.
Kata Kunci: aspirin, clopidogrel, resistensi obat, Verify Now analyzer, stroke
Penulis: Rizaldy Taslim Pinzon
Kode Jurnal: jpfarmasidd180017

Paket Lengkap Dampak Konseling Farmasis Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Poliklinik Vct Rsup Dr. M. Djamil Padang


Abstract: HIV/AIDS yaitu penyakit yang menyerang sistem kekebalan badan alasannya adanya virus HIV. Masih kurangnya pemahaman terkait pengobatan dan tata kelola penyakit, kehidupan sosial yang tidak mendukung serta melekatnya gambaran negatif akan menghipnotis kesehatan mental maupun fisik pasien yang pada alhasil menurunkan kualitas hidup. Konseling  farmasis memperlihatkan ruang untuk meningkatkan pemahaman dan proteksi moril. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbas konseling farmasis terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Merupakan penelitian quasi eksperimental, prospektif dan One group pretest-posttest design, kualitas hidup diukur memakai kuesioner WHOQOL-HIV Bref. Total responden sebanyak 124 diperoleh melalui purposive sampling dari pasien HIV/AIDS rawat jalan poliklinik RSUP Dr, M.Djamil Padang selama bulan Maret hingga Mei tahun 2016. Analisa data memakai Paired Sample T test. Hasil penelitian memperlihatkan adanya imbas konseling farmasis (p=0,00) terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS.
Kata Kunci: AIDS, HIV, Konseling, Kualitas hidup
Penulis: jelly permatasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd180018

Paket Lengkap Acara Antioksidan Daun Dan Rimpang Tanaman Gandasuli (Hedychium Coronarium J. Koenig) Dengan Metode Peredaman Dpph


ABSTRAK: Gandasuli merupakan salah satu tanaman dari family Zingiberaceae yang mempunyai manfaat. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan ekstrak gandasuli mempunyai kegiatan antioksidan sehingga sanggup dipakai sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kegiatan antioksidan pada ekstrak dan fraksi dari daun dan rimpang tanaman gandasuli. Metode ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi memakai etanol 70%, sedangkan fraksinasi dilakukan dengan memakai metode ekstraksi cair-cair (ECC) dengan memakai pelarut  n-heksana, etil asetat dan pelarut metanol-air. Uji kegiatan antioksidan dilakukan secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis dan kuantitatif dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1-1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan pembanding asam askorbat. Hasil pengujian menunjukkan nilai IC50 ekstrak daun gandasuli, fraksi n heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol-air secara berurutan yaitu 212,490; 567,295; 220,069; 232,508 µg/mL. Sedangkan pada rimpang gandasuli nilai IC50 ekstrak, fraksi n heksana, fraksi etil asetat dan metanol-air yaitu 296,962; 208,669; 313,023; 904,677 µg/mL. Kesimpulan: Senyawa aktif yang diduga mempunyai kegiatan antioksidan pada daun gandasuli yaitu senyawa fenol sedangkan pada rimpangnya yaitu senyawa golongan minyak atsiri, flavonoid dan fenol
Kata kunci: Antioksidan, Gandasuli, Hedychium coronarium, IC50, DPPH
Penulis: Aris Suhardiman
Kode Jurnal: jpfarmasidd180019

Paket Lengkap Pembuatan Dan Karakterisasi Natrium Kurkumin


Abstract: Kunyit (Curcuma domestica L.) termasuk family Zingiberaceae yang banyak terdapat di tempat tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Kunyit telah banyak dipakai sebagai pewarna makanan, penambah rasa, dan obat tradisional. Peningkatan kelarutan kurkumin telah terbukti sanggup meningkatkan bioavaibilitas dan juga efek farmakologinya. Pembuatan garam kurkumin larut air dilakukan dengan cara reaksi penggaraman dengan memakai natrium metoksida sehingga menghasilkan natrium kurkumin yang dibutuhkan sanggup meningkat kelarutannya. Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan karakterisasi garam kurkumin dengan spektrofotometri UV-Vis, FTIR, LC-MS, HPLC, dan KLT. Garam natrium Kurkumin dengan perbandingan molnatrium : kurkumin ( 1:1 ) sanggup meningkatkan kelarutan kurkumin dalam air sebesar 620 kali. Hasil karakteristik garam kurkumindengan spektrofotometri menunjukann adanya perubahan  panjang gelombang maksimum (λ maks) dari 450 nm menjadi 350 nm. Garam natrium kurkumin mengatakan adanya substitusi atom H oleh natrium yang mengakibatkan turunnya intensitas puncak pada tempat 3500-3000 cm-1. Hasil ujikarakteristik dengan KLT garam kurkumin dan kurkumin mempunyai sedikit perbedaan nilai Rf. Garam natrium kurkumin sanggup dibentuk dengan mereaksikan natrium metoksida dan kurkumin.
Kata Kunci: Kurkumin, Natrium Kurkumin, Kunyit, Curcuma domestica, Sintesis
Penulis: Wiwin Winingsih, Sri Gustini Husein, Melvia Sundalian
Kode Jurnal: jpfarmasidd180020