Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Ciri-Ciri Masyarakat

Pengertian Dan Ciri-ciri Masyarakat Masyarakat ialah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama. Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) ialah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi ialah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka  anggap sama Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Ciri-ciri Masyarakat
Pengertian Dan Ciri-ciri Masyarakat
Menurut Maclver, Pengertian Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kolaborasi antara aneka macam kelompok, aneka macam golongan dan pengawasan tingkah laris serta kebebasan-kebebasan individu (manusia). Keseluruhan yang selalu berubah inilah yang dinamakan dengan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan kekerabatan sosal dan masyarakat selalu berubah.

Pengertian Masyarakat berdasarkan pendapat Ralp Linton, Masyarakat ialah setiap kelompok insan yang telah hidup dan bekerja sama cukup usang sehingga mereka sanggup mengatur diri mereka dan mengganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial degan batas-batas yang telah dirumuskan dengan jelas.

Selo Soemardjan mengemukakan pengertian masyarakat, Masyarakatialah orang-orang yang hidup bersama dimana menghasilkan kebudayaan.

Dari pengertian masyarakat yang disampaikan oleh pakar diatas, maka sanggup disimpulkan Pengertian Masyarakat ialah kumpulan insan yang membentuk suatu kelompok yang hidup bersama-sama dan saling membantu satu sama lain dalam hubungannya atau saling berinteraksi. Pembahasan mengenai pengertian masyarakat saya rasa sudah cukup jelas, selanjutnya kita bahas mengenai ciri ciri masyarakat.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) ialah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi ialah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat ialah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat ialah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia sanggup dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila mempunyai pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, insan kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat sanggup pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti kekerabatan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berafiliasi erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Untuk menganalisa secara ilmiah wacana proses terbenruknya masyarakat sekaligus problem-problem yang ada sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain :
  • Internalisasi (internalization),
  • Sosialisasi (socialization),
  • Enkulturasi (enculturation).
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan, dan penyalurannya, insan dibedakan dengan rupa-rupa, dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok, dan untuk pengabadian, dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan, dan santunan sanggup mendesak imbas berpengaruh pada tingkah laris individu, tetapi insan juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk, dan menyesuaikan diri ke kelompok baru.

Berbicara mengenai ciri ciri masyarakat, maka sanggup dipaparkan mengenai ciri ciri masyarakat sebagai berikut, yaitu :

1) Manusia Yang Hidup Berkelompok

Ciri ciri masyarakat yang pertama ialah Manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam kekerabatan sesama insan ini. Seorang insan tidak mungkin sanggup meneruskan hidupnya tanpa bergantung kepada insan lain.

2) Yang Melahirkan Kebudayaan

Ciri ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang melahirkan kebudayaan. Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya, begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan aneka macam proses penyesuaian.

3) Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan

Ciri ciri masyarakat yang berikutnya yaitu yang mengalami perubahan. Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi lantaran faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya : dalam suatu inovasi gres mungkin saja akan menyebabkan perubahan kepada masyarakat itu.

4) Masyarakat ialah Manusia Yang Berinteraksi

Ciri ciri masyarakat yang berikutnya ialah insan yang berinteraksi. Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya kekerabatan dan bekerja sama di antara hebat dan ini akan melahirkan interaksi. Interaksi ini boleh saja berlaku secara verbal maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila masyarakat bertemu di antara satu sama lain.

5) Adanya Terdapat Kepimpinan

Ciri ciri masyarakat yang berikutnya yaitu terdapat kepemimpinan. Dalam hal ini pemimpin ialah terdiri daripada ketua keluarga, ketua kampung, ketua negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal kepimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan lantaran pemilihan berdasarkan keturunan.

6) Adanya Stratifikasi Sosial

Ciri ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.

Masyarakat bersama-sama menganut sistem adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan keadaan), oleh lantaran masyarakat merupakan wadah untuk memenuhi aneka macam kepentingan dan tentunya juga untuk sanggup bertahan. Selain itu masyarakat sendiri juga mempunyai aneka macam kebutuhan yang harus dipenuhi supaya masyarakat itu sanggup hidup secara terus-menerus. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagai berikut :
  1. Masyarakat membutuhkan adanya populasi (population replacement),
  2. Masyarakat membutuhkan informasi.
  3. Masyarakat membutuhkan energi,
  4. Masyarakat membutuhkan materi,
  5. Masyarakat membutuhkan sistem komunikasi.
  6. Masyarakat membutuhkan sistem produksi,
  7. Masyarakat membutuhkan sistem distribusi,
  8. Masyarakat membutuhkan sistem organisasi sosial,
  9. Masyarakat membutuhkan sistem pengendalian sosial, dan
  10. Masyarakat membutuhkan proteksi terhadap ancamaan yang tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia. Sebuah peradaban ialah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek, sastra serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di akrab rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun kemudian (Yeriko, Çatalhöyük).

Kebudayaan manusia, dan ekspresi seni mendahului peradaban, dan sanggup dilacak hingga ke palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan menetap semenjak Milenium ke-9 SM. Penjinakan binatang menjadi penggalan penting dari kebudayaan insan (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah iptek).

Referensi :

  1. Soerjono Soekanto, 2003. Judul : Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. 
  2. C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cetakan kedelapan, Balai Pustaka, Jakarta, 1989
  3. Muhamad Erwin & Firman Fready Busroh, Pengantar Ilmu Hukum, PT. Refika Aditama, Bandung, 2012. 
  4. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-manusia

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment