Ilmu Pengetahuan Heli Yang Hilang Kontak Gres Beroperasi 2013, Ujar Panglima Tni
Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan helikopter Angkatan Darat yang hilang kontak di wilayah Kalimantan Timur gres beroperasi pada 2013. Itu sebabnya, pihaknya belum sanggup menduga jikalau penyebab hilangnya pesawat itu lantaran kondisi pesawat yang tidak laik.
"Nanti, sehabis ditemukan, akan diselidiki oleh tim khusus," kata Gatot di Makassar, Kamis malam, 24 November 2016.
Helikopter jenis Bell 412 itu hilang kontak pada Kamis siang. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada pukul 10.54 Wita.
![]() |
Sebuah helikopter jenis Bell 412 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berpatroli di atas jalan Jendaral Sudirman Thamrin, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho |
Menurut Gatot, helikopter tersebut dimanfaatkan personel Angkatan Darat sebagai operasional. Tugasnya, mengantarkan logistik kepada pasukan yang bertugas di wilayah-wilayah perbatasan.
Dari data pesawat diketahui helikopter dengan pendaftaran penerbangan HA-5166 itu dipiloti Lettu (Cpn) Yohanes Syahputera. Helikopter juga berisi empat kru, ialah Lettu Cpn Abdi Darnain, Lettu Cpn Ginas Sasmita, Sersan Satu Sudali, dan Prajurit Kepala Suyanto.
Tujuan penerbangan dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, menuju Desa Long Bawan, Kabupaten Malinau. Bertolak dari Juwata pukul 10.54 Wita dan diperkirakan mendarat di Long Bawan pukul 11.50 Wita ketika dilansir informasi ini dari Tempo.
Pada pukul 10.57 Wita, helikopter kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower. Pada pukul 11.16, kontak pertama dengan Malinau Tower. Heli tersebut kontak terakhir pukul 11.29 dengan Malinau Tower pada posisi 8 Naitical Mile (sekitar 19 kilometer) dari Malinau. "Mohon doanya helikopter itu mendarat dengan selamat," ujar Gatot. (***)
0 komentar:
Post a Comment