Ilmu Pengetahuan Para Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Dorong Dibentuknya Tgpf Novel Baswedan

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Sejumlah mantan pimpinan KPK mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkapkan pelaku kasus penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

“Maksud kedatangan kami mantan pimpinan dan beberapa pelopor yakni pertama kami ingin melaksanakan komunikasi atau audiensi silaturahim dengan pimpinan KPK kini untuk membicarakan beberapa hal, di antaranya kita ingin mendorong pimpinan KPK kini untuk mengusulkan tim pencari fakta terhadap kasus Novel,” kata Abraham Saad ketika tiba di gedung KPK Jakarta, Selasa (31/10).

 Sejumlah mantan pimpinan KPK mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta  Ilmu Pengetahuan Para Pimpinan KPK Dorong Dibentuknya TGPF Novel Baswedan
Sejumlah mantan pimpinan KPK mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkapkan pelaku kasus penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan. (ilustrasi/aktual.com)
Rencananya mantan pimpinan yang tiba yakni mantan pimpinan KPK jilid III yaitu Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto kemudian Sekjen Transparansi Internasional Indonesia Dadang Trisasongko, peneliti LIPI Mochtar Pabotinggi, pelopor Allisa Wahid, Duta Baca Najwa Shihab.

Berikutnya, Direktur Amnesti Internasional di Indonesia Usman Hamid, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati, mantan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar dan sejumlah tokoh lainnya.

 Sejumlah mantan pimpinan KPK mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta  Ilmu Pengetahuan Para Pimpinan KPK Dorong Dibentuknya TGPF Novel Baswedan
Aktual.com
“Kenapa (TGPF) ini perlu? Karena sesudah waktu begitu lama, kasus Novel tidak ada penuntasan, dengan kata lain terkatung-katung. Ini sanggup mengganggu keberadaan KPK. Kita berpikiran untuk mengusulkan kepada pimpinan KPK semoga mengusulkan ke presiden pembentukan TGPF,” tambah Abraham.

Menurut Abraham, KPK mengalami banyak serangan dari banyak sekali pihak sehingga seluruh mantan pimpinan KPK juga berkewajiban untuk membantu KPK.

“Ketika KPK mengalami hal-hal yang terpuruk maka di situ kewajiban (pimpinan) KPK untuk tiba membantu, tidak terbatas kepada pansus tapi apa pun bentuk perlawanan secara eksternal KPK maka harus menjadi tanggung jawab segenap mantan pimpinan KPK,” tegas Abraham.

Sedangkan Najwa Shihab menyampaikan bahwa TPGF diusulkan oleh sekitar 20 orang.

“Kalau tidak salah ada 23-24 orang, tapi pada pada dasarnya kami merasa sudah 200 hari, sudah lebih dari 6 bulan dan memang sudah sangat mendesak pembentukan ini alasannya yakni teror terhadap Novel Baswedan ini teror terhadap kita semua yang peduli terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini. Makara sangat ‘urgent’ untuk segera dibuat TGPF ini,” tutur Najwa.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di akrab rumahnyapada 11 April 2017 seusai shalat subuh di masjid Al-Ihsan akrab rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) semenjak 12 April 2017. Pada 30 Oktober 2017 kemudian yakni peringatan 200 hari peristiwan penyiraman air keras.

Menurut pimpinan KPK, belum ada perkembangan signifikan dari pengusutan kasus tersebut.

“Kepolisian ‘welcome’ kita masuk ke dalam, sejauh ini belum ada perubahan (informasi) yang signifikan. Saya sendiri memperlihatkan diri untuk masuk tim itu dan Polisi Republik Indonesia juga ‘welcome’, jadi artinya semuanya terbuka kok, kita harus sabar alasannya yakni ini kan kejahatan tidak gampang,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK Jakarta, Senin (30/10).

Novel pada Agustus 2017 kemudian sudah melaksanakan operasi besar yaitu memakai gigi sebagai salah satu obat pengganti kornea mata kiri yang rusak ditambah plastik artifisial, sedangkan di bab putih mata akan diganti dengan jaringan gusi.

Baca :
Seharusnya pada Oktober ini ia kembali melaksanakan operasi besar, namun permukaan retinanya tidak rata. Kondisi bola mata kanan Novel masih baik dengan tekanan 17 sedangkan mata kiri tidak sanggup dilakukan tes secara spesifik dan hanya diperiksa dengan menekan kelopak mata bab atas alasannya yakni tertutup gusi, namun diperkirakan tekanannya sedikit lebih tinggi dari mata kanan.

Dokter menyampaikan 2 macam obat tetes mata yang harus diberikan untuk menjaga tekanan bola mata, demikian dikutip dari Aktual. (***)

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment