Showing posts sorted by relevance for query pengertian-penawaran-supplay. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengertian-penawaran-supplay. Sort by date Show all posts

Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran (Offer Elasticity)

Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Penawaran ialah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga tertentu.

Elastisitas penawaraan atau elasticity of supply sanggup diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Besaran ini mengatakan dampak perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau mengatakan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.

Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)

1. Jenis Elastisitas Penawaran

Seperti halnya elastisitas dari permintaan, elastisitas dari penawaran juga terdapat lima macam, yaitu penawaran elastis, penawar’an inelastis, penawar’an uniter atau penawar’an normal, penawaran lentur sempurna, dan juga penawaran inelastis sempurna. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar tabel macam penawaran berikut ini :

Jenis Elastisitas Penawaran

Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran
% ΔPs : Persentase perubahan dari harga barang

Dari tabel diatas, penawaran lentur mempunyai rumus E>1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada barang-barang mewah. Penawaran inelastis mempunyai rumus E<1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada kebutuhan akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya penawaran uniter atau penawaran normal dengan rumus E=1 dimana penawaran ini terjadi pada barang-barang kebutuhan sekunder. Pada penawaran lentur tepat mempunyai rumus E= dimana biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan dunia menyerupai gandum dan minyak. Penawaran terakhir yaitu penawaran inelastis tepat dimana biasanya terjadi pada barang-barag kebutuhan menyerupai tanah dan air minum dengan rumus E=0.

a. Penawaran Inelastis

Penawaran inelastis terjadi apabila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan penawaran kurang dari X%. Penawaran inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1).

Penawaran Inelastis Terjadi kalau persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %ΔQs < %ΔP.

Biasanya terjadi pada barang-barang hasil pertanian, alasannya barang-barang produk pertanian tidak gampang untukmenambah atau mengurangi produksinya dalam jangka pendek. Koefesien Es < 1
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran Inelastis

b. Penawaran Unitary

Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga yang sebesar X% diikuti perubahan penawaran sebesar X% pula. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefesien (Es) yang besarnya sama dengan 1 (Es = 1). Penawaran ini sanggup terjadi pada banyak sekali macam barang yang terjadi pada ketika tertentu saja (secara kebetulan).

Terjadi kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Secara matematis %ΔQd = %ΔP.

Penawaran yang lentur uniter atau lentur proporsional sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sesungguhnya hanyalah secara kebetulan. Koefesien Es = 1
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran Unitary

c. Penawaran Elastis

Penawaran lentur terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% diikuti perubahan penawaran lebih besar dari X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1).

Terjadi kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Secara matematis %ΔQd > %ΔP.

Penawaran yang lentur atau peka terhadap harga sanggup ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang gampang ditambah atau dikurangi produksinya. Koefesien Es > 1
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran Elastis

d. Penawaran Inelastis Sempurna

Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar X%, penawaran tetap tidak berubah (0%). Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) sebesar 0 (Es = 0). Barang yang sifat penawarannya in lentur tepat ialah barang yang jumlahnya tidak sanggup ditambah walau harga mengalami kenaikan, misalnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum. Dengan kata lain Penawaran inelastis tepat terjadi jikalau tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau ΔQs = 0, meskipun ΔP ada. Secara matematis %ΔQs = 0, berapapun perubahan dalam %ΔP. Kasus penawaran inelastis dalam kenyataan agak sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Koefisien Es = 0
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran Inelastis Sempurna

e. Penawaran Elastis Sempurna

Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar 0%. Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami perubahan, penawaran mengalami perubahan sebesar X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya (Es = ). Barang yang bersifat lentur tepat ialah barang yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi alasannya pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain.

Penawaran elastisitas tepat terjadi jikalau ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQs = Ada perubahan, meskipun ΔP=0. Secara matematis %ΔQs = Ada, %ΔP = 0. Kasus penawaran lentur tepat terjadi pada bila penawaran suatu barang sanggup berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap.
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran Elastis Sempurna

2. Kurva Elastisitas Penawaran (Supply Curve)

Kurva penawaran ialah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga (Price) dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan (quantity supplied).

Tabel penwaran (Supply schedule) ialah tabel yang mengatakan kuantitas suatu barang dan jasayang ditawarkan selama periode tertentupada banyak sekali tingkat harga, cateris paribus.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang mengatakan bahwa jikalau harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.

Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Penawaran

Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Elastisitas Penawaran
Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Kurva Elastisitas Penawaran
Cara mudah memilih besarnya elastisi`tas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu :

  • Jika persamaan fungsi mengatakan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitas nya ialah sebagai berikut.
    Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
    Rumus
  • Jika persamaan fungsi mengatakan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitas nya ialah sebagai berkut.
    Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Macam Atau Jenis Dan Kurva Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
    Rumus
Referensi :

Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran (Offer Elasticity)

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada banyak sekali tingkat harga tertentu.

Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, yaitu citra atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran dipakai untuk memilih harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. Nah Model ini sangat penting untuk melaksanakan acara analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan sikap dan interaksi para pembeli dan penjual.

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)

1. Pengertian Elastisitas Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akhir persentase perubahan harga. Sebagai contoh, bila harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya yaitu 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, alasannya sebuah perusahaan biasanya tidak pribadi mengatakan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.

Elastisitas penawaraan atau elasticity of supply dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Besaran ini memperlihatkan efek perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau memperlihatkan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.

Keelastisan dari penawaran dinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut dengan koefisien elastisitas penawaran dan dinotasikan dengan abjad Es. Nilai Es memperlihatkan perbandingan antara Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harganya. Nilai dari Es dihitung menurut formula berikut :

Es = (ΔQ/Q)/(ΔP/P)

ΔQ = perubahan jumlah penawaran

ΔP = perubahan harga barang

P = harga mula-mula

Q = jumlah penawaran mula-mula

Es = koefesien elastisitas penawaran

Jika penawaran suatu barang mempunyai nilai koefesien Es sama dengan 2, maka perubahan persentase harga akan mengakibatkan terjadinya perubahan persentase penawaran sebesar dua kali daripada perubahan persentase harga.

Jika tingkat harga barang berubah sebesar 10 persen, maka tingkat penawaran akan berubah sebesar 20 persen.

Nilai koefesien penawaran, Es sama dengan 0,5 memperlihatkan bahwa perubahan tingkat harga akan mengakibatkan tingkat penawaran barang berubah sebesar setengah kalinya daripada perubahan tingkat harga.

Jika tingkat harga berubah sebesar 10 persen, maka perubahan tingkat penawaran yaitu lima persen.

Nilai Es lebih besar dari satu disebut penawaran elastisis, sedangkan bila nilai Nilai Es kurang daripada satu disebut penawaran inelastis. penawaran dengan nilai Es sama dengan satu disebut penawaran unitary atau penawaran satuan atau normal.

Selain itu masih ada dua jenis penawaran lagi yaitu penawaran lentur tepat dan penawaran inelastis sempurna. penawaran lentur tepat ditunjukkan dengan Nilai Es tak hingga, dan penawaran inelastis tepat ditunjukkan dengan Es sama dengan nol.

Nilai koefisien elastisitas penawaran sanggup dihitung dengan memakai rumus:

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Rumus Elastisitas Penawaran

Atau
Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Ilmu Pengetahuan Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Rumus Elastisitas Penawaran

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Dari Penawaran

Sama halnya dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dipengaruhi oleh waktu, daya tahan produk, kapasitas produk, jumlah persediaan, dan mobilitas faktor produksi. 

a. Waktu

Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang. Penarawan barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian. Untuk menambah penawaran, sektor pertanian membutuhkan waktu yang relatif lebih usang dibanding sektor industri. Oleh alasannya itu, penawaran hasil pertanian umumnya lebih inelastik dari sektor industri alasannya produsen tidak sanggup memenuhi suplemen pada pesanan dengan cepat meskipun harga produk pertanian meningkat.

Yang dimaksud waktu di sini yaitu kesempatan produsen/ penjual untuk menambah jumlah produksi. Waktu sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Jangka Waktu Sangat Pendek. Produsen tidak sanggup menambah barang dalam waktu yang sangat pendek alasannya penawaran tergantung persediaannya (harus menunggu masa panen), menyerupai produksi di bidang pertanian, contohnya sayur-mayur dan buah-buahan. Waktu dalam beberapa hari saja ± 40 hari mengakibatkan penawaran bersifat inelastis.
  2. Jangka Pendek. Produsen masih tetap sanggup menambah produksi barang yang ditawarkan walaupun tidak sanggup memperbesar kapasitas produksi yang ada, menyerupai bangunan, mesin-mesin, tetapi dengan cara bekerja lebih usang dari waktu sebelumnya atau menambah materi baku sehingga produksi sanggup ditambah. Penawaran dalam waktu ini sanggup lentur atau inelastis.
  3. Jangka Panjang. Penawaran bersifat lentur alasannya produsen mempunyai banyak kesempatan untuk memperluas kapasitas produksi (areal pertanian, mesin-mesin, pabrik baru, dan tenaga ahli). Makin usang waktu makin elastis.

b. Daya Tahan Produk

Produk-produk yang mempunyai daya tahan lebih singkat menyerupai makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastik. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih usang menyerupai kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastik.

Untuk memudahkan dalam memahami konsep elastisitas harga baik undangan maupun penawaran, pernyataan yang sanggup dijadikan contoh yaitu bahwa suatu barang dikatakan bersifat elastik, apabila perubahan harga kuat besar terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Adapun suatu barang dikatakan bersifat inelastik, apabila adanya perubahan harga kurang kuat terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta atau ditawarkan.

Produk-produk hasil pertanian, menyerupai sayuran dan buah-buahan yang gampang busuk, pecah, dan layu sehingga penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi, produk-produk dengan daya tahan lebih lama, menyerupai kulkas, mesin jahit, dan kompor gas, cenderung lebih elastis.

c. Kapasitas produksi

Industri yang beroperasi di bawah kapasitas optimal cenderung menciptakan kurva penawaran elastis.

d. Jumlah Persediaan

Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastik alasannya sanggup segera memasoknya ke pasar bila ada undangan dari masyarakat. Jika persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih inelastik.

e. Mobilitas Faktor Produksi

Faktor produksi dikatakan mempunyai mobilitas yang tinggi apabila gampang berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Jika faktor produksi mempunyai mobilitas tinggi, produsen sanggup menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga penawaran lebih elastik.

Referensi :

  1. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
  2. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
  3. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
  4. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
  5. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay

    Ilmu Pengetahuan Teori Penawaran (Supply Theory)

    Teori Penawaran Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, yaitu citra atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran digunakan untuk memilih harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. Nah Model ini sangat penting untuk melaksanakan acara analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan sikap dan interaksi para pembeli dan penjual.

    Variabel jumlah barang dan tingkat harga dalam konsep penawaran ini memperlihatkan adanya saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Variabel harga merupakan variabel yang menghipnotis jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, biasa disebut sebagai variabel bebas, atau independent variable.

    Sedangkan variabel jumlah barang dan jasa merupakan variabel yang dipengaruhi oleh tingkat harga, biasa disebut variabel terikat atau dependent variable.

    hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual  akan suatu barang Ilmu Pengetahuan Teori Penawaran (Supply Theory)
    Teori Penawaran (Supply Theory)

    A. Pengertian Penawaran (Supplay)

    Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) memiliki arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada aneka macam kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran memperlihatkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada aneka macam tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk memperlihatkan aneka macam jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam aturan penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan memperlihatkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang rendah.

    Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada ajakan dari pihak pembeli saja. Permintaan sanggup terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada ajakan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.

    Dalam acara ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran memperlihatkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada aneka macam tingkat harga dan waktu tertentu.

    Penawaran yaitu "sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada aneka macam tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun)".

    Seperti dalam ajakan berdasarkan ekonomi mikro dijelaskan bahwa penawaran juga sanggup digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.
    Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam memperlihatkan aneka macam jumlah barang pada aneka macam tingkat harga.

    Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada aneka macam tingkat harga.

    Penawaran yaitu jumlah barang atau jasa yang tersedia dan sanggup dijual oleh penjual pada aneka macam tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang menghipnotis penawaran :
    1. Harga barang itu sendiri;
    2. Harga sumber produksi;
    3. Tingkat produksi; dan
    4. Ekspektasi/perkiraan.


    B. Hukum Penawaran (Legal Of Supplay)

    Dalam teori ekonomi, Penawaran dapar diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam aneka macam kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode.

    Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan berbanding sejajar dengan tingkat harga. Artinya, kalau harga barang naik, maka jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, kalau harga turun, maka jumlah penawaran barang dan jasa akan turun juga.

    Dari aturan penawaran sangat terang bahwa harga dan jumlah penawaran berkorelasi positif. Kaprikornus barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya. Pada kondisi dimana faktor-faktor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa naik, maka penjual cenderung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. Dan sebaliknya, kalau barang dan jasa harganya turun, maka penjual cenderung menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkannya.

    Seperti aturan Permintaan ukum Penawaran pada hakikatnya juga merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa :
    "Hubungan antara barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu: dikala harga meningkat atau naik, maka jumlah barang yang tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun".
    “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

    Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, kalau harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya kalau harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

    Secara eksplisit, aturan penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).

    Untuk memahami aturan penawaran tersebut di atas, lihat pola berikut ini ihwal table data penawaran terhadap harga gitar.

    Penawaran
    Harga Gitar (P)
    Jumlah yang Ditawarkan (Q)
           A
       Rp 6.000.000,-
                              1000
           B
       Rp 5.000.000,-
                               800
           C
       Rp 4.000.000,-
                               700
           D
       Rp 3.000.000,-
                               600
           E
       Rp 2.000.000,-
                               500
           F
       Rp 1.000.000,-
                               400


    C. Fungsi Penawaran [Supply Function]

    Daftar penawaran yang citra yang mengambarkan jumlah penawaran pada aneka macam tingkat harga.

    Kurva penawaran yaitu kurva/grafik yang menggambarkan pola hubungan antara jumlah barang/jasa yang diproduksi atau dijual produsen dengan tingkat harga.
    Fungsi Penawaran yaitu suatu fungsi yang menyatakan hubungan antraharga dengan jumlah barang/jasa yang diproduksi atau dijual produsen, kalau variabel lain konstan [ceteris paribus].

    Formula: Qs = f (P, Pi, T, A, Pe, …)
    Keterangan :
    Qs  = Jumlah penawaran suatu barang.
    P    = Harga barang yang bersangkutan.
    Pi    = Harga barang input/faktor produksi.
    T  = Teknologi.
    A  = Kondisi alam.
    Pe = Harapan terhadap harga yang akan datang.

    Asumsi : hanya variabel harga barang tersebut [P] yang diperhatikan sedangkan variabel lain dianggap konstan [ceteris paribus], sehingga formula di atas menjadi: Qs = f (P) atau P = f (Qs).

    • Penulisan Fungsi Penawaran

    Fungsi Penawaran sanggup dituliskan dalam beberapa bentuk fungsi, yaitu sebagai:
    Fungsi Eksplisit: p = f (q), contohnya p = 2q – 4;
    Fungsi Invers: q = g (p), contohnya q = ½p – 2;
    Fungsi Implisit: h (p, q) = 0, contohnya 2q-p+4 = 0.

    • Ciri-ciri Umum Fungsi dan Kurva Penawaran

    1. Nilai-nilai q dan p yang berlaku yaitu positif (q dan p > 0), terletak di kuadran I, pada interval tertentu dan kontinu. [Kurva di kuadran selain kuadran I digambarkan berupa garis putus-putus].
    2. Antara variabel q dan varabel p berlaku hubungan 1-1, dalam arti pada harga tertentu hanya ada satu jumlah barang/jasa yang diproduksi/dijual oleh produsen.
    3. Kurva Penawaran merupakan suatu garis dari kiri bawah ke kanan atas (naik) secara monoton sehingga Kurva Penawaran memiliki slope positif.

    • Beberapa Bentuk Fungsi Penawaran dan Contohnya

    1. Bentuk Fungsi Linier

    • Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = 2q + 4 => Titik kritis: (0, 4) dan (-2,0).
    • Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = ½p – 2 => Titik kritis: (-2, 0) dan (0,4).
    2. Bentuk Fungsi Kuadrat
    • Sebagai Fungsi Eksplisit. Contoh: p = q² + 1 => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan titik potong dengan sumbu q: tidak ada. Jelaskan! [Jawab: kurva tidak pernah menyentuh sumbu x] Titik puncak: (0, 1). Nilai q dan p yang berlaku q > 0 dan p > 1.
    • Sebagai Fungsi Invers. Contoh: q = p² – 3p + 2 => Titik potong dengan sumbu q: (2, 0) dan titik potong dengan sumbu p: (0, 1) dan (0, 2), klimaks (- ¼, 1½, ). Nilai q dan p yang berlaku q > 0 dan p > 2.
    3. Bentuk Fungsi Pecah

    Contoh: p = (15)/(10-q) => Titik potong dengan sumbu p: (0, 1½) dan titik potong dengan sumbu q: ( , 0), asimtot datar: q = dan p = 0, dan asimtot tegak: p = dan q = 10. Nilai q dan p yang berlaku q > 0 dan p > 1½.


    D. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran (Supplay)

    Menurut Daniel (2004), perubahan pada penawaran sanggup terjadi lantaran adanya imbas dari beberapa faktor, diantaranya yaitu teknologi, harga input, harga produksi komoditas lain, jumlah produksi, dan cita-cita produsen.

    Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penawaran produk pada suatu pasar di antaranya sebagai berikut :

    1. Harga Barang Itu Sendiri

    Dalam aturan penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi oleh perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif, yaitu kalau harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen bertambah. Tujuannya yaitu untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

    2. Kemajuan Teknologi

    Apabila terjadi perubahan atau peningkatan pada teknologi dalam proses produksi maka akan terjadi perubahan pada produksi yang cenderung meningkat pula. Penggunaan teknologi gres tersebut menuntut perubahan pada biaya produksi yang biasanya relatif lebih tinggi. Apabila produksi meningkat lantaran perubahan teknologi berarti penawaran pun akan meningkat.

    Kemajuan teknologi sanggup meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin sanggup menghasilkan sepatu 250 pasang seminggu, tetapi dikala menemukan mesin yang sanggup memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.

    3. Biaya Input (Faktor Biaya Produksi)

    Besar kecilnya harga input juga akan menghipnotis besar kecilnya jumlah input yang dipakai. Apabila harga faktor produksi meningkat, kecenderungan pengurangan penggunaannya berdampak pada hasil yang juga akan turun. Turunnya hasil secara otomatis mengakibatkan turunnya penawaran.

    Biaya yang digunaka untuk produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan barang atau jasa.

    Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh faktor-faktor produksi memengaruhi besarnya biaya produksi. Biaya produksi akan naik kalau harga faktor-faktor produksi naik. Biaya produksi yang melebihi hasil penjualan akan mengakibatkan kerugian. Hal ini sanggup menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan berkurang.

    4. Harga Produksi Komoditas Lain

    Petani biasanya mengusahakan sebuah komoditas, contohnya kedelai. Akan tetapi, tenyata harga kedelai tidak beranjak naik malah cenderung menurun. Sebaliknya, harga komoditas lain di pasaran cenderung naik, sehingga petani mengubah pola perjuangan taninya. Perubahan pola perjuangan tani akan menghipnotis pada penawaran kedua komoditas tersebut.

    Apabila harga suatu komoditas di pasaran cenderung naik, maka banyak petani yang mengusahakan komoditas tersebut. Jumlah produsen bertambah, maka produksi yang ditawarkan akan meningkat.

    5. Ekspektasi Atau Ramalan (Harapan Masa Depan)

    Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan cita-cita harga naik terus dan produsen akan mendapatkan keuntungan yang besar dari perbuatannya.

    Petani sering berspekulasi mengenai perkembangan harga produksi di pasaran. Hal ini sanggup dapa dilakukan berdasarkan pada pengalaman, terpengaruh petani lain, atau lantaran pemberitaan. Ramalan petani dan pilihan yang diambilnya akan menghipnotis luas tanam yang ujungnya yaitu besar lengan berkuasa pada produksi dan penawaran komoditas yang diusahakan.

    6. Adanya Tingkat Persaingan

    Semakin tinggi persaingan suatu barang lantaran semakin banyaknya produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak. Banyaknya produsen yang memproduksi dan memperlihatkan barang.

    7. Harga Barang Subtitusi dan Komplementer

    Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang diamati akan turun. Hal ini lantaran harga barang yang diamati menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya. Demikian sebaliknya. Sedangkan kalau harga suatu barang komplementer meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat. Adanya keuntungan yang ingin diperoleh produsen atau penjual.

    Menurut Firdaus (2008), penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor – faktor yang memengaruhinya disebut fungsi penawaran. Persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat penawaran dengan faktor – faktor yang memengaruhi penawaran yaitu sebagai berikut.

    Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
    dimana :
    • Sx = penawaran atas barang x
    • Px = harga barang x
    • Py = harga barang y (barang substitusi atau komplementer)
    • Pi = harga input atau faktor produksi
    • C = biaya produksi
    • tek = teknologi produksi
    • ped = jumlah pedagang atau penjual
    • tuj = tujuan perusahaan
    • kebij = kebijakan pemerintah

    E. Skedul/Daftar Penawaran Dan Kurva Penawaran

    Skedul penawaran sanggup diartikan sebagai suatu daftar biasanya dalam bentuk tabel yang memperlihatkan ihwal jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada tingkatan harganya.

    Harga dalam Rupiah
    Penawaran, dalam Unit
    100.000
    1000
    80.000
    800
    60.000
    400
    40.000
    400
    20.000
    200

    Sedangkan Kurva penawaran atau supply curve yaitu kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi sifat produsen atau penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang dijual dan sebaliknya. 

    Sehingga bentuk kurva penawaran yaitu miring membentuk lereng dari kiri bawah ke kanan atas atau dari kanan atas ke kiri bawah, menyerupai ditunjukkan pada gambar di bawah.

    F. Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran

    Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

    1. Kurva Penawaran

    Kurva penawaran sanggup didefinisikan sebagai :
    “Yaitu suatu kurva yang memperlihatkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
    • Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
    • Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
    • Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh prosedur pasar.
    hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual  akan suatu barang Ilmu Pengetahuan Teori Penawaran (Supply Theory)
    Kurva Penawaran (Supplay)
    Menurut Haryati (2007), kurva penawaran yaitu kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia memperlihatkan lebih sedikit tetapi penjual tidak mau memperlihatkan lebih banyak. Penjual bersedia mendapatkan harga yang lebih tinggi bagi suatu jumlah tertentu, tetapi penjual tidak bersedia memperlihatkan jumlah itu dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minimum penjual mendapatkan harga (willingness to accept).

    Ciri-ciri kurva penawaran, yaitu :
    1. Digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah;
    2. Berlereng negatif di akibatkan hubungan yang terbalik (negatif) antara P dan Q­­­dJika P naik maka Qd turunJika P turun maka Qd naikPerbedaan antara tabel dan kurva- Untuk; menggambarkan kurva ajakan haruslah dulu diketahui tabel / daftar Ciri-ciri Kurva Penawaran;
    3. Bergerak ke atas dari kiri ke kanan; dan
    4. Hubungan positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan dalam hal ini apabila harga. meningkat, jumlah penawaran meningkat dan apabila harga turun, jumlah penawaran turun.

    2. Pergeseran Kurva Penawaran

    Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan sanggup berlaku sebagai akhir dari pergeseran kurva penawaran.

    Perubahan harga barang, faktor selain harga tidak berubah (ceteris paribus) mengakibatkan perpindahan di sepanjang kurva atau menggambarkan perubahan jumlah yang ditawarkan. Hal ini disebabkan lantaran perubahan harga hanya akan menghipnotis jumlah yang ditawarkan atau hanya akan merubah titik-titik kombinasi antara harga dengan jumlah yang ditawarkan.

    Sedangkan perubahan variabel selain harga akan menimbulkan pergeseran kurva penawaran, artinya perubahan faktor tersebut akan mengakibatkan penambahan atau pengurangan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga yang sama.

    hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual  akan suatu barang Ilmu Pengetahuan Teori Penawaran (Supply Theory)
    Pergeseran Kurva Penawaran
    Kenaikan harga produksi (price of inputs), sedangkan faktor lain (ceteris paribus), maka semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh dari produksi suatu komoditi. Produsen yang rasional akan mengurangi produksinya apabila keuntungan yang diperoleh semakin kecil.

    Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser kurva penawaran ke kanan. Pergeseran kurva memperlihatkan adanya pergeseran keseluruhan kurva penawaran. Ini mengendung arti adanya perubahan dalam jumlah yang ditawarkan pada tiap tingkat harga produk. Perpindahan sepanjang kurva memperlihatkan adanya perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respon atas terjadinya perubahan harga produk.

    Bentuk kurva penawaran sanggup bergeser ke kanan kalau jumlah barang yang diproduksi melimpah lantaran kemajuan teknologi atau lantaran keuntungan yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran bergeser ke kiri kalau jumlah produksinya menurun, menyerupai ditunjukkan dalam gambar di bawah.

    Referensi :



      1. Danniel, Moehar. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
      2. Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
      3. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
      4. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
      5. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
      6. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
      7. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
      8. Soediyono R., Pengantar Ekonomi Mikro; Perilaku Harga dan Konsumen, seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, 1993,
      9. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
      10. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
      11. Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro, BPFE Yogyakarta, 2000.
      12. Farid Wijaya, Teori ekonomi makro, BPFE. UGM, Yogyakarta 1999.

      Ilmu Pengetahuan Pengertian Penawaran (Supplay)

      Pengertian Penawaran (Supplay) Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, ialah citra atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran dipakai untuk memilih harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. Nah Model ini sangat penting untuk melaksanakan acara analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan sikap dan interaksi para pembeli dan penjual.

      Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) memiliki arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada banyak sekali kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran memperlihatkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada banyak sekali tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk memperlihatkan banyak sekali jumlah dari suatu barang.

      hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli  dan penjual akan suatu barang Ilmu Pengetahuan Pengertian Penawaran (Supplay)
      Pengertian Penawaran (Supplay)

      Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam aturan penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan memperlihatkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang rendah.

      Transaksi di pasar tidak terwujud jika hanya ada seruan dari pihak pembeli saja. Permintaan sanggup terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, jika ada seruan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.

      Dalam acara ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak dipakai untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran memperlihatkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada banyak sekali tingkat harga dan waktu tertentu.

      Penawaran ialah "sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada banyak sekali tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun)".

      Seperti dalam permintaan berdasarkan ekonomi mikro dijelaskan bahwa penawaran juga sanggup digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.
      • Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam memperlihatkan banyak sekali jumlah barang pada banyak sekali tingkat harga.
      • Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada banyak sekali tingkat harga.
      Penawaran ialah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan sanggup dijual oleh penjual pada banyak sekali tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang menghipnotis penawaran :
      • Harga barang itu sendiri;
      • Harga sumber produksi;
      • Tingkat produksi; dan
      • Ekspektasi/perkiraan.

      Referensi :

      1. Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
      2. Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
      3. Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro, BPFE Yogyakarta, 2000.
      4. Farid Wijaya, Teori ekonomi makro, BPFE. UGM, Yogyakarta 1999.
      5. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi
      6. https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi

      Ilmu Pengetahuan Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)

      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran  Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, ialah citra atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran dipakai untuk memilih harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. 

      Nah Model ini sangat penting untuk melaksanakan acara analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan sikap dan interaksi para pembeli dan penjual.

      Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran  Ilmu Pengetahuan Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)
      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)

      A. Kurva Penawaran

      Kurva penawaran sanggup didefinisikan sebagai :
      “Yaitu suatu kurva yang memperlihatkan relasi diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
      • Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
      • Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
      • Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh prosedur pasar
      Menurut Haryati (2007), kurva penawaran ialah kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia mengatakan lebih sedikit tetapi penjual tidak mau mengatakan lebih banyak. Penjual bersedia mendapatkan harga yang lebih tinggi bagi suatu jumlah tertentu, tetapi penjual tidak bersedia mengatakan jumlah itu dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minimum penjual mendapatkan harga (willingness to accept).

      Ciri-ciri kurva permintaan, yaitu :

      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran  Ilmu Pengetahuan Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)

      1. Digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah;
      2. Berlereng negatif di akibatkan relasi yang terbalik (negatif) antara P dan Q­­­dJika P naik maka Qd turunJika P turun maka Qd naikPerbedaan antara tabel dan kurva- Untuk; menggambarkan kurva ajakan haruslah dulu diketahui tabel / daftar Ciri-ciri Kurva Penawaran;
      3. Bergerak ke atas dari kiri ke kanan; dan
      4. Hubungan aktual antara harga dan jumlah yang ditawarkan dalam hal ini apabila harga. meningkat, jumlah penawaran meningkat dan apabila harga turun, jumlah penawaran turun.
      Berdasarkan pola table data penawaran di atas, berikut di bawah ini ialah kurva aturan penawarannya.
      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran  Ilmu Pengetahuan Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)
      Kurva Penawaran

      B. Pergeseran Kurva Penawaran

      Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan sanggup berlaku sebagai akhir dari pergeseran kurva penawaran.

      Perubahan harga barang, faktor selain harga tidak berubah (ceteris paribus) mengakibatkan perpindahan di sepanjang kurva atau menggambarkan perubahan jumlah yang ditawarkan. Hal ini disebabkan lantaran perubahan harga hanya akan menghipnotis jumlah yang ditawarkan atau hanya akan merubah titik-titik kombinasi antara harga dengan jumlah yang ditawarkan. Sedangkan perubahan variabel selain harga akan menjadikan pergeseran kurva penawaran, artinya perubahan faktor tersebut akan mengakibatkan penambahan atau pengurangan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga yang sama.

      Kenaikan harga produksi (price of inputs), sedangkan faktor lain (ceteris paribus), maka semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh dari produksi suatu komoditi. Produsen yang rasional akan mengurangi produksinya apabila keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser kurva penawaran ke kanan. Pergeseran kurva memperlihatkan adanya pergeseran keseluruhan kurva penawaran. Ini mengendung arti adanya perubahan dalam jumlah yang ditawarkan pada tiap tingkat harga produk. Perpindahan sepanjang kurva memperlihatkan adanya perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respon atas terjadinya perubahan harga produk.

      Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran  Ilmu Pengetahuan Kurva Penawaran Dan Pergeseran Kurva Penawaran (The Supply Curve)
      Pergeseran Kurva Penawaran (Supplay)

      Bentuk kurva penawaran sanggup bergeser ke kanan jikalau jumlah barang yang diproduksi melimpah lantaran kemajuan teknologi atau lantaran keuntungan yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran bergeser ke kiri jikalau jumlah produksinya menurun, ibarat ditunjukkan dalam gambar di bawah.


      Referensi :