Showing posts sorted by relevance for query marketing. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query marketing. Sort by date Show all posts

Ilmu Pengetahuan Teknik Marketing Yang Baik

Teknik Marketing Yang Baik - Banyak orang yang meremehkan dan memandang rendah pekerjaan sebagai seorang Marketing. Mereka yaitu penjual asuransi, salesman, kartu kredit, broker, dan sejenisnya. Namun lowongan pekerjaan untuk menjual ini tiap hari menghiasi koran kita.

 Banyak orang yang meremehkan dan memandang rendah pekerjaan sebagai seorang Marketing Ilmu Pengetahuan Teknik Marketing Yang Baik
Teknik Marketing Yang Baik
Marketing, mungkin ketika Anda membaca ataupun mendengar kata ini pribadi terbayang dipikiran bahwa Marketing itu yaitu salesman dan ,saleswoman, yang sering Anda lihat dimana pun yang menyampaikan produk barang maupun pun jasa dari banyak sekali macam perusahaan. Marketing yaitu ujung tombak yang mengakibatkan suatu perusahaan akan meraih kesuksesan atau kemunduran. Marketing mempunyai kiprah utama, yaitu menjual produk atau jasa dari suatu perusahaan yang mempunyai sasaran pasar sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.

Banyak yang menyampaikan bahwa apabila Anda pernah kerja sebagai Marketing disuatu perusahaan, maka Anda akan mempunyai lebih besar jiwa semangat juang dalam menghadapi kerasnya kehidupan didunia ini. Marketing dikala ini gotong royong sudah mulai gencar didunia online, oleh lantaran itu disebut sebagai Marketing Online. Akan tetapi, prinsip dasarnya pun sama yaitu menjual produk atau jasa dari suatu perusahaan dengan sasaran yang telah ditentukan.

Caranya menjadi marketing handal yaitu terlebih dahulu melengkapi :

1. Identitas Kartu Nama

Seorang marketing harus membawa senantiasa kartu nama serta janganlah sungkan untuk bertukar kartu nama dengan orang lain. justru dengan bertukar kartu nama anda sanggup makin mengetahui dengan orang lain serta juga bisa membangun keakraban. serta janganlah lupa tunjukkan senantiasa kesan yang baik, dikarenakan seorang marketing yaitu perwakilan dari perusahaannya. didalam persepsi umumnya orang, tampilan marketing sama juga dengan dengan gambaran perusahaan yakin keunggulan perusahaan sebagai perwakilan dari perusahaan, seorang marketing mesti meyakini serta yakin dengan keunggulan dari perusahaannya. ini mutlak dikarenakan pada prinsipnya seorang marketing juga bertugas untuk meyakinkan calon customer biar yakin dengan perusahaan kita.

2. Membawa Brosur

Ini yang paling akhir, serta umumnya digabungkan dengan kartu nama, brosur. sebagai marketing, usahakan senantiasa membawa brosur dari product atau layanan yang akan di pasarkan. mungkin brosur tampak tradisional, namun brosur sanggup melaksanakan tindakan cepat. waktu seorang kita bersua calon customer dengan tiba-tiba serta tanpa disengaja, kita sanggup segera menjelaskan product atau layanan yang kita menyampaikan melewati brosur tadi. Nah walau anda telah jadi marketing handal namun anda teap janganlah dulu lupa untuk studi jualan, dikarenakan handal saja belum cukup untuk jadi seorang marketing yang dahsyat.

3. Dan Bernampilan Yang Baik & Menarik

Sebagai marketing, Anda tidak pernah tahu dengan niscaya kapan dan dimana Anda akan bertemu dengan calon konsumen atau klien. Kesan pertama yang akan dilihat oleh mereka sudah niscaya yaitu penampilan Anda. Penampilan yang baik dan menarik akan menciptakan calon konsumen lebih yakin untuk membeli produk atau memakai jasa yang Anda tawarkan.

Adapun ciri-ciri seorang Marketing yang baik dan handal yaitu :

1. Memperbanyak Koneksi ataupun Relasi

Marketing yang baik yaitu marketing yang mempunyai koneksi yang banyak. Mereka tidak puas hanya berjuang di lingkup yang kecil. Perluas koneksi Anda dengan memasuki dunia yang sebelumnya belum pernah Anda tahu. Semakin banyak koneksi dan pengetahuan yang Anda miliki maka semakin besar pula peluang Anda mendapat konsumen atau klien yang lebih banyak.

Makin luas jaringan yang anda punyai, maka sanggup makin besar kesempatan untuk memasarkan layanan atau product dari perusahaan. apabila sangat mungkin juga, sanggup amat baik apabila sanggup berhimpun dengan grup usaha, rajin ikuti seminar, maupun berkunjung ke pertemuan-pertemuan usaha. yang butuh dicatat juga, membangun jaringan sanggup di mana saja serta setiap dikala mengusai perjuangan usaha atau perusahaan sebagai seorang marketing pastinya kita mesti mengetahui serta menguasai product atau layanan yang kita pasarkan. serta sebagai seorang marketing juga, kita mesti terus studi wacana perjuangan perusahaan atau perjuangan kita, yang sudah niscaya sesuai dengan tuntutan situasi, kepentingan klie, serta juga perubahan dari beberapa pesaing.

Memastikan pasar dikala memasarkan product atau layanan, pasar atau calon customer yang dituju sebaiknya jelas. pas atau tidaknya tujuan market yang disasar sanggup merubah keberhasilan dari acara pemasaran yang kita kerjakan.

2. Mengenali Menguasai Market Dengan Baik

Pada segmen apa Anda ingin memasarkan produk atau jasa tersebut, dan siapa saja yang menjadi sasaran jual Anda. Pastikan Anda menjual produk atau jasa pada orang yang tepat.

Pasti akan terasa asing kalau Anda menyampaikan produk atau jasa kepada calon klien atau konsumen namun Anda belum menguasai dengan baik mengenai harga, kualitas, keunggulan, kekurangan, dan lain-lain. Calon konsumen atau klien niscaya akan lebih yakin untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan kalau Anda mengetahui dengan baik produk atau jasa yang Anda tawarkan.

3. Adanya Persiapan ataupun Merperkuat Mental

Marketing merupakan dunia yang penuh persaingan dan itulah sebabnya Anda perlu mempunyai mental yang kuat. Penolakan yaitu hal yang sangat wajar, dan lantaran itulah kesabaran dan ketahanan mental yang ekstra harus Anda miliki. Tetap konsisten dan pantang mengalah yaitu kunci kesuksesan seorang marketing handal.

4. Have a Good Appearance

Anda tidak pernah tahu dimana dan kapan Anda akan bertemu dengan calon client Anda. Kesan pertama akan terlihat dari penampilan Anda. Berikanlah kesan baik dan meyakinkan ketika sasaran melihat Anda, lantaran dengan penampilan Anda yang nampak rapih dan meyakinkan maka sasaran Anda akan menilai bahwa produk atau jasa yang ditawarkan mempunyai kualitas yang baik.

5. Keluar Dari Comfort Zone

Jangan pernah merasa bahwa yang Anda raih dikala ini sudah cukup memuaskan. Anda bekerja dengan target, kalau Anda bisa untuk mendapat yang lebih maka tidak ada alasan bagi Anda untuk berhenti. Beranikan diri Anda untuk melangkah keluar dari zona nyaman untuk mendapat tantangan baru, contohnya mendapat client dari kalangan yang pernah Anda masuki sebelumnya. Hal ini akan menuntut Anda untuk mempunyai kemampuan kecepatan beradaptasi.

6. Ciptakan Antusiasme Dalam Diri Anda

Menciptakan antusiasme diharapkan perjuangan dan kerja keras, intensionalitas, dan tindakan. Antusiasme yaitu tindakan atau agresi bukan hanya sebuah cita-cita. Maka berusahalah untuk mewujudkan apa yang sudah Anda cita-citakan.

7. Catat Testimonial

Client Anda merasa puas dengan produk atau jasa yang Anda jual, catat testimoni dari mereka. Sebuah testimoni sangat berarti sebagai bukti keunggulan produk Anda. Mereka mungkin akan menyampaikan hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda.

8. Bergulat Dengan Kenyataan

Dunia Marketing yaitu dunia yang penuh dengan persaingan dalam hal apa pun, oleh lantaran itu Anda harus mempunyai mental yang sangat kuat. Penawaran yang Anda usikan tidak selalu sanggup diterima oleh client. Penolakan merupakan hal yang sudah masuk akal dalam dunia Marketing, maka diharapkan kesabaran dan ketahanan mental yang ekstra. Tetap konsisten dalam Pekerjaan dan pantang mengalah yaitu kunci kesuksesan Anda.

Masih banyak cara untuk jadi seorang marketing yang handal serta berhasil. serta berdasarkan saya, kunci utama dari kesuksesan seorang marketing yaitu mental. seorang marketing mesti mempunyai daya juang yang gigih, ulet, serta displin, serta keberanian bicara didepan beberapa orang.

Makara seorang marketing memanglah tidak praktis layaknya yang anda pikirkan, bila tak ada background berjualan sanggup sukar, barangkali mungkin bila anda studi jualan atau marketing dengan sungguh-sungguh. serta butuh anda kenali jadi seorang marketing mesti mempunyai banyak jurus-jurus dahsyat untuk menambah pengetahuan anda didalam pengetahuan jual yakni marketing.

Salam hangat dari sahabatmu,
----------------------------------
By Sugi Arto Newsletter
----------------------------------

Think & Sucsees!
----------------------------------
////////////////////////////////////
  Banyak orang yang meremehkan dan memandang rendah pekerjaan sebagai seorang Marketing Ilmu Pengetahuan Teknik Marketing Yang Baik

Ilmu Pengetahuan Tujuan Marketing

Tujuan Marketing - Menurut Tung Desem Waringin tujuan marketing ialah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung dan penjual juga untung.

Dalam dunia marketing ada 2 aliran:
  1. Aliran "Mengingatkan".
  2. Aliran "Menawarkan".
Aliran pertama yaitu mengingatkan/Branding/Institutional atau Marketing/Awareness, sering kali membutuhkan biaya iklan sangat besar dan tidak menghasilkan penjualan. Karena awareness/ingat tidak sama dengan penjualan. Kemungkinan orang dengan baik akan keberadaan produk tertentu, tetapi kalau mereka tidak mau membeli produknya, tentu akan sangat merugikan para pengusaha yang telah mengeluarkan ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk suatu iklan yang tidak meningkatkan penjualan. Dan sering kali pedoman ini merupakan Open Marketing di mana biaya marketing tidak sanggup di ukur hasil penjualannya.

Aliran menawarkan/direct respon marketing. Dalam pedoman ini biaya marketing sanggup dibandingkan dengan hasil penjualan. Kegiatan marketing, termasuk iklan, akan selalu diukur hasil penjualannya. Dengan demikian, biaya marketing dikeluarkan secara efektif dan efisien. Aliran ini merupaka close marketing di mana biaya marketing dimana biaya marketing sanggup diukur hasil penjualannya. Yang terbaik dari pedoman Menawarkan ialah biaya marketing sanggup unlimited. kalau kita sanggup mengukur berepa biaya beli customer dan berapa laba per customer. 

 tujuan marketing ialah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli Ilmu Pengetahuan Tujuan Marketing
Tujuan Marketing
Sebagai pola biaya marketing yang dibutuhkan untuk mendapat seorang customer rata-rata biaya Rp. 1.000.000,- dan ternyata laba higienis per customer rata-rata Rp. 2.000.000, maka biaya marketing boleh unlimited. Usaha marketing yang sudah menghasilkan ini boleh di ulangi terus selama masih menghasilkan.

Kami tidak terjebak dalam dikotomi atau pemisahan soft selling atau hard selling. Sebagai contoh: dalam marketing revolusion kami tidak menolak pedoman "Mengingatkan/Brandng/Soft selling ini. Hanya saja saya lebih suka memakai Publisitas, Pres Release, Public Relation untuk menghasilkan Branding?Awarness daripada iklan. Publisitas (melakukan perbuatan absurd positif yang layak berita) sehingga mass media dengan sukarela memuat gosip jauh lebih murah dibanding iklan. Dan, bila memang perusahaan memiliki dana untuk mengingatkan sangat besar, boleh saja memakai iklan besar-besaran untuk Awarness, asal pada hasilnya penjualan meningkat. Namun saran kami, hasil penjualannya jangka waktu tertentu dari iklan hanya Mengingatkan ini di ukur tingkat penjualannya kemudian diganti dengan iklan mengingatkan yang lainnya kemudian bandngkan hasilnya.

Setelah anda mengingatkan, ditambah menunjukkan benefits yang emosional, ditutup dengan penawaran terbatas (waktu, diskon, hadiah, keuntungan) bagi yang take action. Jika demikian yang terjadi, tepat adanya. Orang ingat, sekaligus beli dan seketika itu juga efektivitas iklannya sanggup diukur.

Untuk merevolusi marketing di mana berarti terjadi peningkatan penjualan secara dramatis besar dan cepat, gunakan sebagian kecil biaya publisitas sehingga awarness meningkat, gunakan sebagian besar biaya untuk menunjukkan supaya penjualan meningkat. Juga sebab tujuan marketing berdasarkan kami ialah menukarkan nilai tambah yang ada sebanyak-banyak mungkin untuk pembeli. Maka mestinya untuk "Menukarkan kita perlu "Menawarkan..! bukan hanya "mengingatkan".

Definisi Ilmu Marketing Revolution ialah ilmu memberikan penawaran kepada sasaran market sehingga terjadi peningkatan penjualan yang berkesinambungan secara cepat dan besar.
Pokok yang Paling Penting dalam Bisnis bukan Kantor, bukan Mr. Hi Tech, bahkan Bukan Produk atau Jasa, melainkan Penawaran. Bisnis belum ada sebelum ada PENAWARAN- Mark Joyner - .

Untuk terjadi penjualan berkesinambungan niscaya syaratnya ialah baik Pembeli maupun Penual Untung. Andaika hanya penjual yang untung, namun pembeli rugi, si pembeli niscaya kapok tidak mau beli lagi. Sedangkan contohnya hanya pembeli yang untung, penjual rugi, penjual semakin usang semakin rugi dan hasilnya tidak sanggup berjualan lagi.

Tantangan dan bahasan pokok pertama ilmu marketing revolution ialah bagaimana membuat penawaran yang begitu menarik dan sanggup dipercaya, sehingga calon pembeli akan berkata kepada diri sendiri, "Saya goblok kalau tidak mau beli", atau "Saya beruntung sekali jikalau sanggup beli".

Tantangan dan bahasan pokok kedua Ilmu marketing Revolution ialah bagaimana memberikan penawaran yang begitu menarik dan sanggup dipercaya kepada calon pembeli yang tepat. Misalnya, Anda menunjukkan Mercedes Benz S-Class dengan harga sangat murah, 50% di bawah harga pasar dan masih berhadian 2 bangku pijat Osim senilai 100jt sekaligus sekaligus tukang pijatnya dan anda menunjukkan pada pengemis di pinggir jalan, sanggup jadi yang bersangkutan hanya tertawa. Namun contohnya pengemis ini berjiwa pengusaha atau pernah ikut seminar atau ikut membaca artikel ini, kemungkinan beliau ialah calon pembeli yang tepat. Karena beliau kan melaksanakan praktik makelar.


Dalam membangun bisnis, diharapkan perencanaan yang matang dan administrasi yang baik supaya bisnis yang dijalankan sanggup berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Banyaknya bisnis yang gagal sebab tidak adanya manejemen yang baik dari pelaku usaha, khususnya dalam mengatur keuangan dan karyawan. Faktor lain yang menjadikan bisnis macet ditengah jalan ialah tidak adanya strategi marketing yang direncanakan atau taktik yang dibangun justru tidak berjalan semestinya. Segala hal yang menghambat jalannya bisnis seharusnya sanggup di diselesaikan dengan baik oleh pelaku bisnis walau banyak yang terjadi di lapangan tidak demikian.

Sistem perencanaan bisnis meliputi banyak sekali aspek, mulai dari administrasi keuangan, produksi, pengembangan produk, ekspansi bisnis. Namun yang terpenting dari itu semua ialah produk yang kita hasilkan sanggup diketahui masyarakat secara luas. Jika sistem perencanaan bisnis telah berjalan dengan baik, namun tehnik pemasaran produk masih berjalan ditempat, maka lambat laun bisnis akan gulung tikar. Setiap perusahaan yang gres atau sedang berjalan selalu membutuhkan marketer-marketer di dalamnya. Strategi marketing dalam perusahaan faktor penentu keberhasilan perusahaan tersebut.


Think & Sucsees!
----------------------------------
------Inspirasi Sukses-----------------

Paket Lengkap Tugas Merk Image Dalam Memediasi Efek Green Marketing Terhadap Corporate Reputation


ABSTRACT: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tugas merk image dalam memediasi imbas green marketing terhadap corporate reputation. Populasi dalam penelitian ini ialah konsumen Starbucks coffee yang berdomisili di Denpasar. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 120 orang responden, memakai metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Teknik analisis data yang dipakai terdiri atas Analisis SEM dan Uji Sobel. Hasil dari penelitian ini mengindikasi green marketing beserta merk image mempunyai imbas yang nyata dan signifikan terhadap corporate reputation. Brand image juga terbukti bisa memediasi imbas dari green marketing terhadap corporate reputation secara signifikan. Implikasi dari penelitian ini yaitu merk image mengambil peranan penting dalam acara green marketing yang dilakukan, alasannya ialah berdampak pada baiknya corporate reputation di mata pelanggan. Starbucks Coffee juga sebaiknya mensosialisasikan kemasan produknya yang sanggup didaur ulang dalam membuatkan taktik green marketingnya, meningkatkan persepsi pelanggan dikala mengkonsumsi Starbucks Coffe, serta melaksanakan penilaian kepada karyawan perusahaan. This research aims to understand the role of merk image in mediating the effect of green marketing on corporate reputation. The population of this research is the consumers of Starbucks Coffee, who are domiciled in Denpasar. This research uses 120 respondents by using the purposive sampling method. The data is collected using questionaires and analyzed by SEM method and Sobel Test. The result indicates that green marketing and merk image have positive and significant effect on corporate reputation. Brand image is also proven in mediating the effect of green marketing on corporate reputation significantly. This research’s implication is that merk image take the important role in the green marketing activities of Starbucks Coffee because it affects the corporate reputation in the consumer’s perception. Starbucks Coffee should socialize their recyclable packaging to develop their green marketing strategy; increase costumers’ perception when consuming the products; and conduct an evaluation on their staffs.
KEYWORDS: green marketing, merk image, corporate reputation
Penulis: I Gusti Putu Aditya Saputra
Kode Jurnal: jpmanajemendd170036

Paket Lengkap Upaya Membangun Strategic Marketing Outcomes Berbasis Pada Relationship Marketing Dan Power


ABSTRACT: This study is developed by proposing a grand theoretical model and empirical models: The impact of Coercive Power in Relationship Marketing and Strategic Marketing Outcomes based on Relationship Marketing Theory and Power-Dependence Theory. Spesifically, to investigates the issue of power in business-to-business relationships and the impacts of coercive power to the key variables in the Commitment-Trust Theory (Trust, Relationship Commitment, Cooperation); to integrate Relationship Outcomes variables (loyalty, strong relationship, positive word of mouth) as a value of lifetime relationships, and to builds the strategic marketing outcomes (cooperation synergy, competitive positional advantages, marketing performance). This study was conducted by proposing three empirical models and was tested successfully on Indonesia tourism industry. There are 190 respondents as managers of tourism organization. The data was tested using several statistical tools such as SPSS and Structural
Equation Modeling (SEM). The finding of this research are as follows :(1) Coercive Power has no significant association between trust, and positive-significant between relationship commitment and cooperation; 2) This study shows that the coercive power does not destroye a relationship but has a capability to control the interaction process; (3) This suggests that there are other variables of driving relationships besides the trust-commitment-based relationships suggested by Morgan dan Hunt (1994). There are both trust-based and power-based relationships.
However, coercive power it self is not found to be driver of relationship outcomes. The Suggested coercive power and trust are the relationship bases of relationship marketing; (4) Value of Lifetime Relationships (Loyalty, Strong Relationship, Positive “WoM”) as a relationship outcomes, and important variables cause to grow up cooperation synergy. This is one spesific research finding.; (5) and the last, The Cooperation Synergy as an important variable will in crease the competitive positional advantages and marketing performance. The result of the study is important to develop and maintain relationship with stakeholders (partners, competitors, complementary organization) in tourism industry which based on market-based views and resources-based views. This integrated approach can achieve greater outcomes in relationship marketing of business-to-business relationship activities. In tourism policy, it is important to formulate “The Grand Tourism Strategy Based on Local Resources and Cultures”.
Penulis: Alimuddin Rizal Riva’i
Kode Jurnal: jpmanajemendd100300

Paket Lengkap The Effectiveness Of Internet Marketing Strategy Of Emerging Business In Increasing Merk Awareness (Case Study Of Bon-Bon Pisang Nugget Manado)


Abstract: Internet users in the world increasing very rapidly and it bring so many advantages in so many aspect, especially in Business’s life, so nowadays there are a lot of business using Internet Marketing for to promote their business, and it called Internet Marketing strategy.This study aims to analyze the Effectiveness of Internet Marketing Strategy in increasing merk awareness case study of Bon-Bon Pisang Nugget Manado. This research are using qualitative research method that explore the theories from several journals, articles, books and previous research, the type of this research is descriptive research. Population in this research are all Elements that can be respondent about the Effectiveness of Internet Marketing Strategy of Emerging business in this case Bon-Bon Pisang Nugget in Increasing Brand Awareness which is all people who know or familiar about and ever bought Bon-Bon Pisang Nugget Manado. The data that gathered in this research are primary data and secondary data such as ; Interview and documentation. The result of this research is Internet Marketing strategies are effective because mostly people or customers are attracted because of the Internet Marketing tools and the suggestion is for every businesses who use Internet Marketing must operate the Internet Marketing tools well.
Keywords: emerging business, internet marketing, merk awareness, brand’s reputation, brand’s recognition, brand’s priority, brand’s loyalty
Penulis: Nessy Ingkan Tendean, Farlane S. Rumokoy
Kode Jurnal: jpmanajemendd180299

Paket Lengkap Upaya Membangun Strategic Marketing Outcomes Berbasis Pada Relationship Marketing Dan Power


ABSTRACT: This study is developed by proposing a grand theoretical model and empirical models: The impact of Coercive Power in Relationship Marketing and Strategic Marketing Outcomes based on Relationship Marketing Theory and Power-Dependence Theory. Spesifically, to investigates the issue of power in business-to-business relationships and the impacts of coercive power to the key variables in the Commitment-Trust Theory (Trust, Relationship Commitment, Cooperation); to integrate Relationship Outcomes variables (loyalty, strong relationship, positive word of mouth) as a value of lifetime relationships, and to builds the strategic marketing outcomes (cooperation synergy, competitive positional advantages, marketing performance). This study was conducted by proposing three empirical models and was tested successfully on Indonesia tourism industry. There are 190 respondents as managers of tourism organization. The data was tested using several statistical tools such as SPSS and Structural
Equation Modeling (SEM). The finding of this research are as follows :(1) Coercive Power has no significant association between trust, and positive-significant between relationship commitment and cooperation; 2) This study shows that the coercive power does not destroye a relationship but has a capability to control the interaction process; (3) This suggests that there are other variables of driving relationships besides the trust-commitment-based relationships suggested by Morgan dan Hunt (1994). There are both trust-based and power-based relationships.
However, coercive power it self is not found to be driver of relationship outcomes. The Suggested coercive power and trust are the relationship bases of relationship marketing; (4) Value of Lifetime Relationships (Loyalty, Strong Relationship, Positive “WoM”) as a relationship outcomes, and important variables cause to grow up cooperation synergy. This is one spesific research finding.; (5) and the last, The Cooperation Synergy as an important variable will in crease the competitive positional advantages and marketing performance. The result of the study is important to develop and maintain relationship with stakeholders (partners, competitors, complementary organization) in tourism industry which based on market-based views and resources-based views. This integrated approach can achieve greater outcomes in relationship marketing of business-to-business relationship activities. In tourism policy, it is important to formulate “The Grand Tourism Strategy Based on Local Resources and Cultures”.
Penulis: Alimuddin Rizal Riva’i
Kode Jurnal: jpmanajemendd100300

Paket Lengkap Holistic Marketing 3.0: Menuju Organisasi Spiritual


Abstract: Holistic Marketing is become new mantra for marketer in this 21 century. The concept builds on 4 pillars which are integrated marketing, internal marketing, performance marketing and relationship marketing. The point of that concept is about theimportant things is to make relationship to everybody and to every stakeholders. The concepts still on development process by Kotler & Keller. This conceptual article proposed that Holistic Marketing proposed by Kotler & Keller still discuss about horizontal relationship. It is not include the important relationship that should bebuilding by human, which is relationship to God. Those relationship can makeorganization can apply the concept of HabluminaLLAH, habluminannas dan rahmatan lil ’alamin. The concept proposed as Holistic Marketing 3.0, to make more complete andholistic relationship.
Keywords: Holistic Marketing, relationship
Penulis: Dr. Gancar Candra Premananto, SE. MSi.
Kode Jurnal: jpmanajemendd141283

Paket Lengkap Pengukuran Kinerja Marketing Mix Dan Perumusan Srategi Pemasaran Ukm Batik Pamekasan (Studi Kasus: Ukm Batik Kec. Proppo Kab. Pamekasan)


ABSTRACT: This research is to find out the marketing on marketing mix and formulating marketing strategies for development of the UKMBatik Pamekasan to be able to compete with other products.The analysis used in this research are importance performance analysis used to measure the marketing mixed on consumer perceptions, PGCV index used to determine the priority scale of marketing mixed and SWOT analysis used to formulating marketing strategies UKMBatik Pamekasan.This research result indicates that the variables product in consumer expectations that the quality of the product batik, a coloring material and subtle product batik.In variable price in the hope that the consumer products already satisfy customers. In variable promotion, consumers were unsatiable for UKM based on variables place it was amazed at the ease of getting people in product markets. Based on the analysis SWOT acquired marketing strategy on UKMBatik Pamekasan namely by increasing the quality of the people to gain market share of broader at home and globally, the government is helping UKM batik to improve product promotion out the land to use the market to provide a bargain price based on the economy condition and to improve relations with the public servants/governance institutions in order to keep consumer products batik Pamekasan.
Keywords: Marketing mix, Importance Performance Analysis, PGCV index, SWOT analysis
Penulis: Kukuh Winarso, Imam Al-Farisyi
Kode Jurnal: jpmanajemendd151549

Paket Lengkap Analysis Of Customer Relationship Marketing At Pt. Bni Amurang


Abstract: Many companies are looking for ways to engage their customer to increase the interest, to build long-term relationship with customers. This the case in the development of the banking sector. This study analyzesnthe customer relationship marketing at PT. BNI Amurang. How BNI’s implemented customer relationship marketing towards BNI performance. The objective of this study that is to find out the implementation of customer relationship marketing at PT. BNI Amurang. Theories that are used in this research are theories about customer relationship marketing and customer retention. This research used qualitative analysis, using the interview and observation techniques. The population of this research is all customers of BNI Amurang. And the sample is 10 respondents of BNI’s customers and 2 staffs of BNI Amurang. The result from this research shows that customer relationship marketing at PT BNI Amurang have positive statement from 10 informants bonding with implementation of customer relationship marketing which is trust, commitment, communication, conflict handling. There are two recommendation in this research: first, customer relationship marketing are the action that the bank must consider to build positive and long-term relationship with customer. Second, the bank must improve how to deliver timely information to provide right information to customer.
Keywords: customer relationship marketing, trust, commitment, communication, conflict handling
Penulis: Stevani Agustin Pongoh, Maria V.J Tielung
Kode Jurnal: jpmanajemendd180235

Paket Lengkap Efek Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Niat Muzakki Membayar Dana Zakat, Infaq, Shadaqah Pada Yayasan Nurul Hayat Cabang Tuban


Abstract: This study aimed to find out the effect of integrated marketing communication which consist of advertising, public relation, direct marketing, and personal selling to muzakki’s intention paying zakah, infaq, shadaqah funds at Nurul Hayat Foundation Branch Tuban. Primary data of this research is taken by questionnaires with samples are 98 respondent is taken by simple random sampling. This research uses quantitative approach with multiple linear regresion analysis.
The result of this research showed that integrated marketing communication (advertising, public relation, direct marketing, and personal selling) simultaneously influence muzakki’s intention. While partially, only two variables that are advertising and public relation have influence to muzakki’s intention. And exogenous variables which is the most dominant influence endogenous is public relation.
Nurul Hayat Foundation branch Tuban should give more attention to each kind of integrated marketing communication, especially personal selling. Beside that, they should give more motivation and pembinaan for their employees which work as zakah advisor. For further research, it can be research about marketing mix is done by a kind of the other institution, with the result that will find out more extensive research about factors that influence muzakki pay or distribute zakah, infaq, shadaqah funds at zakah institution.
Keywords: integrated marketing communication, advertising, public relation, direct marketing, personal selling, muzakki’s intention
Penulis: Milla Rahma Fiqhyany, Ari Prasetyo
Kode Jurnal: jpmanajemendd141261

Paket Lengkap Analisis Wacana Persepsi Social Media Marketing, Kampanye Viral Marketing, Dan Dinamika Virtual Merk Community Pada Fitur Sponsor Instagram Terhadap Pembentukan Merk Awareness Adidas


Abstract: Digitalization kala of social media is now used as a tool for advertising. Where Instagram had established sponsors feature like Facebook ads. Starting from declining issues from adidas which created a research question: “How does instagram sponsors feature shaped merk awareness of Adidas?”. This study uses four variables: social media marketing perception, viral marketing campaign, and dinamics of virtual merk community to affected merk awareness. This research hypothesis testing using the data of 130 respondents. The analysis technique used in this research is to use a software jadwal Statistical Package for Social Science (SPSS). The result of this study indicate social media marketing perception, viral marketing campaign, and dinamics of virtual merk community are positively affect to merk awareness.
Keywords: social media marketing perception, viral marketing campaign, virtual merk community dynamics, and merk awareness
Penulis: Doni Prakoso, Rizal Hari Magnadi
Kode Jurnal: jpmanajemendd170860

Paket Lengkap Analisis Green Marketing Pada Sikap Dan Sikap Konsumen


Abstrak: Sumber daya yang tersedia di alam yang terbatas dan impian serta kebutuhan insan yang tidak terbatas juga menjadi problem besar dikala ini. Kondisi ini juga merubah keadaanpsikologis konsu men yang semakin perduli dengan produk atau segala sesuatu yang berkaitandengan perbaikan kondisi lingkungan atau yang biasa disebut produk-produk yang hijau (“green”) atau produk yang ramah lingkungan. Hal ini memicu para pengusaha untuk melaksanakan perubahan dalam seni administrasi produk dan seni administrasi pemasarannya, s ehingga dikala ini banyak muncul produk-produk yang berlabel hijau (“green”) atau ramah lingkungan s eperti Air Minum Dalam Kemasan Ades yang berlabel hijau dengan botol plastik yang gampang diurai dan diolah kembali, produk kosmetik merek Sariayu yang tidak melaksanakan pengetesan produk pada hewan, kosmetik dan skincare merek Bodyshop yang juga tidak melaksanakan p engetasan produk pada binatang dan memakai bahan-bahan organik dan lain-lain.
Menurut American Marketing Association, pemasaran hijau atau green marketing yaitu pemasaran produk yang mendukung k elestarian lingkungan (Mishra dan Sharma, 2012). Perusahaan akan memproduksi produk dengan sumber daya dan proses produksi yang seminimal mungkin tidak merusak alam (reduce), memakai b ahan-bahan yang gampang diurai, gampang dipakai kembali (reuse) dan gampang diolah kembali (recycle) yang biasa disebut dengan “3R.” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis p engaruh green marketing pada sikap dan sikap konsumen. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah sikap konsumen memediasi korelasi antara green marketing dengan sikap konsumen. Analisis data memakai r egresi dengan perkiraan dari baron dan Kenny (1986) untuk menguji variabel mediasi.
Hasil penelitian ini menawarkan bahwa green marketing mempunyai imbas nyata pada sikap konsumen dan sikap konsumen. Sedangkan sik ap konsumen memediasi secara parsial imbas dari green marketing pada sikap konsumen.
Penulis: DWI ASRI SITI AMBARWATI, S.E., M.Sc
Kode Jurnal: jpmanajemendd151616