Ilmu Pengetahuan Macam-Macam Sistem Ekonomi (Economic System)
Macam-macam Sistem Ekonomi - Ada banyak sekali macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya banyak sekali macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut:
- Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam aktivitas ekonomi.
- Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
- Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
- Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya insan maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Macam-macam Sistem Ekonomi (Economic System) |
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah banyak sekali macam sistem ekonomi, diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional yaitu suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara bebuyutan dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
- Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
- Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris..
- Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
- Teknologi produksi yang masih sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
- Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Pertukaran secara tukar barang dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
- Masyarakat dengan referensi pikir yang masih statis
- Hasil produksi yang terbatas lantaran hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat yaitu sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau mempunyai kekuasaan yang lebih banyak didominasi dalam pengaturan aktivitas ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
- Seluruh aktivitas perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
- Tidak ada kebebabasan dalam berusaha lantaran hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
- Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah sanggup melaksanakan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh aktivitas perekonomian.
- Kemakmuran masyarakat merata.
- Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
- Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, penemuan diprakarsai oleh pemerintah.
- Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam menentukan dan menentukan jenis pekerjaan serta menentukan barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya hukum ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi.
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal yaitu suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melaksanakan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
- Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melaksanakan aktivitas tindakan-tindakan perekonomian.
- Memiliki kebebasan mempunyai barang modal (barang kapital).
- Dalam melaksanakan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari laba sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
- Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
- Campur tangan pemerintah dalam aktivitas perekonomian ekonomi kecil sehingga memperlihatkan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
- Produksi berdasar pada undangan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
- Pengakuan hak milik oleh negara, memperlihatkan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
- Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
- Dapat menjadikan monopoli yang merugikan masyarakat.
- Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar laba sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memperlihatkan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melaksanakan aktivitas ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
- Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
- Terdapat campur tangan pemerintah terhadap prosedur pasar melalui banyak sekali kebijakan ekonomi
- Mekanisme aktivitas perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan banyak sekali kebijakan ekonomi.
- Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
- Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
- Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
- Harga lebih gampang untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
- Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
- Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah lantaran banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia yaitu sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila yaitu salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu aktivitas ekonomi yang dilakukan berdasarkan perjuangan bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
a. Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
- Perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
b. GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam aktivitas pembangunan. Oleh akibatnya maka pemerintah berkewajiban memperlihatkan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta membuat iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia perjuangan perlu memperlihatkan balasan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan aktivitas yang nyata.
Referensi :
- Putong.Iskandar, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro:Ghalia Indonesia, 2003
- https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi
- https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi
- Case, Karl E. and Ray C.Fair, Principles of Economics, 4th ed.New Jersey:Prentice-Hall,1996
- https://prinsipilmu.blogspot.com/search?q=pengertian-ekonomi
- Chiang,Alpha C., Fundamental Methods of Mathematical Economics,3rd ed.Manila: McGraw-Hill,1984
- A. Witztum. 2011. Introduction to economics. University of London.
- Sadono Sukirno, 2004. Makroekonomi: Teori Pengantar, Edisi Ketiga, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
- Imam Asngari, 2004. Pengantar Ekonomi Makro, Forum Heds-FE Unsri, Inderalaya.
0 komentar:
Post a Comment