Paket Lengkap Perbandingan Efektivitas Ampisilin Dengan Ampisilin-Gentamisin Pada Pasien Balita Dengan Pneumonia


Abstract: Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama maut anak usia di bawah lima tahun (balita) di dunia. Terapi antibiotik untuk pneumonia biasanya dipilih secara empirik alasannya yaitu mikroorganisme penyebab pneumonia belum sanggup diketahui ketika diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas terapi antibiotik empirik pneumonia dengan memakai ampisilin tunggal maupun dikombinasikan dengan gentamisin pada balita yang dirawat dengan pneumonia di salah satu rumah sakit di kota Bandung pada tahun 2013–2015. Metode penelitian yang dipakai yaitu potong lintang dengan pengambilan data sekunder secara retrospektif. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Square, uji Fisher, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian mengatakan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara pasien yang diterapi memakai ampisilin maupun ampisilin-gentamisin dari parameter perbaikan batuk (p=0,381), sesak (p=0,294), demam (p=0,405), maupun laju pernapasan (p=0,306), namun terdapat perbedaan pada usang hari rawat (p<0,001). Tidak adanya perbedaan efektivitas pada parameter perbaikan tanda-tanda (sesak dan batuk) dan tanda (suhu badan dan laju pernapasan) tersebut sanggup menjadi dasar untuk rekomendasi penggunaan ampisilin tunggal sebagai pilihan terapi utama pada pasien pneumonia balita. Selain pertimbangan efektivitas terapi, dukungan terapi antibiotik harus memperhatikan aspek lain ibarat teladan kepekaan bakteri, risiko imbas samping pada pasien, serta efektivitas biaya.
Kata kunci: Anak, antibiotik, efektivitas, pneumonia, terapi empirik
Penulis: Salma H. California, Rano K. Sinuraya, Eli Halimah, Anas Subarnas
Kode Jurnal: jpfarmasidd180010

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment