Ilmu Pengetahuan Bantahan Fadli Zon Soal Gosip Makan Bersama Admin Muslim Cyber Army

Hukum Dan Undang Undang (Jakarta) Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat dari fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi beredarnya foto makan bersama antara dirinya dengan pengurus Muslim Cyber Army (MCA), kelompok yang diduga sebagai persekutuan penyebar hoaks dan ujaran kebencian.

Fadli menegaskan kabar itu tidak benar. Menurutnya, orang dalam foto yang beredar itu berjulukan Eko. Ia merupakan pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2017.

 Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat dari fraksi Partai Gerindra Ilmu Pengetahuan Bantahan Fadli Zon Soal Isu Makan Bersama Admin Muslim Cyber Army
Fadli Zon. antara foto/sigid kurniawa.
"Eko ini orang yang berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta sebagai bentuk realisasi dari nazarnya jikalau Anies-Sandi menang, beliau akan jalan kaki dari Madiun hingga Jakarta," kata Fadli, Jumat (2/3/2018) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Fadli mengaku menyambut kedatangan Eko dikala di Jakarta dalam program yang juga dihadiri Anies-Sandi. Saat itu, Eko juga diajak makan bersama oleh Fadli. Politisi Partai Gerindra ini mengaku bahwa ia memang menyopiri Eko kala itu.

"Jadi terang saudara Eko ini tidak terkait dengan aturan tertentu atau pelanggaran aturan tertentu tidak ada sama sekali," ungkapnya lagi.

"Cara-cara menyebarluaskan hoaks menyerupai ini modusnya harus dihentikan," paparnya. "Jadi kita ingin hoaks dan penyebaran fitnah dihilangkan."

Untuk itu, Fadli melaporkan akun Twitter atas nama @AnandaSukarlan dan akun @lambe_turah, serta beberapa akun lain ke Bareskrim Polri. Menurut Fadli, akun-akun tersebut telah menyatakan bahwa dirinya mengenal dan sempat makan bersama dengan orang yang menjadi petinggi kelompok Muslim Cyber Army, yakni sindikat yang diduga menyebar hoaks dan ujaran kebencian.

"Yang dilaporkan di situ antara lain, termasuk yang saya kenal, ada Ananda Sukarlan, lalu ada akun namanya lambe turah, lalu yang ada lagi akun yang pertama menciptakan itu saya enggak hafal. Ada beberapa lah, tiga atau empat," kata Fadli di Bareskrim Polisi Republik Indonesia dikala dilansir dari Tirto.

Fadli menilai tuduhan yang dilempar oleh akun-akun itu terhadap dirinya membawa imbas yang besar. Dia juga mengklaim tuduhan akun-akun tersebut yakni hoaks atau kabar bohong.

Saat melaporkan akun-akun tersebut ke polisi, Fadli juga membawa bukti berupa tangkapan layar (screenshoot) cuitan akun-akun tersebut. Misalnya, berdasar tangkapan layar itu, terdapat unggahan @lambe_turah yang menulis bahwa Fadli dan Ketua Umum Partai Gerindra sedang bersantap dengan salah satu admin MCA (Muslim Cyber Army).

Baca :


Meski beberapa unggahan sudah dihapus oleh para pemilik akun, Fadli meyakini penyidik kepolisian sanggup menelusuri lagi bukti-bukti bahan fitnah ke dirinya.

"Ya, nanti jikalau ada [bukti] lagi ya kita tambah lagi, sementara ini ya segitulah," ujarnya. "Karena ya [akun-akun itu] cukup menonjol dengan pengikut yang banyak 'kan berarti penyebarannya [masif]." (***)

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment