Showing posts sorted by date for query pengertian-ekonomi. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query pengertian-ekonomi. Sort by relevance Show all posts

Ilmu Gres Soal Uas 2 / Ukk Ips Kelas 4 Plus Kunci Jawaban

Berikut ini ialah referensi latihan soal UAS 2 / ulangan kenaikan kelas (UKK) mata pelajaran IPS untuk adik-adik yang duduk di dingklik sekolah dasar kelas 4

Berikut ini ialah referensi latihan soal UAS  Ilmu Baru Soal UAS 2 / UKK IPS Kelas 4 plus Kunci Jawaban

I. Berilah tanda silang (x) pada karakter a, b, c, atau d di depan tanggapan yang paling benar !
1. Membaca peta yang harus diperhatikan pertama kali ialah ....
a. skala
b. sumber peta
c. judul peta
d. tahun pembuatan

2. Dataran rendah yang dikelilingi air sepanjang masa disebut ....
a. danau
b. sungai
c. laut
d. rawa

3. Zaman dimana insan belum mengenal goresan pena disebut zaman ....
a. prasejarah
b. sejarah
c. dahulu
d. kolonial

4. Akar dari karakter Bali dan Jawa ialah karakter ....
a. Hieroglif
b. Pallawa
c. Melayu
d. Latin

5. Lagu yang populer di Sulawesi Selatan ialah ....
a. Butet
b. Ampar-ampar Pisang
c. Anging Mamiri
d. Apuse

6. Perhatikan kelompok sumber daya alam berikut !
1. Minyak bumi
2. Aluminium
3. Gas alam
4. Tembaga
5. Nikel
Kelompok sumber daya alam nonenergi ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1,2, dan 3
b. 1,3,dan 5
c. 2,4, dan 5
d. 3,4, dan 5

7. Candi Gedong Songo yang terdapat di Kabupaten Semarang merupakan referensi peninggalan sejarah zaman ...
a. Hindu
b. Buddha
c. Islam
d. purba

8. Benteng Marlborough terdapat di Provinsi ....
a. Yogyakarta
b. Maluku
c. Bengkulu
d. Jambi

9. Sikap yang berani, pantang mengalah dan rela berkorban demi bangsa dan negara disebut ....
a. nasionalisme
b. patriotisme
c. chauvinisme
d. komunisme

10. Menerima kekalahan dengan tulus berarti mempunyai jiwa ....
a. patriotisme
b. kepahlawanan
c. besar
d. nasionalisme

11. Kegiatan yang dilakukan orang untuk mendapat penghasilan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup disebut ....
a. acara ekonomi
b. acara produksi
c. acara distribusi
d. acara konsumsi

12. Di tempat pantai sebagian penduduknya bermatapencaharian sebagai ....
a. petani
b. buruh
c. nelayan
d. karyawan

13. Ketentuan-ketentuan mengenai perekonomian di Indonesia diatur dalam UU NO ....
a. 17 Tahun 2012
b. 14 Tahun 1993
c. 20 Tahun 1998
d. 10 Tahun 1999

14. Koperasi yang menyediakan kebutuhan pokok anggotanya disebut koperasi ....
a. produksi
b. simpan pinjam
c. koperasi sekolah
d. konsumsi

15. Landasan struktural koperasi ialah ....
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Pancasila
c. gotong royong
d. kekeluargaan

16. Seorang pengurus koperasi menduduki jabatannya paling usang ....
a. 1 tahun
b. 3 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun

17. Tokoh yang dijadikan Bapak Koperasi Indonesia ialah ....
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Mohammad Hatta
c. Mr. Muh Yamin
d. Ki Hajar Dewantara

18. Badan atau forum perekonomian yang dimaksud pada pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 ialah ....
a. koperasi
b. firma
c. perseroan
d. CV

19. Sifat adil pada koperasi dilambangkan dengan gambar ....
a. pohon beringin
b. timbangan
c. gerigi roda
d. padi dan kapas

20. PT Garuda Indonesia Airways ialah referensi acara produksi sektor ....
a. publik
b. swasta
c. industri
d. pemerintah

21. Dibawah ini yang termasuk media cetak ialah ....
a. koran dan telepon
b. buku dan buletin
c. televisi dan majalah
d. surat kabar dan radio

22. PT PAL ialah industri kapal maritim yang terdapat di kota…
a. Bandung
b. Surabaya
c. Jakarta
d. Semarang

23. Para petani memakai perontok padi merupakan teknologi ....
a. produksi
b. transportasi
c. industri
d. komunikasi

24. Salah satu keunggulan teknologi modern ialah ....
a. mahal
b. murah
c. praktis
d. rumit

25. Penyeberangan antarpulau yang dihubungkan oleh selat dengan memakai kapal yang disebut ....
a. kapal feri
b. tongkang
c. kapal selam
d. kapal kargo

26. Jenis kapal yamg dipakai untuk mengangkut minyak mentah disebut ....
a. kapal kargo
b. kapal pesiar
c. kapal tanker
d. kapal feri

27. Televisi merupakan alat komunikasi yang memberikan informasi dalam bentuk ....
a. audio
b. visual
c. audio visual
d. audio elektronik

28. Radio pertama kali ditemukan oleh ....
a. Marconi
b. Alexander Graham Bell
c. John Legie Baird
d. Thomas Alfa Edison

29. Penggunaan alat-alat yang sanggup mempermudah pekerjaan disebut ....
a. teknologi
b. peralatan
c. perlengkapan
d. mesin

30. Salah satu imbas jelek dari penggunaan mesin modern ialah ....
a. mesin beroperasi sepanjang waktu
b. hasil produksi lebih banyak
c. proses produksi cepat
d. menghasilkan limbah

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanggapan yang benar!
1. Simbol segitiga pada peta menggambarkan ....
2. Beternak lebah bermanfaat untuk diambil ....
3. Tambang batubara terbesar di Indonesia terdapat di ....
4. Petani tradisonal umumnya membajak tanah dengan memakai hewan….
5. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut….
6. Makna rantai dalam lambang koperasi adalah….
7. Landasan idiil koperasi adalah….
8. Keuntungan yang diperoleh anggota koperasi disebut ....
9. Tari Kecak berasal dari ....
10. Tradisi Kasada dilakukan di Gunung ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan suku bangsa?
2. Jelaskan pengertian perilaku kepahlawanan !
3. Sebutkan tiga manfaat menjadi anggota koperasi?
4. Sebutkan tiga permasalahan sosial yang ada di masyarakat?
5. Bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasi dilema pengangguran?

Download soal UKK IPS Kelas 4

Berikut ini Soal UKK IPS Kelas 4 terbaru tahun 2018 ↓

Soal UKK / UAS IPS Kelas 4 Semester 2 Terbaru Tahun 2018 

Kunci Jawaban Room I
1.c  2.c  3.a  4.b  5.c  6.c  7.a  8.c  9.b  10.c  11.b  12.c  13.a  14.d  15.a  16.c  17.b  18.a  19.b  20.a  21.b  22.b  23.a  24.c  25.a  26.c  27.c  28.a  29.a  30.d

Kunci Jawaban Room II
1. gunung
2. madunya
3. Ombilin
4. kerbau atau sapi
5. urbanisasi
6. persahabatan yang kokoh
7. Pancasila
8. SHU
9. Bali
10. Bromo

Kunci Jawaban Room III
1. Suku bangsa ialah suatau golongan insan yang terikat oleh kesadaran dan identitas atas kesatuan kebudayaan.
2. Sikap dan tindakan yang ditandai dengan keberanian membela kebenaran dan keadilan, jujur, serta rela berkorban bagi masayarakat, bangsa dan negara.
3. meningkatkan penghasilan anggotanya, sanggup membeli barang dengan harga yang lebih murah, mendidik anggota untuk mempunyai semangat kerja sama
4. kepadatan penduduk, tingkat pendidikan rendah, terbatasnya layanan kesehatan, kemacetan kemudian lintas, pengangguran, kemiskinan, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
5. pemberdayaan angkatan kerja dengna mengirimkan tenaga kerja ke negara lain, pengembangan perjuangan sektor informal dan perjuangan kecil, training generasi muda yang masuk angkatan kerja melalui pertolongan kursus keterampilan.

Warning : Harap tidak mengcopy paste dan mempublish ulang Soal UAS 2 / UKK  IPS Kelas 4 plus Kunci Jawaban yang ada di blog juraganles.com. Jadilah blogger kreatif dengan tidak melaksanakan copy paste dan mempublish ulang ! Terima kasih

Demikianlah Soal UKK IPS Kelas 4 plus Kunci Jawaban yang sanggup saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Ilmu Gres Soal Uas 2 / Ukk Bahasa Indonesia Kelas 5 Plus Kunci Jawaban

Berikut ini yaitu pola latihan soal UAS 2 / Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk adik-adik yang duduk di kursi sekolah dasar kelas 5.

Berikut ini yaitu pola latihan soal UAS  Ilmu Baru Soal UAS 2 / UKK Bahasa Indonesia Kelas 5 plus Kunci Jawaban
Bacalah potongan dongeng berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 1-6 !

Tekad Fahri sudah bulat. Tak seorangpun sanggup mencegahnya, termasuk abang Fahri, Utami. Utami menyediakan perlengkapan untuk perjalanan adiknya. Dengan perasaan sedih, ia melepas Fahri sambil berkata "Aduhai adikku Ahmad Fahri, selama ini saya yang merawatmu. Bagaimana nanti jikalau engkau sendirian?"
"Memang saya masih muda, tapi saya laki-laki. Kakak tidak perlu cemas", jawab Fahri menguatkan hati kakaknya. Semua orang tahu bahwa Negeri Sakura berada di seberang lautan yang sangat luas. Akan tetapi Fahri tidak tahu di Negeri Sakura sebelah mana yang harus dituju. Meskipun demikian, tekad Fahri sudah lingkaran untuk membebaskan ibunya dari kekejaman serdadu Jepang. Kakaknya sering berkata bahwa setiap orang harus bekerja keras.

I. Berilah tanda silang (x) pada karakter a, b, c, atau d di depan tanggapan yang paling benar !
1.Latar daerah dalam dongeng di atas yaitu ....
a. di tepi sungai
b. di Negeri Sakura
c. di sebuah desa di pesisir pantai
d. di kota

2. Kakak Fahri berwatak ....
a. pemarah
b. penakut
c. penyayang
d. pembohong

3. Amanah yang sempurna untuk dongeng di atas yaitu ....
a. jangan melaksanakan usaha yang sia-sia
b. berusahalah dengan gigih untuk mencapai harapan (membebaskan ibu)
c. hadapi duduk kasus dengan bergantung kepada orang lain
d. jangan berani kepada orang yang lebih tua

4. Ringkasan dongeng di atas yaitu ....
a. Fahri mempunyai tekad yang lingkaran untuk menyelamatkan ibunya walaupun kemungkinan tantangan akan menghadang
b. Utami mencegah adiknya alasannya yaitu ancaman sewaktu-waktu menghadang
c. Ibunya membutuhkan dukungan Fahri dan Utami
d. Utami menyiapkan bekal untuk perjalanan Fahri

5. Tokoh utama dalam dongeng di atas yaitu ....
a. Utami
b. adik Fahri
c. Ibu
d. Fahri

6. Tema dongeng di atas yaitu ....
a. kesombongan
b. keberanian
c. kemiskinan
d. keserakahan

7. Tempat dan waktu terjadinya dongeng disebut ....
a. latar
b. amanat
c. tema
d. tokoh

8. Tokoh dongeng protagonis selalu .... penonton
a. dibenci
b. dijauhi
c. disukai
d. dicemooh

9. Peristiwa yang sedang dibicarakan di masyarakat disebut gosip ....
a. terkini
b. aktual
c. faktual
d. sekarang

10. Berikut ini penulisan judul karangan yang benar yaitu ....
a. Berwisata Ke Gunung Kelud
b. Berwisata ke Gunung Kelud
c. Berwisata ke gunung Kelud
d. BERWISATA KE GUNUNG KELUD

11. 1. Menyiapkan bekal
     2. Pengalaman berkemah
     3. Berjalan menuju daerah perkemahan
     4. Kegiatan dalam perkemahan
Urutan karangan di atas yang benar yaitu ....
a. 2-1-4-3
b. 1-3-4-2
c. 2-1-4-3
d. 2-1-3-4

12. Percakapan sebelum drama dimulai disebut ....
a. monolog
b. dialog
c. epilog
d. prolog

13. Berikut ini yang tidak harus diperhatikan dalam membacakan puisi yaitu ....
a. lafal
b. intonasi
c. ekspresi
d. pengarang

14. Pemeran perempuan dalam sebuah drama disebut ....
a. aktor
b. sutradara
c. aktris
d. selebritis

15. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur-unsur dalam sebuah dongeng yaitu ....
a. alur
b. amanat
c. sudut pandang
d. sosial budaya

16. Perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian merupakan tahap-tahap dari ....
a. alur
b. amanat
c. latar
d. sajak

17. Sebuah pertunjukan drama yang pemerannya tidak berbicara disebut ....
a. mimik
b. pantomim
c. teater
d. opera

18. Orang yag memperlihatkan informasi ketika wawancara disebut ....
a. reporter
b. narasumber
c. pewawancara
d. pengamat

19. Paman Andi seorang pengacara. Paman Andi yaitu sarjana ....
a. Teknik
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Hukum

20. Membaca informasi dari kamus dan ensiklopedia dilakukan secara ....
a. sekilas
b. memindai
c. intensif
d. sungguh-sungguh

21. Nadia memandang mentari terbit sambil bergumam " Kapankah paman datang?"
Latar waktu pada kalimat drama tersebut yaitu ....
a. malam hari
b. senja
c. siang hari
d. pagi hari

22. Masalah yang menurut kenyataan atau mengandung sebuah kebenaran disebut duduk kasus ....
a. aktual
b. objektif
c. faktual
d. rumit

23. Puisi yang tidak terikat rima, irama, serta penyusunan larik disebut ....
a. pantun
b. syair
c. prosa
d. puisi bebas

24. Busana yang digunakan oleh pemain drama disebut ....
a. tata rias
b. make up
c. kostum
d. seragam

25. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk diadakan di pendapa kelurahan.
Pertanyan yang sempurna untuk tanggapan di atas yaitu ....
a. Siapa dalangnya?
b. Kapan diadakan pagelaran wayang kulit?
c. Di mana pagelaran wayang kulit diselenggarakan?
d. Mengapa diselenggarakan pagelaran wayang kulit?

26. Lembar pengumuman, imbauan atau permintaan disertai gambar menarik yang biasanya dipasang di tempat-tempat umum. Benda ini disebut ....
a. iklan
b. poster
c. selebaran
d. bulletin

27. Ibu : "Tolong sampaikan kepada bu guru bahwa hari ini Reno sakit. Jadi, beliau tidak sanggup masuk sekolah."
Andika : "Iya, Bu."
Isi pesan yang disampaikan oleh Ibu yaitu ....
a. Ibu akan berpesan kepada Andika
b. Reno tidak sanggup masuk sekolah alasannya yaitu sakit
c. Andika hendak memberikan pesan
d. Ibunya sakit sehingga Reno tidak masuk sekolah

28. Kalimat iklan yang sempurna yaitu ....
a. Dibutuhkan beberapa orang karyawan untuk bab pemasaran
b. Kita harus berusaha melindungi hutan dari kerusakan.
c. Ikan badut hidup di terumbu karang.
d. Merokok merusak kesehatan!

29. Kalimat yang mengandung imbuhan ter- yaitu ....
a. Kondisi ekonomi Indonesia sudah tidak terpuruk lagi
b. Boneka ini tercantik di dunia
c. Sunarti terampil menciptakan kue
d. Pada ketika guru mengumumkan libur, Elma teriak.

30. Percakapan antara dua pemain atau lebih dalam drama disebut ....
a. prolog
b. obrolan
c. epilog
d. monolong

II. Isilah itik-titik di bawah ini dengan tanggapan yang sempurna !
1. Langkah pertama sebelum menciptakan karangan yaitu memilih ....
2. Pengulangan bunyi pada puisi disebut ....
3. Cerita hasil dari rekaan belaka disebut dongeng ....
4. Membaca memindai disebut juga membaca ....
5. Cara pengarang dalam membawakan sebuah dongeng disebut ....
6. Cerita Rawa Pening, Banyuwangi, Surabaya merupakan dongeng asal mula terjadinya suatu daerah yang disebut dengan ....
7. Cerita anak yang tokohnya hewan disebut ....
8. Tekanan bunyi yang mencakup keras, lemahnya bunyi ketika sedang berbicara disebut ....
9. Orang yang menyanyi dalam pertunjukan wayang disebut ....
10. Pertunjukan drama yang dinyanyikan disebut ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tanggapan yang benar !
1. Sebutkan unsur-unsur dalam cerpen!
2. Sebutkan nilai-nilai kehidupan dalam isi cerpen !
3. Sebutkan langkah-langkah meringkas buku secara tepat!
4. Jelaskan pengertian tokoh tritagonis !
5. Apa yang harus dilakukan sebelum menulis puisi bebas ?

Warning : Harap tidak mengcopy paste dan mempublish ulang Soal UAS 2 / UKK Bahasa Indonesia Kelas 5 plus Kunci Jawaban yang ada di blog juraganles.com. Jadilah blogger kreatif dengan tidak melaksanakan copy paste dan mempublish ulang ! Terima kasih

Download Soal UKK Bahasa Indonesia Kelas 5

Berikut ini Soal UKK Bahasa Indonesia Kelas 5 terbaru tahun 2018 ↓

Soal UKK / UAS Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2 Terbaru Tahun 2018 

Kunci Jawaban Room I
1.c  2.c  3.b  4.a  5.d  6.b  7.a  8.c  9.b  10.b  11.b  12.d  13.d  14.c  15.d  16.a  17.b  18.b  19.d  20.b  21.d  22.c  23.d  24.c  25.c  26.c  27.b  28.a  29.b  30.b

Kunci Jawaban Room II
1. tema
2. sajak
3. fiktif
4. scanning
5. sudut pandang
6. legenda
7. fabel
8. intonasi
9. sinden
10. opera

Kunci Jawaban Room III
1. tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar/setting, amanat
2. nilai moral, nilai kemanusiaan, nilai etika, nilai estetika
3. membaca buku secara keseluruhan selanjutnya mencatat hal-hal penting
4. tokoh tritagonis yaitu tokoh penengah atau tokoh yang tidak berpihak kepada siapapun
5. memilih gagasan utama atau ide, menyebarkan gagasan utama menjadi puisi bebas

Demikianlah Soal UKK Bahasa Indonesia Kelas 5 plus Kunci Jawaban yang sanggup saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Ilmu Gres Soal Pts/ Uts Tema 2 Kelas 5 Semester 1 K13 Terbaru Tahun 2018

Berikut ini ialah teladan soal PTS/UTS Tema 2 kelas 5 semester 1 kurikulum 2013 terbaru untuk tahun anutan 2018/2019. Soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Semoga soal PTS/UTS Tema 2 Kurikulum 2013 kelas 5 semester 1 ini sanggup dijadikan tumpuan untuk berguru khususnya adik-adik kelas 5 guna persiapan diri menghadapi Penilaian Tengah Semester 1.

Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1


 Soal sudah dilengkapi dengan kunci balasan Ilmu Baru Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1 K13 Terbaru Tahun 2018

Sumber soal : Modul Pembelajaran Tematik Terpadu

I. Berilah tanda silang (x) pada abjad a, b, c atau d di depan balasan yang paling benar !

Muatan Palajaran : PPKn
1. Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar termasuk teladan sikap yang ....
a. tercela
b. terpuji
c. jelek
d. buruk

2. Berikut ini yang bukan merupakan teladan kewajiban yang terjadi dalam masyarakat ialah ....
a. melaksanakan kerja bakti
b. membayar iuran tiap bulan
c. mengikuti arisan kampung
d. melaksanakan ronda malam secara teratur

3. Cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat ialah ....
a. dengan kekerasan
b. dilaporkan ke pihak yang berwajib
c. dengan musyawarah
d. dinasihati

4. Salah satu bentuk kolaborasi di lingkungan masyarakat ialah ....
a. mengerjakan PR
b. berolah raga
c. kerja bakti
d. rekreasi

5. Hak yang tidak terpenuhi sanggup mergakibatkan terjadinya ....
a. persatuan dan kesatuan
b. keseimbangan
c. perpecahan
d. kerukunan

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
6. Mengapa Santi tidak ikut berguru kelompok?
Bentuk balasan yang tepat untuk pertanyaan di atas ialah ....
a. berguru kelompok ialah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
b. berguru kelompok diadakan pada pukul empat sore
c. berguru kelompok dilakukan di rumah Tania
d. lantaran Santi sedang ikut ke rumah pamannya

7. Untuk menanyakan orang yang terkait kejadian, kata tanya yang tepat ialah ....
a. Mengapa
b. Kapan
c. Siapa
d. Apa

8. Informasi yang tersembunyi atau informasi yang tidak disampaikan secara terang di dalam teks bacaan, sehingga untuk mencarinya kita membutuhkan kejelian dan ketelitian memahami keseluruhan isi bacaan disebut ....
a. informasi tersurat
b. informasi tersirat
c. informasi bacaan
d. informasi laporan

9. Pertanyaan yang kurang tepat untuk mewawancarai seorang guru ialah ....
a. Siapa nama lengkap bapak?
b. Sejak kapan bapak mengajar di SD Teladan?
c. Apakah ada kaitannya antara hobi dengan profesi bapak?
d. Berapakah penghasilan bapak?

10. Langkah-langkah dalam kegiatan wawancara menyerupai di bawah ini, kecuali ....
a. menulis pertanyaan
b. memilih narasumber
c. menciptakan aktivitas pertemuan
d. menyimpulkan jawaban

Muatan Pelajaran : IPA
11. Berikut ini yang bukan merupakan teladan penyakit yang menyerang organ pernapasan ialah ....
a. asma
b. bronkitis
c. sinusitis
d. arthritis

12. Berikut ini yang bukan merupakan cara untuk memelihara dan merawat organ pernapasan ialah ....
a. mendekati asap rokok
b. makan makanan bergizi
c. olahraga secara teratur
d. menjaga kebersihan

13. Gas sisa pembakaran dalam tubuh insan sebagai hasil proses pernapasan ialah ....
a. oksigen
b. nitrogen
c. karbon dioksida
d. karbon monoksida

14. Bayi yang terlahir prematur organ pernapasannya mungkin belum tepat sehingga memerlukan alat bantu pernapasan. Hal ini merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh ....
a. faktor fisik
b. faktor penyakit
c faktor lingkungan
d. faktor keluarga

15. Lumba-lumba dan paus bernapas memakai ....
a. paru-paru
b. insang
c. trakea
d. kulit

Muatan Pelajaran : IPS
16. Badan perjuangan yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia ialah ....
a. BUMN
b. PT
c. pegadaian
d. koperasi

17. Indonesia disebut negara agraris lantaran sebagian besar penduduknya bekerja sebagai ....
a. pedagang
b. peternak
c. nelayan
d. petani

18. Berikut yang bukan pekerjaan yang menghasilkan jasa ialah ....
a. dokter
b. montir
c. perawat
d. pembuat roti

19. Menanam padi di sawah ialah teladan kegiatan ....
a. produksi
b. distribusi
c. konsumsi
d. distributor

20. Kegiatan ekonomi yang mengolah materi mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi disebut ....
a. perdagangan
b. pertanian
c. perindustrian
d. pertambangan

Muatan Pelajaran : SBdP
21. Gambar karikatur ialah gambar kritikan atau sindiran yang dalam penggambarannya telah mengalami penyimpangan bentuk proporsi tubuh ialah ....
a. gambar ekspresi
b. gambar cerita
c. gambar karikatur
d. gambar dekoratif

22. Alat untuk mengukur cepat lambat lagu ialah ....
a. metronome
b. speedometer
c. anemometer
d. garputala

23. Cepat lambatnya lagu disebut ....
a. lirik
b. tempo
c. nada
d. tangga

24. Berikut ini yang bukan merupakan pola lantai garis lurus ialah ....
a. horizontal
b. vertikal
c. diagonal
d. melingkar

25. Iringan dalam peragaan karya tari mempunyai peranan sebagai berikut, kecuali ....
a. pengiring tari
b. mempertegas gerak tari
C. membangun suasana
d. menarik penonton

II. Isilah titik-titik berikut dengan balasan yang benar !

PPKn : Soal no 1 – 5
Bahasa Indonesia : Soal no 6 – 10
IPA : Soal no 11 – 15
IPS : Soal no 16 – 20
SBdP : Soal no 21 – 25

1. Kesadaran insan akan tingkah laris atau perbuatan yang disengaja maupun yang  tidak disengaja disebut ....
2. Salah satu teladan sikap menjaga solidaritas di masyarakat ialah ..............................................
3. Menjaga keamanan dan ketentraman di masyarakat ialah tanggung jawab ..............................
4. Tugas yang harus dilakukan disebut .........................................................
5. Tanggung jawab kita bila kita merusakkan pensil millik teman, maka kita harus minta maaf dan ....
6. Kata tanya yang dipakai untuk menanyakan waktu ialah ............................
7. A :”.... lomba akan diselenggarakan?”
    B: “Hari Minggu.”
Kata tanya yang tepat untuk melengkapi pertanyaan tersebut ialah .................................
8. Kata tanya "di mana' dipakai untuk menanyakan .......................................
9.  Pengertia dari informasi ialah ...........................................................
10. X: .... kali kita perlu membersihkan halaman rumah?"
    Y: "Kita membersihkan halaman rumah 2 kali sehari."
Kata tanya yang tepat untuk melengkapi pertanyaan tersebut ialah .................................
11. Sering terpapar asap kendaraan bermotor sanggup mengakibatkan gangguan sistem .........................................
12. Gangguan pada batang tenggorokan akhir infeksi dengan tanda-tanda berupa demam dan lendir berlebih yang menyumbat tenggorokan ialah penyakit .........................................................
13. Serangga bernapas dengan ......................................................................
14. Cacing lanah bernapas memakai .........................................................
15. Penyakit pernapasan pada insan berupa pembengkakan paru-paru lantaran pembuluh
darah pada paru-paru kemasukan udara ialah penyakit ...........................................................
16. Segala kegiatan yang bekerjasama dengan pemenuhan kebutuhan insan ialah kegiatan ..........................
17. Perantara antara produsen dan konsumen disebut ..............................................................
18. Usaha bersama di bidang ekonomi yang menganut asas kekeluargaan ialah ......................................
19. Terciptanya lapangan pekerjaan berpeluang dalam meningkatkan ..........................................
20. Orang yang menikmati barang atau jasa disebut .........................................................
21. Lagu Hari Merdeka mempunyai tangga nada ................................................................
22. Salah satu ciri-ciri tangga nada diatoris minor ialah ...........................................
23. Lagu yang dinyanyikan dengan tangga nada diatonis mayor biasanya bersifat ............................
24. Bentuk atau gugusan tertentu yang dibentuk penari dalam sebuah tari dinamakan ..........................
25. Properti tari yang dipakai pada tari bondan ialah ............................................................

III. Jawablah pertanyaan-pertanyean berikut ini dengan uralan yang terang dan benar!

PPKn : Soal no 1 – 5
Bahasa Indonesia : Soal no 6 – 10
IPA : Soal no 11 – 15
IPS : Soal no 16 – 20
SBdP : Soal no 21 – 25

1. Mengapa pelaksanaan hak dan kewajiban harus seimbang?
Jawab: .............................................................................................
...........................................

2. Sebutkan dua teladan bentuk tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

3. Tuliskan tiga bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

4. Sebutkan teladan tanggung jawab di lingkungan masyarakat !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

5. Sebutkan 2 teladan sikap melaksanakan tanggung jawab di lingkungan sekolah !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

6. Buatlah pertanyaan dan balasan yang bekerjasama dengan menjaga kelestarian lingkungan !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

7. Jelaskan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan wawancara!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

8. Jelaskan pengertian informasi tersurat dan informasi tersirat dalam sebuah teks bacaan
Jawab: .............................................................................................
...........................................

9. Buatlah lima pertanyaan dengan memakai kalimat "siapa' !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

10. Buatlah kalimat yang bermaksud untuk mengatakan bantuan!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

11. Sebutken teladan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan barang!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

12. Sebutkan 3 teladan hasil kegiatan ekonomi dari sektor perikanan!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

13. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis kegiatan ekonomi!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persekutian komanditer (CV) !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

15. Sebutkan imbas positif dan negatif pembangunan industri!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

16. Jelaskan proses pernapasan pada ikan!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

17. Sebutkan organ-organ pada sistem pernapasan insan dan jelaskan masing-masing
fungsinya !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

18. Tuliskan tanda-tanda pada penyakit asma yang sudah berat !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

19. Sebutkan gejala-gejala orang yang sedang terjangkit penyakit influenza!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

20. Jelaskan ancaman kabut asap bagi kesehatan organ pernapasan!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

21. Jelaskan 4 teknik mewarnai gambar !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

22. Jelaskan langkah-langkah menciptakan gambar kisah !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

23. Sebutkan dua teladan tari kawasan beserta properti tari yang digunakan!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

24. Tuliskan teladan lagu yang memakai tangga nada diatonis minor !
Jawab: .............................................................................................
...........................................

25. Jelaskan pola lantai pada tari Saman!
Jawab: .............................................................................................
...........................................

Jika ingin mendownload soal, berikut ini linknya ↓

Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1 K13 Terbaru Tahun 2018

Pembaca : Min, kok model soalnya menyerupai ini, masih ada mata pelajaran dari KTSP? Biasanya soal K13 itu kan campur aduk min. Jujur saya pusing min. Saya gundah bagaimana cara mengajarkannya kepada anak.

Admin : Iya memang menyerupai inilah model soal K13. Untuk menciptakan soal K13 ini saya harus mempelajari dulu selama beberapa bulan. Dan model soal K13 menyerupai inilah yang diterapkan di kawasan saya. Jika di kawasan lain tidak sama, mohon maaf. Karena itu diluar wewenang saya :)

Kunci Jawaban Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1

Kunci Jawaban Room I
Muatan Palajaran : PPKn 
1. b. terpuji
2. c. mengikuti arisan kampung
3. c. dengan musyawarah
4. c. kerja bakti
5. c. perpecahan

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia 
6. d. lantaran Santi sedang ikut ke rumah pamannya
7. a. Mengapa
8. b. informasi tersirat
9. d. Berapakah penghasilan bapak?
10. d. menyimpulkan jawaban

Muatan Pelajaran : IPA 
11. d. arthritis
12. a. mendekati asap rokok
13. c. karbon dioksida
14. a. faktor fisik
15. a. paru-paru

Muatan Pelajaran : IPS 
16. d. koperasi
17. d. petani
18. d. pembuat roti
19. a. produksi
20. c. perindustrian

Muatan Pelajaran : SBdP 
21. c. gambar karikatur
22. a. metronome
23. b. tempo
24. d. melingkar
25. d. menarik penonton

Kunci Jawaban Room II
PPKn : Soal no 1 – 5
Bahasa Indonesia : Soal no 6 – 10
IPA : Soal no 11 – 15
IPS : Soal no 16 – 20
SBdP : Soal no 21 – 25

1. tanggung jawab
2. gotong royong
3. semua warga
4. kewajiban
5. mengganti
6. kapan
7. Kapan
8. tempat
9.  pesan yang disampaikan
10. Berapa
11. pernapasan
12. influenza
13. trakea
14. kulit
15. emfisema
16. ekonomi
17. distributor
18. koperasi
19. kesejahteraan
20. konsumen
21. diatonis mayor
22. Kurang bersemangat.
23. riang gembira
24. pola lantai
25. kendi

Kunci Jawaban Room III
PPKn : Soal no 1 – 5
Bahasa Indonesia : Soal no 6 – 10
IPA : Soal no 11 – 15
IPS : Soal no 16 – 20
SBdP : Soal no 21 – 25

1. biar terwujud tujuan dan harapan dengan baik
2. mengerjakan PR, membantu orang tua
3. Menjaga Kebersihan Diri
   Menjaga kesehatan
   Belajar Dengan Sungguh Sungguh
4. Ikut kegiatan siskamling
Menjaga Kebersihan Lingkungan
berlaku sopan
5. Menjaga Ketertiban Di Kelas
    Menghormati Guru
   Menyayangi Teman
 
6. Pertanyaan : Mengapa kita dilarang menebang hutan secara liar?
Jawaban : Agar kelestarian alam tetap terjaga

7. Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan wawancara :
1.Menentukan topik wawancara
2. Memilih narasumber
3. Membuat aktivitas wawancara
4. Menyusun daftar pertanyaan
5. Mencatat pokok wawancara
6. Menulis hasil wawancara

8. Informasi tersurat ialah informasi yang mempunyai makna pribadi (tertulis jelas/terang-terangan) dalam suatu informasi/teks
Informasi tersirat ialah informasi yang mempunyai makna secara tidak pribadi dan biasanya "tersembunyi" dalam suatu informasi/teks.
9. Siapa nama adikmu?
Siapa yang paling pandai di kelasmu?
Siapa yang mengambil bukuku?
Siapa yang dimarahi Pak Daniel tadi pagi?
Siapa yang belum mandi?
10. Apa ada yang sanggup saya bantu?

11. petani, peternak, pengrajin
12. Beternak ikan, pengolahan/pengawetan ikan, menciptakan pakan ikan
13. kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
14. CV ialah komplotan dua orang atau lebih untuk mendirikan tubuh perjuangan yang mana sebagian anggotanya mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas dan sebagiannya lagi mempunyai tanggung jawab yang terbatas.
15. Dampak positif : terbukanya lapangan kerja
Dampak negatif : menjadikan polusi

16. Sistem pernapasan ikan “bernapas” dengan mengambil oksigen yang terlarut dalam air yang mereka alirkan melewati insang.
17. Organ organ pernapasan ialah: hidung, tenggorokan ( trakea ), bronkus, bronkiolus, alveolus.
Fungsi hidung: tempat keluar masuknya udara pernapasan.
Fungsi tenggorokan: penghubung antara hidung dan paru paru
Fungsi bronkus: sebagai cabang tenggorokan
Fungsi bronkiolus: sebagai cabang tenggorokan yang lebih kecil
Fungsi alveolus: tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida

19. Hidung tersumbat, pusing, kelelahan
20. Kabut asap bila sudah terhirup akan masuk ke dalam aliran darah dan mengakibatkan infeksi banyak organ pernapasan. Dampak paling nyatanya ialah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

21. 4 teknik mewarnai gambar :
1. Awali mewarnai dari bidang belahan atas sebelah kiri  dari media gambar kita
2. Pastikan ujung crayon yang akan kita  pergunakan bersih. Jika kotor sanggup kita bersihkan terlebih dahulu dengan memakai kertas tissue.
3. Siapkan peralatan lain menyerupai Kuas, Kertas Tissue, Scrabber, Spidol.
4. Jika kesemua perangkat sudah siap, maka langkah berikutnya ialah mewarnai

22. Langkah-langkah menciptakan gambar kisah :
Persiapan alat dan bahan
Menentukan tema
Pembuatan sketsa
Penyelesaian gambar

23. Tari Pendet properti yang dipakai ialah bokor berisi bunga
Tari kuda lumping properti yang dipakai ialah jaran kepang, pecut
Tari piring properti yang dipakai ialah piring
24. teladan lagu yang memakai tangga nada diatonis minor : Syukur, Bubuy Bulan, Tuhan
25. Tari saman dari Aceh memakai pola lantai garis lurus secara horizontal
Note : Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1 K13 Terbaru Tahun 2018 ialah konten yang disusun oleh dan dilindungi undang-undang hak cipta. Dilarang mengcopy paste dan mempublish ulang konten dalam bentuk apapun ! Terima kasih
Itulah Soal PTS/ UTS Tema 2 Kelas 5 Semester 1 K13 Terbaru Tahun 2018 yang sanggup saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Ilmu Pengetahuan Ilmu Perundang Undangan



KGgoAAAANSUhEUgAAAQcAAADGCAIAAABQCtJVAAAgAElEQVR Ilmu Pengetahuan  Ilmu Perundang Undangan

 Ilmu Perundang Undangan


Januari 20, 2015 by Sugi Arto

 

1.        Latar Belakang

Sebelum melangkah lebih jauh pembahasan wacana kekerabatan antara Hukum dan perundang-undangan, seyogyanya terlebih dahulu mengetahui wacana definisi dari keduanya.

Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tersirat suatu makna, bahwa Negara Republik Indonesia yang berdiri pada tanggal 17 agustus 1945 yaitu Negara yang berdasar atas aturan (Rechtsstaat) dalam arti Negara pengurus (Verzorgingsstaat).

Pengembangan ilmu di bidang perundang-undangan sanggup mendorong fungsi pembentukan peraturan perundang-undangan yang sangat diharapkan kehadirannya, oleh lantaran Negara yang menurut aturan modern tujuan utamanya dari pembentukan perundang-undangan bukan lagi membuat kodifikasi bagi norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang sudah mengendap dalam masyarakat, akan tetapi tujuan utama perundang-undangan itu yaitu membuat modofikasi atau perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Perbedaan antara kodifikasi dan modifikasi telah nampak jelas. Peraturan perundang-undangan secara kodifikasi yaitu penyusunan dan penetapan perundang-undang secara sistematis mengenai bidang aturan yang agak luas dan dikumpulkan dalam suatu kitab, bentuk aturan ini diperbaharui namun isinya diambilkan dari aturan yang sudah ada, otomatis dengan perubahan  dan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin cepat hanya akan menjadikan aturan selalu berjalan di belakang dan akan ketinggalan zaman. Sedangkan modifikasi yaitu peraturan perundang-undangan yang memutuskan peraturan-peraturan gres dan yang mengubah hubungan-hubungan social.

Dalam penerapannya, baik dengan kodifikasi maupun modifikasi terdapat banyak sekali laba dan kerugian. Apa bila digunakan cara kodifikasi , seseorang akan dengan gampang menemukan peraturan mengenai suatu bidang hukum, lantaran terkumpul dalam suatu kitab undang-undang. Selain itu akan gampang diterima oleh masyarakat lantaran di dalamnya terdapat nilai-nilai yang telah mengendap dalam masyarakat. Kerugiannya yaitu bahwa dalam pembentukannya memerlukan waktu yang usang (dan sering ketinggalan zaman), selain itu kodifikasi akan sulit melaksanakan perubahan prinsipil aturan itu.

Dalam modifikasi terdapat keuntungan, antara lain bahwa pembentukannya tidak memakan waktu yang lama, dan aturan akan selalu berada di depan walaupun kadang kala aturan yang dirumuskan kurang sesuai dengan kehendak masyarakat.

Sebenarnya para sarjana telah usang mencari suatu batasan wacana aturan tetapi belum ada yang sanggup menawarkan suatu batasan atau definisi yang tepat. Batasan-batasan yang diberikan sangat bermacam-macam, berbrda satu sama lainnya.

Untuk pembahsan selanjutnya, akan kita bahas dengan beberapa hal yang berkenaan dengan ilmu perundang-undangan.

Mengapa Hukum memerlukan Perundang-undangan. Jika me;ihat arti secara etimologi terdapat empatb macam istilah yaitu aturan berasal dari bahasa Arab yaitu yang mempunyai bentuk jamak “Alkas”, dari bahasa latin yaitu “recht” yang mempunyai arti tuntutan, atau Ius yang berarti aturan atau hukum, dan Lex yang artinya mengumpulkan yaitu mengumpulkan orang-orang untuk diberi perintah.

Sedangkan definisi secara istilah sangat banyak diungkapkan oleh para pakar dan sangat berbeda-beda, tetapi sanggup disimpulkan bahwa aturan yaitu himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan hukuman eksekusi bagi mereka yang melanggarnya (Soeroso:2006).

Ilmu aturan tidak melihat sebuah aturan itu yaitu chaos atau mass of rules, tetapi melihatnya sebagai sebuah sistem, Arti penting sebuah aturan aialah hubungannya dengan peraturan-peraturan aturan lain secara sistematis.

Hubungan yang sistematis tersebut sanggup kita lihat dari komponen-komponen ilmu yang meliputinya, diantaranya yaitu :

  1. Masyarakat umum, yang merupakan himpunan kesatuan-kesatuan hukum, baik individu atau kelompok,
  2. Budaya Hukum, merupakan hasil olah insan dalam mengatur kehidupannya,
  3. Ilmu Hukum, merupakan penjabaran , pengkajian, dan pengembangan teori-teori hukum,
  4. Konsep Hukum, merupakan formulasi kebijakan aturan yang ditetapkan oleh suatu masyakat hukum,
  5. Filsafat Hukum, merupakan hasil pemikiran mengenai aturan yang mendalam,
  6. Pembentukan Hukum, yaitu proses pembentuksn hukum,
  7. Bentuk Hukum, yang kemudian diklasifikasikan dengan dua bentuk yaitu tertulius dan tidak tertulis,
  8. Penerapan Hukum, yang merupakan penyelenggaraan pengaturan kekerabatan aturan setiap kesatuan aturan dalam masyarakat,
  9. Eevaluasi Hukum, merupakan penentuan kualitas hukum, menelaah setiap komponen fungsi dan sistemnya.

2.        Pengertian Ilmu Perundang-undangan

Ilmupengetauhan perundang-undangan secara umum terjemahan dari gesetzgebungswissenschaft yaitu suatu cabang ilmu baru, yang mula-mula berkembang di Eropa Barat, terutama di Negara-negara yang berbahasa Jerman. Istilah lain yang juga sering digunakan yaitu Wetgevingswetenschap, atau science of legislation.

Tokoh-tokoh utama yang mencetuskan bidang ilmu ini antara lain yaitu peter noll (1973) dengan istilah gesetzgebunglehre, jurgen rodig (1975), dengan istilah gesetzgebunglehre, burkhardt krems (1979) dan Werner maihofer (1981) dengan istilah gesetzgebungswissenchaft. Di belanda antara lain S.O. van poelje (1980) dengan istilah wetgevingsleer atau wetgevingskunde, dan W.G van der velden (1988) dengan istilah wetgevingstheorie, sedangkan di Indonesia diajukan oleh Hamid S. Attamimi (1975) dengan istilah ilmu pengetauhan perundang-undangan.

Menurut burkhadt krems, ilmu pengetauhan perundang-undangan yaitu ilmu pengetauhan wacana pembentukan peraturan Negara, yang merupakan ilmu yang bersifat interdisipliner. Selain itu, ilmu peraturan perundang-undangan juga berafiliasi dengan ilmu politik dan sosiologi, secara garis besar sanggup dibagi menjadi dua kepingan besar, yaitu :

  1. Teori perundang-undangan yaitu berorientasi pada mencari kejelasan dan kejernihan makna atau pengertian-pengertian dan bersifat kognitif,
  2. Ilmu perundang-undangan yaitu berorientasi pada melaksanakan perbuatan dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan dan bersifat normatif.
Burkhardt krems membagi lagi kepingan kedua tersebut kedalam tiga sub kepingan yaitu :
  1. Proses perundang-undangan (gesetzebungverfahren)
  2. Metode perundang-undangan (gesetzebungsmethode), dan
  3. Teknik perundang-undangan (gesetzebungstechnic)
Arti perundang-undangan atau istilah dan pengertian Perundang-undangan secara etimologis, Perundang-undangan berasal dari istilah ‘undang-undang’, dengan awalan ‘per’ dan akhiran ‘an’. Imbuhan Per-an memperlihatkan arti segala hal yang berafiliasi dengan undang-undang. Sedangkan secara maknawi, pengertian perundang-undangan belum ada kesepakatan. Ketidaksepakatan banyak sekali andal sebagian besar ketika hingga pada kasus apakah perundang-undangan mengandung arti proses pembuatan atau mengandung arti hasil (produk) dari pembuatan perundang-undangan.

Istilah perundang-undangan untuk menggambarkan proses dan teknik penyusunan atau pembuatan keseluruhan Peraturan Negara, sedangkan istilah peraturan perundang-undangan untuk menggambarkan keseluruhan jenis-jenis atau macam Peraturan Negara. Dalam arti lain Peraturan Perundang-undangan merupakan istilah yang dipergunakan untuk menggambarkan banyak sekali jenis (bentuk) peraturan (produk aturan tertulis) yang mempunyai kekuatan mengikat secara umum yang dibuat oleh Pejabat atau Lembaga yang berwenang.

Dari pengertian-pengertian di atas, bila dicermati bahwa aturan yaitu himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dan perundang-undangan yaitu proses dan teknik penyusunan dari himpunan peraturan hukum, kita sanggup menarik sebuah garis besar bahwa suatu aturan harus dproduksi sebagai produk aturan dengan sebuah proses dan teknik yang kemudian disebut sebagai Peraturan Perundang-undangan.

Peraturan perundang-undangan harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
  1. bersifat tertulis,
  2. mengikat umum, dan
  3. dikeluarkan oleh Pejabat atau Lembaga yang berwenang.
Berdasarkan kriteria ini, maka tidak setiap aturan tertulis yang dikeluarkan Pejabat merupakan Peraturan perundang-undangan, alasannya yaitu sanggup saja bentuknya tertulis tapi tidak mengikat umum, namun hanya untuk perorangan berupa Keputusan (Beschikking) misalnya. Atau ada pula aturan yang bersifat untuk umum dan tertulis, namun lantaran dikeluarkan oleh suatu organisasi maka hanya berlaku untuk intern anggotanya saja.


3.      Fungsi Peraturan Perundang-Undangan

Fungsi peraturan perundang-undangan, yang sanggup dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:


1)       Fungsi Internal


Fungsi Internal yaitu fungsi pengaturan perundang-undangan sebagai sub sistem aturan (hukum perundang-undangan) terhadap sistem kaidah aturan pada umumnya secara internal, peraturan perundang-undangan menjalankan fungsi penciptaan hukum, fungsi pembaharuan hukum, fungsi integrasi pluralisme hukum, fungsi kepastian hukum. Secara internal, peraturan perundang-undangan menjalankan beberapa fungsi:

a.       Fungsi penciptaan hukum

Penciptaan aturan (rechtschepping) yang melahirkan sistem kaidah aturan yang berlaku umum  dilakukan atau terjadi melalui  beberapa cara yaitu melalui putusan hakim (yurisprudensi). Kebiasaan yang tumbuh sebagai praktek dalam kehidupan masyarakat atau negara, dan peraturan perundang-undangan sebagai keputusan tertulis pejabat atau lingkungan jabatan yang berwenang yang berlaku secara umum. Secara tidak langsung, aturan sanggup pula terbentuk melalui ajaran-ajaran aturan (doktrin) yang diterima dan digunakan dalam pembentukan hukum.

b.       Fungsi pembaharuan hukum

Peraturan perundang-undangan merupakan instrumen yang efektif dalam pembaharuan aturan (law reform) dibandingkan dengan penggunaan aturan kebiasaan atau aturan yurisprudensi. Telah dikemukakan, pembentukan peraturan perundang-undangan sanggup direncanakan, sehingga pembaharuan aturan sanggup pula direncakan. Peraturan perundang-undangan tidak hanya melaksanakan fungi pembaharuan terhadap peraturan perundang-undangan (yang telah ada). Peraturan perundang-undangan sanggup pula dipergunakan Sebagai sarana memperbaharui yurisprudensi. Hukum kebiasaan atau aturan adat. Fungsi pembaharuan terhadap peraturan perundang-undangan antara lain dalam rangka mengganti peraturan perundang-undangan dari masa pemerintahan Hindia Belanda. Tidak pula kalah pentingnya memperbaharui peraturan perundang-undangan nasional  (dibuat sesudah kemerdekaan) yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan baru. Di bidang aturan kebiasaan atau aturan adat. Peraturan perundang-undangan berfungsi mengganti aturan kebiasaan atau aturan moral yang tidak sesuai dengan kenyataan-kenyataan baru. Pemanfaat peraturan perundang-undangan sebagai instrumen pembaharuan aturan kebiasaan atau aturan moral sangat bermanfaat, lantaran dalam hal-hal tertentu kedua aturan yang disebut belakangan tersebut sangat rigid terhadap perubahan.

c.        Fungsi integrasi pluralisme sistem hukum

Pada dikala ini masih berlaku banyak sekali sistem aturan (empat macam sistem hukum), yaitu: “sistem aturan kontinental (Barat), sistem aturan adat, sistem aturan agama (khususnya lslam) dan sistem aturan nasional”. Pluralisme sistem aturan yang berlaku hingga dikala ini merupakan salah satu warisan kolonial yang harus ditata kembali. Penataan kembali banyak sekali sistem aturan tersebut tidaklah dimaksudkan meniadakan banyak sekali sistem aturan – terutama sistem aturan yang hidup sebagai satu kenyataan yang dianut dan dipertahankan dalam pergaulan masyarakat. Pembangunan sistem aturan nasional yaitu dalam rangka mengintegrasikan banyak sekali sistem aturan tersebut sehingga tersusun dalam satu tatanan yang serasi satu sama lain. Mengenai pluralisme kaidah aturan sepenuhnya bergantung pada kebutuhan aturan masyarakat. Kaidah aturan sanggup berbeda antara banyak sekali kelompok masyarakat, tergantung pada keadaan dan kebutuhan masyarakat yang bersangkutan.

d.       Fungsi kepastian hukum

Kepastian aturan (rechtszekerheid, legal certainty) merupaken asas penting dalam tindakan aturan (rechtshandeling) dan penegakan aturan (hendhaving, uitvoering). Telah menjadi pengetahuan umum, bahwa peraturan perundang-undangan depat menawarkan kepastian aturan yang lebih tinggi dan pada aturan kebiasan, aturan adat, atau aturan yurisprudensi. Namun, perlu diketahui, kepastian aturan peraturan perundang-undangan tidak semata-mata diletakkan pada bentuknya yang tertulis (geschreven, written).


2)       Fungsi Eksternal


Fungsi Eksterrnal alah keterkaitan peraturan perundang-undangan dengan tempat berlakunya. Fungsi eksternal ini sanggup disebut sebagai fungsi sosial hukum, yang meliputi fungsi perubahan, fungsi stabilisasi, fungsi kemudahan. Dengan demikian, fungsi ini sanggup juga berlaku pada hukum-hukum kebiasaan, aturan adat, atau aturan yurisprudensi. Bagi Indonesia, fungsi sosial ini akan lebih diperankan oleh peraturan perundang-undangan, lantaran banyak sekali pertimbangan yang sudah disebutkan di muka. Fungsi sosial ini sanggup dibedakan:

a)        Fungsi perubahan

Telah lama  di kalangan pendidikan aturan diperkenalkan fungsi perubahan ini yaitu aturan sebagai sarana pembaharuan (law as social engineering). Peraturan perundang-undangan diciptakan atau dibentuk  untuk mendorong perubahan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Masyarakat “patrilineal” atau “matrilineal” sanggup didorong menuju masyarakat “parental” melalui peraturan perundang-undangan perkawinan.

b)      Fungsi stabilisasi

Peraturan perundang-undangan sanggup pula berfungsi sebagai stabilisasi. Peraturan perundang-undangan di bidang pidana, di bidang ketertiban dan keamanan yaitu kaidah-kaidah yang terutama bertujuan menjami stabilitas masyarakat. Kaidah stabilitas sanggup pula meliputi kegiatan ekonomi, menyerupai pengaturan kerja, pengaturan tata cara perniagaan dan lain-lain. Demikian pula di lapangan pengawasan terhadap budaya luar, sanggup pula berfungsi menstabilkan sistem soeial budaya yang telah ada.

c)      Fungsi kemudahan

Peraturan perundang-undangan sanggup pula dipergunakan sebagai sarana mengatur banyak sekali kemudahan (fasilitas). Peraturan perundang-undangan yang berisi ketentuan insentif menyerupai dispensasi pajak, penundaan pengenaan pajak, penyederhanaan tata cara perizinan, struktur permodalan dalam penanaman modal merupakan kaidah-kaidah kemudahan. Namun perlu diperhatikan, tidak selamanya, peraturan kemudahan akan serta merta membuahkan tujuan pertolongan kemudahan. Dalam penanaman modal misalnya, selain kemudahan-kemudahan menyerupai disebutkan di atas diharapkan juga persyaratan lain menyerupai stabilitas politik, sarana dan prasarana ekonomi, ketenagakerjaan, dan lain sebagainya.

Uraian lain wacana fungsi peraturan perundang-undangan dikemukakan oleh andal peraturan perundang-undangan kenamaan menyerupai Robert Baldwin & Martin Cave, yang mengemukakan bahwa peraturan perundang-undangan mempunyai fungsi:
  • mencegah monopoli atau ketimpangan kepemilikan sumber daya;
  • mengurangi dampak negatif dari suatu acara di komunitas atau lingkungannya;
  • membuka informasi bagi publik dan mendorong kesetaraan antar kelompok (mendorong perubahan institusi, atau affirmative action kepada kelompok marginal);
  • mencegah kelangkaan sumber daya publik dari eksploitasi jangka pendek;
  • menjamin pemerataan kesempatan dan sumber daya serta keadilan sosial, ekspansi saluran dan redistribusi sumber daya; dan
  • memperlancar koordinasi dan perencanaan dalam sektor ekonomi.

Dua kutipan fungsi peraturan perundang-udangan sebagaimana dikemuka-kan di atas, intinya menunjuk pada keberadaan fungsi sebuah aturan atau peraturan perundang-undangan dalam sebuah negara yang menurut hukum. Sebagai negara aturan dan menganut paham konstsitusionalisme, Indonesia terang membutuhkan adanya banyak sekali pembatasan kewenangan negara dan jaminan serta komitmen negara untuk memenuhi hak-hak warga negara, secara tertulis. Hal yang sama juga terjadi di negara-negara lain. Di sinilah peraturan perundang-undangan menjalankan fungsi utamanya, yakni sebagai instrumen sekaligus kerangka arah pembangunan nasional.

Merujuk pada fungsi peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis-jenisnya, UU No. 10 Tahun 2004 secara implisit menyebutkan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1.        Fungsi UUD 1945

  • Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai satu fungsi konstitusionalisme.
  • Memberikan  legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan.
  • Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau Raja dalam sistem Monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara.
  • Sebagai kepala negara simbolik.
  • Sebagai kitab suci simbolik dari suatu agama  civil atau syari’at negara (civil religion).

2.        Fungsi Undang-undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

  • Menyelenggarakan peraturan lebih lanjut ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang tegas-tegas menyebutnya.
  • Pengaturan lebih lanjut secara umum aturan dasar lainnya dalam batang badan Undang-Undang Dasar 1945.
  • Pengaturan lebih lanjut materi Undang-Undang Dasar 1945.

3.        Fungsi Peraturan Pemerintah

  • Pengaturan lebih lanjut dalam ketentuan UU yang lebih tegas menyebutnya.
  • Menyelenggarakan lebih lanjut ketentuan dalam UU yang mengatur meskipun tidak tegas-tegas menyebutnya.

4.        Fungsi Peraturan Presiden

  • Pengaturan lebih lanjut ketentuan UU dan untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah.
  • Menyelenggarakan pengaturan secara umum dalam rangka menyelenggarakan kekuasaan pemerintah. 

5.        Fungsi Peraturan Daerah

  • Menyelenggarakan lebih lanjut ketentuan UU, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, yang secara tegas menyebutnya.
  • Menyelenggarakan lebih lanjut kententuan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah.

6.        Fungsi Peraturan selain Peraturan Perundang-udangan

  • Menyelenggarakan lebih lanjut ketentuan Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan peraturan peraturan perundang-undangan yang berada pada hirarkhi di atasnya.
  • Menyelenggarakan lebih lanjut ketentuan dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas dan fungsi-fungsi kelembagaan masing-masing, yang secara tegas disebutkan atau diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang ada pada hirarkhi lebih tinggi.


4. Asas-Asas Pembentuk Peraturan Perundang-Undangan


Asas yaitu dasar atau sesuatu yang dijadikan rujukan berpikir, beropini dan bertindak. Asas-asas pembentuk peraturan perundang-undangan berati dasar atau sesuatu yang dijadikan rujukan dalam menyusun peraturan perundang-undangan. Padanan kata asas yaitu prinisip yang berarti kebenaran yang menjadi pokok dasar dalam berpikir, beropini dan bertindak.

Asas juga merupakan sandaran di dalam PembentukanPerundang-undangan diatur di dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Di dalam undang-undang tersebut asas di bagi menjadi dua, yaitu asas Perunang-undangan dan asas materi muatan Perundang-undangan.

Dalam menyusun peraturan Perundang-undangan banyak para andal yang mengemukakan pendapatnya. Meskipun berbeda redaksi, intinya bermacam-macam pendapat itu mengarah pada substansi yang sama. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pendapat ahli, kemudian penulis akan mengklasifikasikannya ke dalam dua kepingan kelompok asas utama (1) asas materil atau prinsip-prinsip substantif; dan (2) asas formal atau prinsip-prinsip teknik pembentukan peraturan perundang-undangan.

Prof. Purnadi Purbacaraka dan Prof. Soerjono Soekanto, memperkenalkan enam asas sebagai berikut:
  1. Peraturan perundang-undangan tidak berlaku surut (non retroaktif);
  2. Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula;
  3. Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus menyampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum (lex specialis derogat lex generalis);
  4. Peraturan perundang-undangan yang berlaku belakangan membatal-kan peraturan perundang-undangan yang berlaku terdahulu (lex posteriori derogate lex periori);
  5. Peraturan perundang-undangan tidak sanggup di ganggu gugat;
  6. Peraturan perundang-undangan sebagai sarana untuk semaksimal mungkin sanggup mencapai kesejahteraan spiritual dan materil bagi masyarakat maupun individu, melalui pembaharuan atau pelestarian (asas welvaarstaat).
Hampir sama dengan pendapat andal sebelumnya Amiroedin Sjarief, mengajukan lima asas, sebagai berikut:
  1. Asas tingkatan hirarkhi;
  2. Peraturan perundang-undangan tidak sanggup di ganggu gugat;
  3. Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus menyam-pingkan UU yang bersifat umum (lex specialis derogate lex generalis);
  4. Peraturan perundang-undangan tidak berlaku surut;
  5. UU yang gres menyampingkan UU yang usang (lex posteriori derogat lex periori).
Pendapat yang lebih terperinci di kemukakan oleh I.C van der Vlies di mana asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan sanggup dibagi menjadi dua, yaitu asas formal dan asas materil.

Asas formal mencakup:

1.        Asas tujuan yang terang (beginsel van duetlijke doelstelling);
2.        Asas organ / forum yang sempurna (beginsel van het juiste organ);
3.        Asas perlu pengaturan (het noodzakelijkheids beginsel);
4.        Asas sanggup dilaksanakan (het beginsel van uitvoorbaarheid);
5.        Asas konsensus (het beginsel van consensus).

Sedangkan yang masuk asas materiil adalah sebagai berkut:
  1. Asas terminologi dan sistimatika yang benar (het beginsel van duitdelijke terminologie en duitdelijke systematiek);
  2. Asas sanggup dikenali (het beginsel van de kenbaarheid);
  3. Asas perlakuan yang sama dalam aturan (het rechsgelijkheids beginsel);
  4. Asas kepastian aturan (het rechtszekerheidsbeginsel);
  5. Asas pelaksanaan aturan sesuai dengan keadaan individual (het beginsel van de individuale rechtsbedeling).
Pendapat terakhir dikemukakan oleh A. Hamid S. Attamimi sebagaimana dikutip oleh Maria Farida, yang menyampaikan bahwa pembentukan peraturan perundang–undangan Indonesia yang patut akan mengikuti pedoman dan bimbingan yang diberikan oleh cita negara aturan yang tidak lain yaitu Pancasila, yang oleh Attamimi diistilahkan sebagai bintang pemandu, prinsip negara aturan dan konstitusionalisme, di mana sebuah negara menganut paham konstitusi.

Lebih lanjut mengenai A. Hamid. S. Attamimi, menyampaikan bila dihubungkan pembagian atas asas formal dan materil, maka pembagiannya sebagai berikut :

1.        Asas–asas formal:
  • Asas tujuan yang jelas.
  • Asas perlunya pengaturan.
  • Asas organ / forum yang tepat.
  • Asas materi muatan yang tepat.
  • Asas sanggup dilaksanakan.
  • Asas sanggup dikenali.
2.        Asas–asas materiil:
  • Asas sesuai dengan cita aturan Indonesia dan norma mendasar negara.
  • Asas sesuai dengan aturan dasar negara.
  • Asas sesuai dengan prinsip negara menurut hukum.
  • Asas sesuai dengan prinsip pemerintahan menurut konstitusi.
Berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para andal di atas, intinya menunjuk pada bagaimana sebuah peraturan perundang-undangan dibuat, baik dari segi materi-materi yang harus dimuat dalam peraturan perundang-undangan, cara atau teknik pembuatannya, akurasi organ pembentuk, dan lain-lain. Untuk memudahkan pemahaman, di bawah ini akan diuraikan klarifikasi asas-asas itu yang dikelompokkan ke dalam 3 kepingan asas yang harus dipenuhi. Uraian berikut ini sebagian besar mengacu pada Undang Undang No. 10 Tahun 2004 wacana Pembentukan Peraturan perundang-undangan, dengan aksesori dan klarifikasi yang dideduksi dari uraian para ahli.

Daftar Pustaka

  1. Undang Undang No. 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
  2. Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-undangan, Yogyakarta: Kanisius, 2007,  hal. 1-6.
  3. A. Hanid S. Attamimi, Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan dan pengemangan pengajarannya di fakultas hukum,
  4. Bagir Manan, Fungsi dan Materi Peraturan Perundang-Undangan, (Makalah tidak dipublikasikan), Jakarta, 1994
  5. Robert Baldwin & Martin Cave, Understanding Regulation: Theory, Strategi and Practice, UK, Oxford University Press: 1999, dalam Luky Djani, Efektivitas-Biaya dalam Pembuatan Legislasi, Jakarta: Jurnal Hukum Jentera, Oktober 2005, h. 38
  6. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2002, Edisi III, h.70
  7. Supardan Modeong, Teknik Perundang-undangan di Indonesia, PT Perca (Jakarta Timur, 2005), hal. 71
  8. Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, Peraturan perundang-undangan dan Yurisprudensi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1989, Cet. Ke-3, h. 7-11
  9. Amiroedin Sjarif, Peundang-undangan Dasar; Jenis dan Teknik Membuatnya, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 78-84