Ilmu Pengetahuan Cakupan Ekonomi ( Economic Coverage)

Cakupan Ekonomi Secara umum, sanggup dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian ihwal pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

adalah sebuah bidang kajian ihwal pengurusan sumber daya material  individu Ilmu Pengetahuan Cakupan Ekonomi ( Economic Coverage)
Cakupan Ekonomi
Karena ekonomi merupakan ilmu ihwal sikap dan tindakan insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.

A. Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi yakni ilmu yang mempelajari sikap insan dalam menentukan dan membuat kemakmuran. Inti dilema ekonomi yakni adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan insan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menjadikan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).

Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya meliputi sosiologi. sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa bab ekonomi yang berupa ilmu terapan ibarat produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain ibarat ilmut eknik, manajemen, manajemen bisnis, sains terapan, dan keuangan. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan, dan sektor tersier.

B. Sektor Tradisional : Primer, Sekunder, Tersier

Yang termasuk dalam sektor primer yakni sektor-sektor yang memanfaatkan eksklusif sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya bersahabat dengan sumber daya alam juga seringkali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam. Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang. Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya meliputi sekitar 3% dari total tenaga kerja.

Dari sektor primer, materi mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan membuat produk final yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri berat. Industri di sektor ini biasanya memakai energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menjadikan timbulnya dilema lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain RRT, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Russia.

Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersier yang membuat produk berbentuk, sektor tersier yakni sektor jasa yang membuat produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya. Pelaku sektor tersier memperlihatkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman, dan diskusi.

C. Sektor quaterner dan quiner

Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor gres yang disebut sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner merupakan cabang dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di dalamnya sektor pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan informasi. Sementara itu, sektor quiner mempunyai fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi pengambil keputusan utama dalam sebuah masyarakat.

Referensi :

  1. "Sectors of the Economy". Rosenberg, Matt (in Inggris). About.com. Diakses tanggal8 Maret 2015.
  2. Charles F. Horne, Ph.D. (1915). "The Code of Hammurabi : Introduction". Yale University. Diakses tanggal September 14, 2007.
  3. Farid Wijaya, Teori ekonomi makro, BPFE. UGM, Yogyakarta 1999
  4. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment